Pengelolaan sekolah 4. Manajeman kesiswaan

27 Menurut Drs. Ismed Syarief dalam Suryosubroto 2004:74 memberikan langkah- langkah penerimaan siswa baru pada garis besarnya adalah sebagai berikut: membentuk panitia penerimaan murid, menentukan syarat pendaftaran calon, Menyediakan formulir pendaftaran, Pengunguman pendaftaran calon, Menyediakan buku pendaftaran, Waktu pendaftaran, Penentuan calon yang diterima.

2.4.2 Pengelolaan sekolah

Menjadikan sekolah mandiri yaitu mewujudkan sekolah yang mempunyai kemampuan yang matang sumber daya manusia dan sumber daya lainnya seperti: uang, peralatan, perlengkapan, bahan, dan perbekalan, manajemen, organisasi, kepemimpinan, dan administrasi. Keberadaan otonomi sekolah yang dipercayakan kepada sekolah perlu disambut baik oleh segenap komponen dalam sekolah seperti kepala sekolah, guru, dan para siswa. dengan diterimanya otonomi sekolah dapat berinovasi dan berkreasi untuk kemajuan sekolah, meningkatkan prestasi warga sekolah secara berkesinambungan. 28 Menurut Barlian Ikbal 2014:22 menyatakan bahwa sekolah yang mandiri adalah sekolah yang memiliki otonomi kewenangan dan tanggungjawab yang signifikan untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri dalam menyelenggarakan sekolah untuk mencapai prestasi-prestasi seluruh warga yang ada di sekolah. Kemandirian sekolah yang dimaksud dalam konteks ini haruslah tetap dalam lingkup visi dan misi sekolah. 2. 5. Analisis SWOT Salah satu alat yang digunakan dalam perencanaan strategi peningkatan mutu adalah analisis SWOT. Salis 2006:36 mengemukakan analisis SWOT adalah singkatan dari Strengths, Weaknesses, Opportunities and Treats Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Anca kelemahaman. Yang bertujuan memaksimalkan kekuatan, meminimalkan kelemahan, mereduksi ancaman da membangun peluang. 29 Gambar 2.1 Diagram Analisis SWOT 2. Mengubah Strategi -,+ 1. Strategi Agresif +,+ 3. Strategi bertahan -,- 4. Strategi Diversifikasi +,- Dari diagram analisis SWOT diatas yang menurut Rangkuti 2009:89 dimaksud dengan strategi agresif SO adalah sebuah strategi yang digunakan dengan memanfaatkan seluruh kekuatan sekolah untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya. Dalam kuadran I merupakan situasi yang sangat menguntungkan bagi sekolah, karena sekolah memiliki peluang dan kekuatan yang baik. Sehingga dapat dimanfaatkan oleh sekolah dengan maksimal. PELUANG O KEKUATAN S KELEMAHAN W ANCAMAN T ……………… ……………… ….. KUADRAN III KUADRAN I KUADRAN IV KUADRAN II 30 Strategi Turn-around WO dilakukan dengan meminimalkan kelemahan yang ada disekolah untuk menangkap peluang. Kuadran II meskipun ada ancaman dari luar sekolah, sekolah dapat menggunakan kekuatan internal yang dimilikinya. Strategi def ensif TW dilakukan dengan meminimalkan kelemahan yang ada di sekolah untuk menghindari ancaman. Dalam kuadran III sekolah menghadapi peluang yang besar, namun sekolah dapat menghadapi kelemahannya dengan merebut peluang yang ada di sekitar lingkungan sekolah. Strategi diversif ikasi ST dilakukan dengan memanfaatkan seluruh kekuatan yang memiliki sekolah untuk mengatasi masalah. Situasi yang sangat tidak diinginkan oleh sekolah karena sangat merugikan oleh karena banyaknya ancaman dan kelemahan yang ada di Internal sekolah, ini terletak dalam kuadran IV. Apabila analisis ini digunakan dengan baik oleh sekolah, sekolah akan mengetahui kekuatan yang dimiliki sekolah, kelemahan, peluang dan ancaman atau keadaan keseluruhan yang dihadapi sekolah. Untuk membantu mengembangkan visi sekolah serta membantu sekolah dalam mengembangkan program pengembangan yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh sekolah dan masyarakat disekitar, faktor internal dan eksternal adalah faktor yang mendukung itu semua. 31 Oleh karena itu, proses analisis SWOT ini merupakan alat untuk memahami seluruh informasi pada suatu permasalahan, sehingga perlu perhatian dalam menganalisis keadaan yang terjadi, supaya dapat merumuskan jalan keluar untuk dapat memecahkan masalah yang terjadi di sekolah.

2. 6. Langkah-langkah

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Daya Saing Sekolah dalam Meningkatkan Peserta Didik Baru di SMK Bhineka Karya 04 Ampel

0 2 44

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Daya Saing Sekolah dalam Meningkatkan Peserta Didik Baru di SMK Bhineka Karya 04 Ampel T2 942014010 BAB I

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Daya Saing Sekolah dalam Meningkatkan Peserta Didik Baru di SMK Bhineka Karya 04 Ampel T2 942014010 BAB IV

0 1 50

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Daya Saing Sekolah dalam Meningkatkan Peserta Didik Baru di SMK Bhineka Karya 04 Ampel T2 942014010 BAB V

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Daya Saing Sekolah dalam Meningkatkan Peserta Didik Baru di SMK Bhineka Karya 04 Ampel

0 0 17

T2__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan pada Sekolah Dasar T2 BAB II

0 0 28

T2__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Bersaing Untuk Meningkatkan Daya Saing STT Simpson Ungaran T2 BAB IV

0 1 25

T2__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Bersaing Untuk Meningkatkan Daya Saing STT Simpson Ungaran T2 BAB II

0 1 18

BAB II TELAAH PUSTAKA - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Bersaing Sekolah Swasta Dalam Meningkatkan Jumlah Peserta Didik Baru Studi Kasus SMK NU 01 Kendal

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Bersaing Sekolah Swasta Dalam Meningkatkan Jumlah Peserta Didik Baru Studi Kasus SMK NU 01 Kendal

0 0 17