16
dapat mencapai 0,5 cm
3
tiap cm
3
volum zeolit. Contoh zeolit Si rendah yaitu zeolit A dan X.
2. Zeolit kadar Si sedang Jenis zeolit modernit mempunyai perbandingan SiAl = 5 sangat stabil,
maka diusahakan membuat zeolit dengan kadar Si yang lebih tinggi dari 1 yang kemudian diperoleh zeolit Y dengan perbandingan kadar SiAl = 1-3. Contoh
zeolit sintetis jenis ini adalah zeolit Omega. 3. Zeolit kadar Si tinggi
Zeolit ini mempunyai perbandingan kadar SiAl antara 10-100 bahkan lebih dan mempunyai sifat permukaan yang kadang-kadang tidak dapat diperkirakan
sebelumnya. Sifatnya sangat hidrofilik dan akan menyerap molekul yang tidak polar dan baik digunakan sebagai katalisator asam untuk hidrokarbon. Contoh
zeolit jenis ini adalah zeolit ZSM-5, ZSM-11, ZSM-21, ZSM-24. 4. Zeolit Si
Kalau zeolit Si tinggi masih mengandung Al meskipun hanya sedikit, tetapi zeolit Si ini tidak mengandung Al sama sekali atau tidak mempunyai sisi kation
sama sekali. Sifat zeolit jenis ini adalah sangat hidrofilik-hidrofobik sehingga dapat mengeluarkan atau memisahkan suatu molekul organik dari suatu campuran
air. Contoh zeolit silika adalah silikalit.
5. Sintesis Zeolit
Menurut Mursi Sutarti dan Minta Rachmawati 1994, zeolit sintetis dapat diproduksi dengan cara hidrotermal dan kebanyakan diproduksi di bawah kondisi
tidak seimbang, akibatnya zeolit yang dihasilkan merupakan bahan metastabil mudah berubah.
17
Teknik hidrotermal merupakan teknik preparasi zeolit sintetis yang paling umum digunakan. Meskipun relatif sederhana dan tidak memerlukan peralatan
yang khusus, namun teknik ini memiliki kelemahan, yaitu memerlukan waktu yang lama dan banyak bahan kimia yang terbuang. Sehingga pada tahap terapan,
metode ini menjadi tidak ekonomis A.M. Fuadi dkk, 2012. Bahan utama pembentuk zeolit dalam kondisi hidrotermal adalah aluminat silikat gel dan
berbagai logam sebagai kation. Komposisi gel, sifat fisik dan kimia reaktan, serta jenis kation dan kondisi kristalisasi sangat menentukan struktur yang diperoleh.
Menurut Mursi Sutarti dan Minta Rachmawati 1994, beberapa proses untuk menghasilkan zeolit yang mempunyai nilai ekonomi dapat dibagi menjadi
3 kelompok berikut. 1 Proses hidrogel
Bahan dasar awal terdiri dari larutan Na silikat, Na aluminat, dan NaOH. Gel dikristalisasikan dalam sistem hidrotermal tertutup pada suhu yang bervariasi
antara suhu kamar sampai 200ºC. Waktu yang diperlukan untuk kristalisasi adalah antara beberapa jam sampai beberapa hari. Bahan lain yang diperlukan
adalah metal alkali dari hidroksida yang larut, aluminat dan silikat. 2 Konversi dari mineral kapur
Bahan dasar awal untuk proses ini adalah kaolin, yang biasanya harus didehidroksilasi menjadi meta-kaolin dengan jalan kalsinasi. Pada suhu antara
500-600ºC terbentuk meta-kaolin, diikuti terbentuknya mulit pada suhu antara 1000-1050ºC.
18
3 Bahan dasar yang ada di alam Bahan yang ada di alam antara lain kerak geotermal, abu terbang dan limbah
cair dari industri aluminium. Kerak geotermal yang mengandung 92 SiO
2
dan 1,1 Al
2
O
3
ditambah dengan Na aluminat dan NaOH sehingga campuran mempunyai komposisi Na
2
OSiO
2
= 1,1; SiO
2
Al
2
O
3
= 2 dan H
2
ONa
2
O = 60 dipanaskan pada suhu 90-95ºC selama 4 jam akan menghasilkan zeolit A
dengan kadar 88. Kapasitas air murni sebagai pelarut pada temperatur yang tinggi seringkali
tidak mampu untuk melarutkan zat dalam proses pengkristalan, oleh karena itu perlu ditambahkan mineralizer. Mineralizer adalah suatu senyawa yang
ditambahkan pada larutan yang encer untuk mempercepat proses kristalisasi dengan cara meningkatkan kemampuan melarutnya, sehingga yang biasanya tidak
dapat larut dalam air dengan ditambahkannya mineralizer dapat menjadi larut. Mineralizer
yang khas adalah suatu hidroksida dari logam alkali, khususnya amfoter dan oksida asam. Mineralizer yang digunakan untuk SiO
2
adalah NaOH, KOH, Na
2
CO
3
atau NaF Jumaeri, Widi Astuti, dan Wahyu Tutik Puji Lestari, 2007.
6. Difraksi Sinar-X XRD