4.2.1.2 Implementasi CSR melalui Program Bina Lingkungan
Program Bina Lingkungan adalah program pemberdayaan kondisi sosial masyarakat di sekitar kantor dan unit usaha PT. Perkebunan Nusantara IV melalui
pemanfaatan dana dari bagian laba perusahaan. Bentuk-bentuk program CSR yang diterapkan PT. Perkebunan Nusantara IV
melalui Program Bina Lingkungan antara lain : 1.
Bantuan bencana alam, berupa bantuan penyediaan makanan pokok, bantuan obat-obatan, tenda sementara, angkutan untuk transportasi dan
alat berat. 2.
Bantuan Pendidikan, berupa penyediaan peralatan sekolah, beasiswa, pelatihan, magang, dan bantuan penyuluhan.
3. Bantuan Kesehatan, berupa renovasi balai pengobatan, dan bantuan
pelayanan berobat, sunat massal dan operasi katarak mata gratis. 4.
Bantuan sarana umum, seperti rehabilitasi sarana pendidikan, panti asuhan, panti jumpo, mesjid, dan sarana prasarana umum lainnya.
5. Bantuan lainnya, seperti pembagian sembako gratis, hewan qurban, dan
lainnya. Pengimplementasian Program Bina Lingkungan dimulai dari adanya
permohonan atau usulanproposal dari pemohon yang diketahui pemerintahan setempat atau grup unit usaha yang diajukan ke Kantor Pusat PTPN IV pada
Universitas Sumatera Utara
bagian Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PKBL. Ketika di Kantor Pusat PTPN IV, proposal tersebut diperiksa dan diproses oleh bagian PKBL.
“Pak Siman menjelaskan bahwa dalam memproses proposal tersebut ada patokanindikator penilaian yang harus diikuti, berikut proses dan
indikatornya: 1.
Analisa dokumen, yang dilakukan untuk mengetahui pemohon, lokasi atau tempat diselanggarakan, jenisbentuk bantuan yang diminta, jumlah
kebutuhan, relevansi dengan program PKBL, frekuensi bantuan, rencana kerja, waktu pelaksanaan.
2. Survey lapangan bila diperlukan, yang dilakukan untuk mengetahui
kelayakan permohonan, menambah fakta lapangan yang belum tertuang dalam proposal, memastikan lokasitempat yang akan dibantu, menilai
jenis bantuan yang dibutuhkan tunai atau natura.
3. Menyampaikan usulan dari hasil evaluasi administrasi dan survey
lapangan yang berisikan antara lain latar belakang usulan, dasar pertimbangan berdasarkan informasi yang diperoleh saat evaluasi dan
ketentuan yang berlaku, rekomendasi penolakan atau persetujuan.
4. Menyampaikan surat penolakan atau persetujuan kepada pemohon atau
unit operasional”. Lebih lanjut pak Siman menjelaskan, bahwa :
“Setelah proposal disetujui, maka dana dapat dicairkan dan dialokasikan kepada pemohon atau grup unit usaha yang membutuhkannya. Setelah dana
Program Bina Lingkungan cair, maka pihak yang bersangkutan dalam hal ini grup unit usaha yang dimiliki PTPN IV dan tempat dan masyarakat penerima
dana Program Bina Lingkungan melaksanakan Program Bina Lingkungan. Bukti pemanfaatan dana Program Bina Lingkungan oleh grup unit usaha
yang bersangkutan perlu diadministrasikan dan disimpan oleh grup unit usaha tersebut. Laporan Program Bina Lingkungan terbagi menjadi dua yakni
laporan eksternal dan laporan internal.”
“Laporan eksternal disampaikan oleh Perusahaan kepada Menteri Negara BUMN dengan tembusan kepada Dewan Komisaris PTPN IV yang terdiri
dari laporan triwulan dan laporan tahunan, sedangkan laporan internal dilakukan oleh grup unit usaha kepada Kantor Pusat PTPN IV yang
kemudian diteruskan kepada bagian PKBL guna mengkoordinasikan laporan- laporan pelaksanaan program. Laporan penyaluran dana Program Bina
Lingkungan memuat realisasi anggaran program dan berita acara program, laporan langsung dibuat setiap kali sebuah acara selesai diselenggarakan dan
disampaikan kepada Kantor Pusat PTPN IV.”
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan laporan kegiatan Bina Lingkungan penyaluran bantuan bina lingkungan dan BUMN Peduli tahun 2012 sebesar Rp. 22,132 Milyar yang
merupakan bantuan untuk ; korban bencana alam, pendidikan dan pelatihan, peningkatan kesehatan, pengembangan sarana dan prasarana umum, sarana ibadah
dan pelestarian alam. Rincian saldo Rp. 16,132 Milyar tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.3. Rincian Saldo bentuk bantuan Program Bina Lingkungan Tahun 2012
Kegiatan Bina Lingkungan Jumlah Rp
Korban Bencana Alam 565,38 Juta
Pendidikan dan Pelatihan 3,70 Milyar
Peningkatan Kesehatan 1,67 Milyar
Pengembangan Sarana dan Prasarana Umum
5,90 Milyar Sarana Ibadah
2,87 Milyar Pelestarian Alam
1,40 Milyar BUMN Peduli
6,00 Milyar TOTAL
22,132 Milyar Sumber: Laporan PKBL PTPN IV tahun 2012
Menurut penjelasan Bapak Siman, beliau mengatakan bahwa : “Kriteria bantuan untuk Program Bina Lingkungan ,adalah supaya
danabantuan yang disalurkan pasti akan ada manfaatnya untuk komunitas rakyat banyak. Jadi bukan ke individu.”
Lebih lanjut pak Siman menjelaskan : “Untuk bina lingkungan sendiri, PTPN IV telah melaksanakan program CSR
ini di beberapa bidang, seperti : 1.
Bidang pendidikan, Memberikan beasiswa kepada mahasiswa yang berprestasi tetapi tergolong keluarga yang tidak mampu.
Universitas Sumatera Utara
Pemberian beasiswa ini dilakukan dengan bekerja sama dengan beberapa kampus antara lain USU dan UNIMED serta beberapa
SD, SMP dan SMA di wilayah usaha PTPN IV.
2. Dibidang layanan kesehatan, PTPN IV telah memberikan bantuan
berupa khitan massal dan pengobatan katarak mata gratis kepada warga yang tidak mampu dan memberikan berobat murah di
Rumah Sakit yang dimiliki oleh PTPN IV.
3. Dalam bidang pengembangan sarana dan prasarana umum PTPN
IV memberikan bantuan memberikan 10 unit sepeda motor kepada Polda Sumut untuk mendukung kelancaran keamanan, 2 unit dum
truck dan 6 unit roda tiga pengangkut sampah untuk Pemkot Medan, 1.000 unit kursi untuk Universitas Sumatra Utara, bantuan
lain adalah peralatan teknik untuk Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Medan dalam membina para narapidana agar mampu mandiri
setelah keluar dari penjara.
4. Sedangkan dalam hal pelestarian alam, PTPN IV memberikan
bantuan 50.000 bibit tanaman untuk menghijaukan Danau Toba kepada kepada Kodam IBB.
5. Dan dalam bidang bantuan terhadap sarana ibadah, PTPN juga
telah ikut membantu dalam renovasi atau pembuatan masjid ataupu gereja yang ada di sekitar kantor pusat dan unit usaha PTPN IV.
6. Selain itu PTPN IV juga sempat mengadakan Pasar Rakyat
bertempat di sekitar unit usaha PTPN IV guna membantu para masyarakat sekitar unit usaha untuk mendapatkan bahan pokok
lebih murah dari biasanya”.
Dalam pelaksanaan program kemitraan dan bina lingkungan nya ini, PTPN IV telah memiliki langkah-langkah praktis dalam penyaluran dana kemitraan dan
bina lingkungan. Hal ini dijelaskan oleh Bapak Siman yang menerangkan bahwa:
“PTPN IV ditargetkan untuk mencari mitra-mitra atau kelompok-kelompok masyarakat yang bisa kita bina dan kembangkan dan dukung modalnya
sehingga menjadi kuat usahanya. Mekanismenya kelompok-kelompok ini bisa langsung menghubungi grup unit usaha yang dimiliki PTPN IV atau
langsung datang ke kantor pusat PTPN IV. Sedangkan untuk bina lingkungan kita sudah punya program. Biasanya program bina lingkungan ini selalu kita
koordinasi dengan pemerintah daerah setempat. Tentang apa yang bisa kita bantu untuk daerah setempat seperti pengaspalan dan perbaikan jalan,
Universitas Sumatera Utara
pembuatan sistem pengairan yang baik dan lain-lain. Bisa juga kelompok masyarakat mencari informasi secara aktif melalui grup unit usaha PTPN IV
yang terdekat dimana mereka berada.”
Penjelasan ini dibenarkan oleh Bapak Irham Sinaga. Beliau menjelaskan : “Untuk Kredit kemitraan, kita mencari pengusaha-pengusaha kecil yang dia
tidak mungkin didukung dengan produk kredit bank lainnya. Jadi usaha yang sangat-sangat kecil dan berpotensilah yang akan kita bantu.”
Sedangkan untuk bina lingkungan sendiri mekanisme untuk memperoleh bantuan melalui beberapa tahap, seperti yang dijelaskan oleh Bapak Siman.
Bahwa : “Kita punya tim untuk survey apa yang akan kita lakukan untuk program bina
lingkungan ini akan tetapi Kita juga terima proposal permohonan disertai dengan keterangan dari pemerintahan setempat, kalau memang sesuai dan
bisa kita laksanakan dan tujuan betul-betul untuk lingkungan kita terima dan akan kita bantu.
4.2.2 Dampak Implementasi CSR PTPN IV 4.2.2.1 Dampak CSR Bagi Perusahaan PTPN IV