Analisis Regresi Linear Ganda

54 kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat terbatas. Sedangkan nilai r 2 yang mendekati satu berarti variabel-variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel terikat. Nilai koefisien determinasi r 2 dicari menggunakan bantuan program SPSS versi 17.0 for Windows.

b. Analisis Regresi Linear Ganda

Analisis regresi linier berganda pada penelitian ini digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh wawasan technopreneurship X 1 , bimbingan karier X 2 , dan informasi dunia kerja X 3 secara bersama-sama terhadap kesiapan berwirausaha Y. Rumus persamaan regresi berganda untuk mengetahui hubungan positif atau negatif adalah sebagai berikut. Y’ = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 Keterangan: Y’ = subjek dalam variabel dependen yang diprediksikan. a = harga Y ketika harga X = 0 harga konstan. b 1 ,b 2 ,b 3 = angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada perubahan variabel independen. Bila + arah garis naik dan bila - maka arah garis turun. X 1 = subjek pada variabel independen pertama yang mempunyai nilai tertentu. X 2 = subjek pada variabel independen kedua yang mempunyai nilai tertentu. X 3 = subjek pada variabel independen ketiga yang mempunyai nilai tertentu. adaptasi dari Sugiyono, 2013: 275 Persamaan regresi didapat setelah koefisien a dan b dicari. Persamaan regresi yang telah didapat digunakan untuk memprediksi peningkatan variabel terikat Y berdasarkan variabel bebas X 1 , X 2 , dan X 3 . Uji signifikansi koefisien korelasi r dicari melalui uji-F. Harga F hasil perhitungan F hitung kemudian dibandingkan dengan F tabel , jika F hitung lebih besar 55 atau sama dengan F tabel F hitung ≥F tabel atau nilai sig. lebih kecil dari 0,05 sig0,05 maka dapat dikatakan mempunyai pengaruh signifikan, sedangkan jika F hitung lebih kecil dari F tabel F hitung F tabel atau nilai sig. lebih besar dari 0,05 sig0,05 maka dapat dikatakan pengaruh tidak signifikan. Koefisien determinasi r 2 digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model regresi dalam menerangkan variasi variabel terikat. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat terbatas. Sedangkan nilai r 2 yang mendekati satu berarti variabel-variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel terikat. Nilai koefisien determinasi r 2 dicari menggunakan bantuan program SPSS versi 17.0 for Windows. 56

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Statistik

Uraian berikut ini akan menyajikan informasi data pada masing-masing variabel meliputi distribusi frekuensi dan kategorisasi hasil pengumpulan data. Untuk mengetahui deskripsi masing-masing variabel secara rinci dapat dilihat dalam uraian sebagai berikut. 1. Data Wawasan Technopreneurship Data wawasan technopreneurship diperoleh dari angket wawasan technopreneurship yang terdiri dari 14 butir pernyataan dan diberikan kepada responden sebanyak 88 siswa. Rincian data hasil penelitian dapat dilihat pada Lampiran 5 dan statistik data tersebut ditampilkan sebagai berikut. Tabel 12. Statistik Wawasan Technopreneurship Statistik Nilai Jumlah Responden N 88 Skor rata-rata mean 45,954 Skor paling sering muncul modus 45,00 Skor tengah median 46,00 Simpangan baku std. deviation 3,369 Skor maksimum max 55,00 Skor minimum min 36,00 Rentang range 19,00 Berdasarkan deskriptif statistik pada Tabel 12, hasil analisis menunjukkan bahwa jumlah responden N sebanyak 88 siswa, skor rata-rata mean sebesar 45,954, skor paling sering muncul mode adalah 45,00, skor tengah median adalah 46,00, skor maksimum max adalah 55,00 sedangkan skor minimumnya

Dokumen yang terkait

PENGARUH KONSEP DIRI, PRAKTEK INDUSTRI DAN INFORMASI DUNIA KERJA TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN LISTRIK SMK NEGERI 3 JAYAPURA.

0 5 114

PENGARUH KOMPETENSI KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII PROGRAM STUDI TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK N 2 YOGYAKARTA.

0 2 95

PENGARUH KELAYAKAN BENGKEL DAN PRESTASI MATA PELAJARAN INSTALASI TERHADAP KESIAPAN KERJA SEBAGAI INSTALATIR LISTRIK SISWA SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 6 192

HUBUNGAN BIMBINGAN KARIER DENGAN KESIAPAN SISWA KELAS XI TEKNIK PEMESINAN SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA MEMASUKI DUNIA KERJA.

0 1 119

PENGARUH INFORMASI DUNIA KERJA DAN KREATIVITAS SISWA TERHADAP WAWASAN BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN.

5 25 172

PERANAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN BIMBINGAN KARIR TEHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII PAKET KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 0 139

PENGARUH BIMBINGAN DAN KESIAPAN KERJA TERHADAP PRESTASI PRAKTIK INDUSTRI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SISWA KELAS XI SMK DI KULON PROGO.

0 0 143

PENGARUH PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN UNTUK MEMASUKI DUNIA KERJA SISWA KELAS XII PROGAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

0 0 139

PENGARUH SELF-EFFICACY DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS XII KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 0 144

PERANAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN BIMBINGAN KARIR TEHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII PAKET KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 0 139