Pembelajaran Media Pembelajaran Landasan Teori Penggunaan Media Pembelajaran

7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Pembelajaran

Pembelajaran menurut Rusman 2012: 1 “merupakan suatu sistem, yang terdiri atas berbagai komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lain. Komponen tersebut meliputi: tujuan, materi, metode, dan evaluasi ”. Sedangkan menurut Dick dan Carey 2005: 205 yang dikutip dari Pribadi 2011: 11, mendefinisikan bahwa “pembelajaran sebagai rangkaian peristiwa atau kegiatan yang disampaikan secara terstruktur dan terencana dengan menggunakan sebuah atau beberapa jenis media ”. Bedasarkan pendapat diatas, pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang dirancang terencana dan sistematis menggunakan suatu media tertentu dimana berisi komponen tujuan, materi, metode, dan evaluasi sehingga menciptakan terjadinya aktivitas belajar dalam diri individu.

2. Media Pembelajaran

Media média menurut KBBI 2008: 931 berarti perantara. Menurut Zainal dan Adhi 2012: 124 “media pembelajaran adalah suatu alat yang dapat membantu siswa agar supaya terjadi proses belajar ”. Sedangkan Sumiati dan Asra 2009: 160 mendefinisikan bahwa “media pembelajaran diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan message, merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong adanya proses belajar ”. 8 Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka dapat dikatakan bahwa media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan dari guru kepada siswa agar dapat merangsang pikiran, perhatian, dan motivasi siswa sebagai penyalur informasi sehingga dapat mendorong adanya proses belajar selama mengikuti pelajaran.

3. Landasan Teori Penggunaan Media Pembelajaran

Adanya perubahan sikap, perilaku, pengetahuan, dan keterampilan dalam peserta didik terjadi salah satunya akibat dari pengalaman yang diperolehnya dalam belajar. Fungsi media pembelajaran menurut Nurseto 2011: 21 dapat ditekankan pada beberapa hal sebagai berikut: 1. Sebagai sarana alat bantu untuk mewujudkan situasi pembelajaran yang lebih efektif. 3. Sebagai salah satu komponen yang saling berhubungan dengan komponen lainnya dalam rangka menciptakan situasi belajar yang diharapkan. 4. Sebagai salah satu komponen untuk mempercepat proses belajar. Sedangkan Edgar Dale dalam Aqib, 2010: 59 telah memandang bahwa peran media diklasifikasikan dalam suatu pengalaman. Pengalaman ini terdiri dari dua belas tingkatan. Dalam tingkatan tertinggi menunjukkan pengalaman yang paling abstrak. Sedangkan yang paling rendah adalah yang paling kongkret. Klasifikasi kedua belas tingkatan ini digambarkan dalam bentuk sebuah kerucut. Kerucut ini banyak dikenal sebagai “kerucut pengalaman atau the cone of experiences”. 9 Gambar 1. Dale’s Cone of Experience Dari urutan-urutan yang ada pada Gambar 1, dapat diartikan bahwa, proses belajar mengajar tidak harus dimulai dari pengalaman langsung, tetapi juga dapat dimulai dengan jenis pengalaman yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan kelompok siswa yang dihadapi dengan mempertimbangkan situasi belajarnya.

4. Manfaat Media Pembelajaran