74 Berdasarkan Tabel 28, ditunjukkan nilai r
2
sebesar 0,095. Nilai tersebut menunjukkan bahwa variabel bimbingan karierhanya memberikan pengaruh
sebesar 9,5 terhadap variabel kesiapan berwirausaha. Sedangkan 90,5 dipengaruhi oleh variabel lain secara terpisah diantaranya variabel wawasan
technopreneurship X
1
, informasi dunia kerja X
3
dan variabel-variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.
Berdasarkan uraian di atas, disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan bimbingan karier terhadap kesiapan berwirausaha siswa kelas XII
Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 3 Yogyakarta. Hal ini berarti kenaikan nilai bimbingan karier akan diikuti kenaikan kesiapan
berwirausaha.
3. Pengujian Hipotesis Ketiga
Teknik analisis regresi sederhana digunakan untuk membuktikan hipotesis ketiga yang berbunyi:
H : “Tidak terdapat pengaruh informasi dunia kerjaterhadap kesiapan
berwirausaha siswa kelas XII Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 3 Yogyakarta
”. Ha :
“Terdapat pengaruh informasi dunia kerjaterhadap kesiapan berwirausaha siswa kelas XII Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi
Tenaga Listrik SMK Negeri 3 Yogyakarta ”.
Berdasarkan hasil perhitungan, maka didapatkan hasil analisis regresi sederhana X
3
terhadap Y, seperti disajikan dalam tabel sebagai berikut.
75 Tabel 29. Hasil Analisis Regresi Sederhana X
3
Terhadap Y
Sumber Koef.
R r
2
t
hitung
Sig Keterangan
Konstanta 31,662
0,443 0,196
4,577 0,000 Positif
Signifikan Informasi
Dunia Kerja
0,679
Berdasarkan Tabel 29 di atas, diketahui besarnya konstanta a = 31,662
dan nilai koefisien regresi b = 0,679. Persamaan garis regresi dapat
dinyatakan dalam persamaan Y = 31,662 + 0,679X
3.
Persamaan tersebut menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi bernilai positif sebesar 0,679 yang
berarti jika informasi dunia kerja X
3
meningkat satu satuan maka nilai kesiapan berwirausaha Y siswa akan meningkat 0,679 satuan.
Tabel 29 diketahui bahwa koefisien korelasi X
3
terhadap Y sebesar 0,443, karena koefisien korelasi rx
2
,y tersebut bernilai positif maka dapat diketahui bahwa terdapat hubungan yang positif antara informasi dunia kerja dengan
kesiapan berwirausaha siswa kelas XII Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 3 Yogyakarta. Informasi dunia kerja yang semakin
tinggi akan meningkatkan kesiapan berwirausaha siswa dan sebaliknya, jadi dapat dikatakan bahwa hubungan antara informasi dunia kerja dengan kesiapan
berwirausaha siswa tersebut adalah searah. Berdasarkan Tabel 29, ditunjukkan nilai r
2
sebesar 0,196. Nilai tersebut menunjukkan bahwa variabel informasi dunia kerja mampu memberikan
pengaruh sebesar 19,6 terhadap variabel kesiapan berwirausaha. Sedangkan 80,4 dipengaruhi oleh variabel lain secara terpisah diantaranya variabel
wawasan technopreneurship X
1
, bimbingan karier X
2
dan variabel-variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.
76 Uji signifikansi menggunakan uji t, berdasarkan hasil uji t diperoleh t
hitung
sebesar 4,577. Selanjutnya t
hitung
pada Tabel 22tersebut dibandingkan dengan t
tabel
sebesar 1,988 pada taraf signifikansi 5, maka t
hitung
lebih besar dari t
tabel
4,5771,988 atau sig. lebih kecil dari taraf signifikansi 5 sig 0,0000,05
maka hipotesis nol H ditolak dan hipotesis alternatif H
a
diterima. Berdasarkan perhitungan ini dapat dibuktikan bahwa informasi dunia kerja
mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kesiapan berwirausaha siswa kelas XII Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga
Listrik SMK Negeri 3 Yogyakarta.
4. Pengujian Hipotesis Keempat