Jam Kerja Gambaran Umum Industri Batik dan Pekerja Anak di Kelurahan Buaran

46 Sebagai imbalan untuk para pekerja yang telah bekerja lembur, pihak perusahan memberikan upah tambahan sesuai dengan lamanya mereka bekerja. Hal ini dilakukan agar antara pengusaha batik dan pekerja tidak ada yang dirugikan. Pengusaha untung karena hasil produksinya bertambah banyak sedangkan pekerja mendapatkan penghasilan yang lebih banyak dari hasil mereka lembur kerja. Hal ini menunjukkan antara pertukaran tenaga dengan upah. Menurut Homans dalam Ritzer dan Goodman 2007: 359, Teori ini teori ketergantungan membayangkan perilaku sosial sebagai pertukaran aktivitas, nyata atau tak nyata, dan kurang lebih sebagai pertukaran hadiah atau biaya, sekurang-kurangnya antara dua orang.

3. Jam Kerja

Pada umumnya jam kerja yang diterapkan oleh industri batik di Kelurahan Buaran kurang lebih 8 jam, di mulai pukul 08.00 sampai 16.00 WIB. Ada juga yang masuk mulai pukul 07.30 sampai 16.30 WIB. Sedangkan jam lembur berlaku dari pukul 19.00 sampai 22.00 WIB. Namun jam kerja yang ada tersebut tidak sepenuhnya bersifat mengikat, karena jika ada pekerja yang belum menyelesaikan pekerjaannya atau masih ada sisa pekerjaan yang belum diselesaikan maka pekerja dapat menyelesaikan lebih dari jam tersebut. Jam kerja pekerja anak yang sama dengan pekerja dewasa, mengakibatkan pekerja anak yang mulanya masih sekolah akhirnya memilih putus sekolah karena tidak bisa membagi waktu antara sekolah dan bekerja. 47 Seperti yang dituturkan oleh Novi yang berumur 15 tahun bekerja di industri batik “Ghinata”. “…Mbiyen aku sempet sekolah SMP mbak, tapi berhubung wong tuo ku ora duwe duit kanggo mbiyayani aku sekolah akhire aku njajal luru kerjo, Alhamdulillah aku ketrimo neng industri batik ghinata iki, tapi tak rasake sekolah ku keganggu, asale aku sering ora mangkat sekolah turno nek bengi aku ora biso sinau asale awak ku wes kesel…”. …Dulu saya pernah sekolah SMP mbak, tapi berhubung orang tua saya tidak punya uang untuk membiayai saya sekolah akhirnya saya mencoba mencari kerja, Alhamdulillah saya diterima di industri batik ghinata ini, tapi saya merasa sekolah saya terganggu, karena saya sering tidak berangkat sekolah dan kalau malam saya tidak bisa belajar karena tubuh saya sudah lelah…”. hasil wawancara, 19 Agustus 2010 Jumlah jam kerja pekerja anak sama dengan pekerja dewasa, bahkan pekerja anak masih dibebani lembur seperti pekerja dewasa. Tingginya jam kerja ini menunjukkan adanya suatu eksploitasi terhadap pekerja anak dengan melihat fakta yang sangat kontradiktif dengan ketentuan yang diatur oleh pemerintah dalam Undang-undang No. 25 Tahun 1997, pasal 96 tentang perlindungan bagi anak yang terpaksa bekerja parlu mendapat perhatian yaitu tidak mempekerjakan anak-anak lebih dari empat jam sehari.

4. Sistem Kerja