42
2. Pengembangan Media Presentasi Teknik Digital Sebagai Penunjang
Mata Diklat Teknik Mikroprosesor untuk SMKN 7 Surabaya, Penelitian Oleh Anjana dan Agung 2013
Desain pada penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan RD. Sasaran penelitian adalah kelas X-TAV 1-2 Teknik Audio
Video. Untuk mengetahui kelayakan media presentasi dilakukan dengan validasi para ahli yaitu dosen dan guru. Untuk mengetahui respon siswa terhadap media
presentasi dilakukan dengan memberikan angket kepada siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1 Media presentasi mencakup
materi sistem bilangan, operasi logika, dan prinsip register. Validasi media presentasi mendapatkan hasil rating 83,73 yang berarti bahwa media
presentasi sangat baik digunakan. 2 Hasil respon siswa sebesar 82,35 yang dapat diartikan media presentasi mendapatkan respon yang sangat baik dari
siswa. Persamaan penelitian Anjana dan Agung 2013 dengan yang akan
peneliti lakukan yaitu antara lain dari respondennya yang ditujukan pada siswa kelas X sepuluh jurusan Teknik Audio-Video. Selain itu pada proses validasi
dilakukan dengan melibatkan para ahli yaitu dosen dan guru. Sedangkan perbedaan penelitian Anjana dan Agung 2013 dengan penelitian yang akan
peneliti lakukan yaitu terletak dari dilihat dari bidang kajiannya. Pada penelitian Anjana dan Agung 2013 mengambil bidang kajian pada mata pelajaran atau
mata diklat Teknik Mikroposesor, dan penelitian yang dilakukan peneliti mengambil bidang kajian pada mata pelajaran Teknik Elektronika.
43
3. Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif untuk Mata
Pelajaran Teknik Digital di SMK Muhammadiyah Yogyakarta, Skripsi Oleh Putri 2013
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menguji tingkat kelayakan multimedia pembelajaran interaktif gerbang logika dasar sebagai
multimedia pembelajaran mata pelajaran teknik digital pada jurusan Teknik Audio Video di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta.
Desain pada penelitian ini merupakan penelitian Research and Development. Tahap pengembangan ini meliputi tahap analisis, tahap design,
tahap development and implementation dan tahap evaluation. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah angket. Adapun validasi multimedia
pembelajaran melibatkan dua ahli materi pembelajaran dan dua ahli multimedia pembelajaran dan uji coba pemakaian dilakukan oleh 24 siswa.
Hasil penelitian ini adalah multimedia pembelajaran interaktif gerbang logika dasar yang sudah layak untuk digunakan dalam pembelajaran teknik
digital di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Kelayakan multimedia pembelajaran tersebut melalui tiga tahap sebagai berikut: 1 Validasi ahli media,
dengan rerata 3,875 masuk dalam kategori layak; 2 Validasi ahli materi, dengan rerata 3,98 masuk dalam kategori layak; dan 3 Uji coba lapangan, dengan
rerata 3,38 masuk dalam kategori layak. Persamaan penelitian ini dengan yang akan peneliti lakukan yaitu antara
lain dari proses pengujian validasi media yang dilakukan melibatkan dua ahli materi pembelajaran dan dua ahli media. Selain itu, pada metode yang
digunakan dalam pengumpulan data sama-sama menggunakan angket. Sedangkan perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang akan peneliti
lakukan yaitu terletak dari tahapan metode penelitiannya. Pada penelitian Putri
44 2013 menggunakan metode penelitian pengembangan dengan model tahapan
yaitu ADDIE analisis, tahap design, tahap development and implementation dan tahap evaluation, dan pada penelitian yang akan dilakukan peneliti
menggunakan langkah-langkah antara lain 1 Identifikasi Masalah, 2 Studi pengumpulan Informasi, 3 Desain media, 4 Validasi desain, 5
RevisiPerbaikan, dan 6 Uji Kelayakan Pemakaian Media ke Siswa.
D. Kerangka Pikir
Dalam proses belajar mengajar dibutuhkan alat bantu untuk menyampaikan materi pembelajaran, sehingga materi pembelajaran yang
disampaikan mampu diserap dan dimengerti dengan mudah oleh peserta didik. Alat bantu pembelajaran inilah yang banyak disebut sebagai media
pembelajaran. Media pembelajaran gerbang logika adalah salah satu media
pembelajaran berupa trainer kit dan modul pembelajaran yang di desain untuk keperluan dalam pembelajaran mata pelajaran Teknik Elektronika. Media
pembelajaran ini dibuat dengan melihat terbatasnya pemahaman pada peserta didik mengenai konsep dasar gerbang logika yang ada pada mata pelajaran
Teknik Elektronika, yang saat ini hanya ditekankan pada pemahaman dasar menggunakan IC gerbang. Padahal peserta didik memerlukan pemahaman
dasar bagaimana isi internal circuitry dari IC gerbang tersebut terbentuk, yaitu salah satunya dapat dibentuk menggunakan TTL.
Pemahaman dasar mengenai konsep dari internal circuitry IC gerbang logika yang dibangun menggunakan TTL diharapkan akan membuat nalar
peserta didik lebih terbuka sehingga pemahaman mengenai operasi logika dapat optimal dan siswa dapat membuktikan sendiri bahwa IC gerbang yang ada