hasil, salah satunya dengan uji Glejser Ghozali, 2005. Dasar pengambilan keputusan uji heteroskedastisitas melalui uji Glejser dilakukan sebagai berikut:
1. apabila koefisien parameter beta dari persamaan regresi signifikan statistik,
yang berarti data empiris yang diestimasi terdapat heteroskedastisitas. 2.
apabila probabilitas nilai test tidak signifikan statistik, maka berarti data empiris yang diestimasi tidak terdapat heteroskedastisitas.
3.10 Pengujian Hipotesis
Setelah melakukan pengujian normalitas dan pengujian atas asumsi-asumsi klasik, langkah selanjutnya yaitu melakukan pengujian atas hipotesis 1 H
1
sampai dengan hipotesis 2 H
2
. Pengujian tingkat penting Test of significance ini merupakan suatu prosedur dimana hasil sampel digunakan untuk menguji
kebenaran suatu hipotesis Gujarati, 1999 dengan alat analisis yaitu uji t, uji F dan nilai koefisien determinansi R
2
. Perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik, apabila uji nilai statistiknya berada dalam daerah kritis daerah
dimana Ho ditolak. Sebaliknya, disebut tidak signifikan bila uji nilai statistiknya berada dalam daerah dimana Ho diterima.
3.10.1 Uji Signifikansi Simultan Uji Statistik F
Uji F digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh Modal Kerja dan Perputaran Modal Kerja terhadap Return On Equity pada Perusahaan Perkebunan
di Bursa Efek Indonesia secara simultan. Apabila tingkat profitabilitasnya lebih kecil dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa semua variabel independen secara
bersama- sama berpengaruh terhadap variabel dependen Ghozalo, 2006.
Universitas Sumatera Utara
Perumuskan Hipotesis: a.
H : b
i
= 0, artinya secara simultan modal kerja dan perputaran modal kerja berpengaruh tidak signifikan terhadap Return On Equity ROE pada
perusahaan perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2008- 2012.
b. H
a
: b
i
≠ 0, artinya secara simultan modal kerja dan perputaran modal kerja berpengaruh signifikan terhadap Return On Equity ROE pada perusahaan
perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2008- 2012. Adapun prosedur pengujiannya adalah melakukan perhitungan terhadap
F
hitung
kemudian membandingkan nilai F
hitung
dengan F
tabel.
Kriteria pengambilan keputusan adalah: 1.
Apabila F
hitung
F
tabel
dan tingkat signifikansi α 0,05 maka H
menyatakan bahwa semua variabel independen tidak berpengaruh secara simultan terhadap
variabel dependen ditolak. Ini berarti secara parsial semua variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
2. Apabila F
hitung
F
tabel
dan tingkat signifikansi α 0,05 maka H
diterima, yang berarti secara simultan semua variabel independen berpengaruh tidak
signifikan terhadap variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
3.10.2 Uji Statistik t Uji Parsial
uji-t statistik yang dimaksud adalah untuk menguji pengaruh secara parsial antara modal kerja dan perputaran modal kerja terhadap return on equity pada
perusahaan perkebunan yang terdaftar di BEI dengan asumsi bahwa variabel lain dianggap konstan, dengan tingkat keyakinan 95
α = 0,05. Uji ini dilakukan sekaligus untuk melihat koefisien regresi secara individual variabel penelitian.
Perumusan hipotesis: 1.
H : b
i
= 0, artinya secara parsial modal kerja dan perputaran modal kerja berpengaruh tidak signifikan terhadap Return On Equity ROE pada
perusahaan perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2008- 2012.
2. H
a
: b
i
≠ 0, artinya secara parsial modal kerja dan perputaran modal kerja berpengaruh signifikan terhadap Return On Equity ROE pada perusahaan
perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2008- 2012. Adapun prosedur pengujiannya adalah melakukan perhitungan terhadap
F
hitung
kemudian membandingkan nilai F
hitung
dengan F
tabel.
Kriteria pengambilan keputusan adalah: 1.
Apabila F
hitung
F
tabel
dan tingkat signifikansi α 0,05 maka H
menyatakan bahwa semua variabel independen tidak berpengaruh secara parsial terhadap
variabel dependen ditolak. Ini berarti secara parsial semua variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
2. Apabila F
hitung
F
tabel
dan tingkat signifikansi α 0,05 maka H
diterima, yang berarti secara parsial semua variabel independen berpengaruh tidak
signifikan terhadap variabel dependen.
3.10.3 Koefisien Determinasi R