Maksim Kuantitas-Pelaksanaan Wujud Penyimpangan Maksim Kerjasama dalam Acara Opera Van Java
maksim pelaksanaan. Berikut beberapa contoh dan pembahasan wujud penyimpangan maksim kualitas-pelaksanaan.
Konteks: Sule tidak percaya jika pada jaman kerajaan dulu sudah ada kacamata. Lalu Denny menjelaskan jika zaman dahulu sudah ada
kacamata dan penemunya bernama Empu Optik tapi Sule tetap tidak percaya.
19 Sule : Ini kan jaman kerajaan, emang ada jaman kerajaan udah
pake kacamata kaya gini?
Denny : Ini yang salah, kita selalu ditipu dengan sejarah. Kacamata
sudah ada dari dulu. Yang buat keris itu siapa?
Sule : Empu Tantular.
Denny : Iya Empu Tantular Yang buat kacamata ada juga empu. Sule
: Empu siapa? Denny : Empu Optik.
Sule : Ada yang menciptakan kacamata empu juga.
Denny : Empu apa? Sule
: Empusing liat elo
A025100214 Informasi yang disampaikan Denny, Empu optik melanggar maksim
kualitas karena kebenarannya tidak dapat dibuktikan. Selama ini belum pernah ada buku yang menuliskan tentang fakta sejarah tersebut. Selain itu tuturan Sule
Empusing liat elo melanggar maksim pelaksaan karena tidak jelas. Informasi tersebut merupakan penambahan bunyi dari kata empu dan kata pusing yang
digabung menjadi empusing dan kata tersebut tidak dapat ditemukan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Contoh lain wujud penyimpangan maksim kualitas-pelaksanaan dalam acara Opera Van Java di Trans 7 Episode Februari 2014 adalah sebagai berikut.
Konteks: Oky meminta kepada Ayu Ting-Ting untuk menyanyikan lagu Lumpuhkanlah Ingatanku tetapi Sule yang menyahut perkataan Oky.
20 Oky : Nyanyi lagu lumpuhkan lah ingatanku coba. Sule : Eh itu lagu jaman dulu. Sudah engak lumpuh
sekarang tapi diamputasi. A066140214
Tuturan Sule Eh itu lagu jaman dulu. Sudah engak lumpuh sekarang tapi diamputasi melanggar maksim kualitas karena informasi tersebut salah. Judul lagu
tersebut memang Lumpuhkanlah Ingatanku yang dipopulerkan oleh band Geisha. Sementara tanggapan Sule Sudah engak lumpuh sekarang tapi diamputasi
menyalahartikan kata lumpuh sebagai sebuah penyakit yang harus diamputasi. Hal itu menunjukkan adanya penyimpangan maksim pelaksanaan dalam tuturan
tersebut karena membuat informasi menjadi taksa. Contoh lainnya yang menegaskan adanya wujud penyimpangan maksim
kualitas-pelaksanaan dalam acara Opera Van Java di Trans 7 Episode Februari 2014 adalah sebagai berikut.
Konteks: Parto sebagai pembawa acara meminta Sule dan Andre yang menjadi juri untuk berkomentar pada kontestan.
21 Parto : Mungkin bung Arman bisa mengurangi statement
dari Bung Dhani tadi.
Sule : Oh dia udah plus jadi susah dikuranginya.
Andre : Menambahkan maksudnya, menambahkan. Sule
: Ha? Nambah udah kenyang.
A089250214 Tuturan Parto, Mungkin bung Arman bisa mengurangi statement dari
Bung Dhani tadi dimaksudkan agar mitra tutur mengomentari statement dari mitra tutur yang lain. Akan tetapi, Parto salah dalam mengutarakan kalimatnya.
Seharunya kalimat yang wajar adalah, Mungkin Bung Arman bisa menambahkan statement dari Bung Dhani tadi. Hal itu menunjukkan adanya penyimpangan
maksim kualitas karena pada umumnya moderator menawarkan kepada pembicara lain agar menanggapi baik menambahkan maupun tidak setuju, bukan malah
mengurangi. Selain itu, tuturan yang diberikan Sule, Ha? Nambah udah kenyang juga melanggar maksim pelaksanaan karena adanya pemanfaatan polisemi dari
kata nambah sehingga membuat tuturan jadi tidak jelas.