Desain Penelitian METODE PENELITIAN
37 b Kelompok Eksperimen
1 Guru memberikan dua cerpen kepada siswa, siswa diminta memilih dari salh satu cerpen, kemudian siswa mengamati dan mengidentifikasi
unsur pembangun cerpen yang mereka ketahui. 2 Guru meminta siswa menjelaskan mengapa siswa memilih cerpen
tersebut , kemudian siswa diminta untuk menyebutkan kekurangan dan kelebihan cerpen dan kekurangan masing-masing cerpen.
3 Dari hasil Tanya jawab dengan siswa guru mengambil simpulan tentang unsur pembangun cerpen
4 Guru mengidentifikasi siswa berdasarkan tingkat kognitifnya di kelas atau yang memiliki zone of proximal development yang relatif sama,
siswa yang tingkat kognitifnya jauh di bawah rata-rata akan lebih diperhatikan.
5 Siswa dikelompokkan secara acak tidak berdasarkan tingkat kognitifnya atau zone of proximal development yang relatif sama
dengan maksud supaya siswa yang memiliki zone of proximal development di atas rata-rata kelas membantu temannya yang memiliki
zone of proximal development di bawah rata-rata kelas. Jadi, tidak hanya guru yang berperan dalam menjembatani siswa dalam
menyelesaikan masalah tetapi teman sebayanya juga.
38 6 Guru mengadakan pemodelan :
- Tiap kelompok mendapatkan kartu amplop yang berisi kartu-kartu
kalimat. -
Setiap kelompok mendiskusikan manakah dari kartu kalimat tersebut yang berpotensi menjadi tema cerpen.
- Tiap
kelompok mendapatkan
lembar pertanyaan
pancingan. Pertanyaan tersebut meliputi apa tema yang akan kalian pilih?
Peristiwa apa yang akan kalian ceritakan? Siapa saja yang terlibat dalam peristiwa itu? Dimana peristiwa tersebut terjadi? Kapan
peristiwa tersebut dialami? Bagaimana urutan terjadinya peristiwa tersebut dari awal mulai, konflik, sampai penyelesaian konflik atau
akhir peristiwa? -
Setelah siswa menjawab lembar pertanyaan pancingan siswa diminta membuat handout peta konsep dari tema yang dipilih.
- Setelah
membuat hand
out peta
konsep siswa
diminta mengembangkan peta konsep tersebut dalam sebuah cerpen.
7 Siswa menulis cerpen berdasarkan jawaban dari lembar pertanyaan pancingan yang dibuat oleh guru.
8 Guru berkeliling memantau pekerjaan siswa. Jika siswa kesulitan dalam mengembangkan jawaban tersebut ke dalam beberapa paragraf
maka guru atau temannya membantu siswa yang kesulitan tersebut menggunakan pertanyaan pancingan yang lebih spesifik, kata kunci,
39 atau isyarat yang mengarah kepada penyelesaian masalah. Namun,
pada pertemuan kedua dan ketiga bantuan guru berkurang sampai siswa mandiri dalam menulis cerpen.
9 Siswa mengumpulkan hasil tulisannya. 10 Guru menanyakan kepada siswa tentang kesulitan yang dialami siswa
selama menulis cerpen untuk menentukan zone of proximal
development pada pertemuan selanjutnya.