Abu Sekam Padi Senyawa SiO

9

2. Abu Sekam Padi

Abu sekam padi merupakan limbah yang diperoleh dari hasil pembakaran sekam padi. Pada pembakaran sekam padi, semua komponen organik diubah menjadi gas karbondioksida CO 2 dan air H 2 O dan tinggal abu yang merupakan komponen anorganik Amaria, 2012. Sekam padi apabila dibakar secara terkontrol pada suhu tinggi 500-600ºC akan menghasilkan abu silika yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai proses kimia Andhi Laksono Putro dan Didik Prasetyoko, 2007. Sebagian besar abu tersebut mengandung silika, sedikit logam oksida, dan karbon residu yang diperoleh dari pembakaran terbuka. Komposisi kimia abu sekam padi dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Komposisi Abu dari Sekam Padi. Komponen Berat Kering SiO 2 86,9 - 97,3 K 2 O 0,58 – 2,50 Na 2 O 0,0 – 1,75 CaO 0,20 – 1,50 MgO 0,12 – 1,96 Fe 2 O 3 trace – 0,54 P 2 O 5 0,20 – 2,85 SO 3 0,10 – 1,13 Cl trace – 0,42 Sumber: Houston dalam Edi Soenarjo, Djoko S. Damardjati, dan Mahyuddin Syam, 1991. Berdasarkan literatur lain dijelaskan bahwa sekam padi yang dibakar pada suhu antara 500-700ºC akan menghasilkan struktur abu sekam padi yang amorf Ngatijo, Faizar Faried, dan Intan Lestari, 2011. Pembakaran sekam dapat menghasilkan silika dalam berbagai bentuk tergantung pada kebutuhan industri tertentu dengan mengatur suhu pembakaran. Silika dalam bentuk amorf sangat reaktif. Pembakaran secara terbuka seperti di sawah-sawah dapat menghasilkan 10 abu silika bentuk amorf dan biasanya mengandung 86,9 –97,80 silika dan 10– 15 karbon Dardjo Sumaatmadja, 1985.

3. Senyawa SiO

2 Silika adalah senyawa hasil polimerisasi asam silikat, yang tersusun dari rantai satuan SiO 4 tetrahedral dengan formula umum SiO 2 . Di alam, senyawa silika ditemukan dalam beberapa bahan alam, seperti pasir, kuarsa, gelas, dan sebagainya. Silika sebagai senyawa yang terdapat di alam berstruktur kristalin, sedangkan sebagai senyawa sintetis adalah amorf. Secara sintetis senyawa silika dapat dibuat dari larutan silikat atau dari pereaksi silan Siti Sulastri dan Susila Kristianingrum, 2010. Silika merupakan mineral yang banyak terdapat di alam dalam keadaan bebas maupun sebagai campuran dengan mineral lainnya membentuk mineral silikat. Senyawa silikat yang paling sederhana mengandung ion SiO − dan dikenal sebagai ortosilikat. Dalam spesies SiO − , atom Si merupakan atom pusat dari sebuah tetrahedron yang keempat sudutnya ditempati oleh atom oksigen O Kristian H. Sugiyarto, 2004. Kerangka struktur SiO − dapat dilihat seperti pada Gambar 1. Gambar 1. Struktur SiO − Sumber: Kristian H. Sugiyarto, 2004. 11 Menurut Kristian Handoyo 1996, silika dibagi menjadi 2 macam. 1. Silika amorf Silika amorf terbentuk ketika silikon teroksidasi secara termal. Silika amorf terdapat dalam beberapa bentuk yang tersusun dari partikel-partikel kecil yang kemungkinan ikut tergabung. Biasanya silika amorf mempunyai kerapatan 2,21gcm 3 . 2. Silika kristal Silika kristal terdiri dari bermacam-macam jenis, seperti kwarsa, tridimit, dan kristobalit yang merupakan akibat dari modifikasi temperatur dari rendah ke tinggi yang merubah simetri kristal dan kerapatannya. Silika merupakan bahan kimia yang pemanfaatan dan aplikasinya sangat luas, mulai bidang elektronik, mekanik, medis, seni hingga bidang-bidang lainnya. Salah satu pemanfaatan serbuk silika yang cukup luas adalah sebagai penyerap kadar air di udara sehingga memperpanjang masa simpan bahan dan sebagai bahan campuran untuk membuat keramik seni Islam dan Ani, 2000.

4. Zeolit