Penyimpangan Maksim Relevansi Penyimpangan Prinsip Kerjasama

Contoh: 17 A: “Aku ini pegawai negeri golongan 4, kau mintain kalung berlian, edan” B: “Apa? Sedan? Boleh, nggak usah kalung, Sedan juga mau. Twin Cam, Ya? Contoh: 18 A: “Marilah kita singsingkan lengan baju” B: “Wah, la baju saya tanpa lengan itu” Contoh: 19 A: “Bersatu kita teguh. Bercerai minta izin kepala departemen.” Bila diperhatikan, pada wacana 16, maka substitusi bunyi a menjadi u pada kata kembang menjadi kembung perut menjadi besar seperti balon agaknya, hal itu dimaksudkan sebagai sumber kelucuannya. Dalam wacana 17, adanya penambahan bunyi s sehingga terjadi perubahan kata edan menjadi sedan. Wacana 18 adanya idiom menyingsingkan lengan baju, maka orang yang mengucapkan atau menulis seruan itu mengajak pendengar atau pembaca untuk bekerja keras. Akan tetapi, himbauan yang mengajak untuk bekerja keras sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan bentuk baju kaos dalam tak berlengan yang dikenakannya. Kemudian wacana 19, dalam konteks tertentu bercerai bermakna „berpisah dari ikatan perkawinan‟. Sebagai peribahasa pernyataan A harus dilengkapi dengan teguh karena makna pertama yang dimaksud, bukannya dengan minta izin kepala departemen yang berhubungan dengan makna kedua, yakni pegawai negeri yang hendak bercerai diwajibkan mendapatkan izin dari atasannya.

4. Kajian Tentang Humor

Secara pragmatis setidak-tidaknya ada tiga jenis tindakan yang mungkin diwujudkan oleh seorang penutur di dalam berbahasa, yakni tindakan untuk mengungkapkan sesuatu locutinary act, tindakan melakukan sesuatu ilocutionary act, dan tindakan mempengaruhi mitra bicara perlocutionary act. Secara berturut-turut ketiga jenis tindakan itu disebut sebagai the act of saying something, the act of doing something, dan the act of affecting someone Wijana, 2003: 23. Menurut Allan via Wijana, 2004: 24 humor adalah salah satu bentuk permainan. Sebagai homo ludens manusia gemar bermain. Bagi orang dewasa, bermain adalah rekreasi, tetapi bagi anak-anak adalah sebagian dari proses belajar. Permainan adalah bagian mutlak dari pribadi anak. Melalui permainan kreativitas anak dibangkitkan, dirangsang, dan melalui permainan seorang anak dipersiapkan menjadi anggota masyarakat. Wijana, 2004: 25, membedakan humor yang terdapat dalam karya sastra Jawa modern menjadi tiga jenis, yakni humor sebagai kode bahasa, humor sebagai kode sastra, dan humor sebagai kode budaya. Lebih lanjut dikatakan bahwa di dalam sastra, humor berfungsi sebagai pengikat tema dan fakta cerita. Sebagai kode budaya dan kode bahasa, humor merupakan hasil budaya berfungsi sebagai pengikat tema dan fakta cerita. Sebagai kode budaya dan kode bahasa, humor merupakan hasil budaya masyarakat pendukungnya sehingga identitasnya sebagai humor hanya dapat

Dokumen yang terkait

SLAPSTICK DALAM KOMEDI DI TELEVISIAnalisis Isi Program Acara “Opera Van Java” di TRANS 7

0 9 2

PELANGGARAN PRINSIP KESANTUNAN DAN IMPLIKATUR DALAM ACARA OPERA VAN JAVA DI TRANS 7 SEBUAH KAJIAN PRAGMATIK

3 35 97

PENGGUNAAN DAN PENYIMPANGAN PRINSIP KESOPANAN DALAM ACARA HUMOR LENONG REMPONG DI TRANS 7 Penggunaan dan Penyimpangan Prinsip Kesopanan dalam Acara Humor Lenong Rempong di Trans 7.

0 3 26

PENGGUNAAN DAN PENYIMPANGAN PRINSIP KESOPANAN DALAM ACARA HUMOR LENONG REMPONG DI TRANS 7 Penggunaan dan Penyimpangan Prinsip Kesopanan dalam Acara Humor Lenong Rempong di Trans 7.

0 2 13

UNSUR KEKERASAN DALAM TAYANGAN KOMEDI OPERA VAN JAVA (Studi Analisis Isi Tayangan Komedi Opera Van Java di Trans 7 Periode Bulan Unsur Kekerasan Dalam Tayangan Komedi Opera Van Java (Studi Analisis Isi Tayangan Komedi Opera Van Java di Trans 7 Periode Bu

0 2 17

PENDAHULUAN Unsur Kekerasan Dalam Tayangan Komedi Opera Van Java (Studi Analisis Isi Tayangan Komedi Opera Van Java di Trans 7 Periode Bulan Desember 2012).

0 4 35

UNSUR KEKERASAN DALAM TAYANGAN KOMEDI OPERA VAN JAVA (Studi Analisis Isi Tayangan Komedi Opera Van Java di Trans 7 Periode Bulan Unsur Kekerasan Dalam Tayangan Komedi Opera Van Java (Studi Analisis Isi Tayangan Komedi Opera Van Java di Trans 7 Periode Bu

0 7 14

KESANTUNAN KELAKAR DALAM ACARA OPERA VAN JAVA DI TRANS 7 Kesantunan Kelakar Dalam Acara Opera Van Java Di Trans 7.

0 2 12

PENDAHULUAN Kesantunan Kelakar Dalam Acara Opera Van Java Di Trans 7.

0 2 4

KESANTUNAN KELAKAR DALAM ACARA OPERA VAN JAVA “PECAHKAN SAJA CERMINNYA Kesantunan Kelakar Dalam Acara Opera Van Java Di Trans 7.

1 9 15