Masalah yang Dihadapi PTPN IV Dalam Pengimplementasian CSR dan Tindak Lanjut Penyelesaiannya

untuk program bantuan pendidikan dan kesehatan serta sarana prasarana. Bantuan tersebut juga bisa dikatakan sebagai bentuk investasi jangka panjang untuk memberdayakan masyarakat. Penyaluran dana untuk program bina lingkungan ini pada tahun 2012 mencapai Rp.22.132.526.325, dengan rincian: untuk bantuan bencana alam Rp.565.380.700, bantuan pendidikan dan pelatihan Rp.3.703.683.700, bantuan kesehatan Rp.1.675.070.000, pengembangan sarana dan prasarana umum Rp.5.905.363870, bantuan sarana ibadah Rp.2.873.149.055, bantuan pelestarian alam Rp. 1.409.879.000 dan dana BUMN Peduli Rp.6.000.000.000

4.2.3 Masalah yang Dihadapi PTPN IV Dalam Pengimplementasian CSR dan Tindak Lanjut Penyelesaiannya

Hasil Laporan PKBL PTPN IV tahun 2012 ada beberapa masalah yang dihadapi dalam melaksanakan CSR, yaitu : 1. Belum maksimalnya prosentasi pengembalian pinjaman, Tindak lanjut atau upaya yang akan dilakukan antara lain : a Penagihan dilakukan dengan lebih intensif b Melakukan kerjasama dengan instansi terkait di daerah kabupatenkota. c Evaluasi calon mitraan lebih ditingkatkan dan lebih lebih selektif dalam prosedur mencari mitra binaan. d Inventarisasi permasalahan dan kondisi mitra binaan 2. Kurangnya informasi mengenai daerah dan sektor usaha yang memerlukan prioritas penyaluran dana, upaya yang akan dilakukan antara lain : Universitas Sumatera Utara a Kerjasama dengan instansi terkaitpemerintahan setempat untuk memperoleh informasi yang lebih akurat. 3. Belum sempurnanya Database Mitra Binaan setiap BUMN Pembina di Propinsi Sumatera Utara pada BUMN online, sehingga sulit untuk pengendalian kemungkinan duplikasi pinjaman, upaya yang akan dilakukan antara lain : a. Komunikasi dan Koordinasi antar BUMN Pembina harus lebih ditingkatkan antara satu dengan lainnya. 4. Masyarakat belum sepenuhnya mengerti tujuan program kemitraan dan mekanisme penyaluran bantuan, Upaya yang harus dilakukan, antara lain: a. Harus dilakukannya sosialisasi secara terus menerus melalui petugas PTPN IV, media cetak dan media elektronik 5. Belum tersedianya suatu tempat promosi atau pameran secara terpadu dan permanen. Tindak lanjut yang akan dilakukan antara lain : a. Mengusulkan kepada Kementrian BUMN untuk membangun “Trading House “ di kota Medan b. Pameran PKBL BUMN se Indonesia hendaknya dilakukan secara bergilir di daerah-daerah tingkat I di Indonesia. 4.3 Analisis Data 4.3.1 Analisis Implementasi Program Corporate Social Responsibility PT. Perkebunan Nusantara IV Berangkat dari pemahaman bagaimana agar program CSR yang dilakukan oleh perusahaan jangan hanya sekedar kewajiban sosial saja tetapi juga dikaitkan dengan konsep pengembangan yang berkelanjutan sustainable development, Universitas Sumatera Utara