Permainan Sepak Takraw Kemampuan Gerak Dasar

Yudha M. Saputra 2000:20 Kemampuan gerak dasar dibagi menjadi tiga kategori yaitu: Locomotor, non locomotor, manipulatif. 1 Kemampuan Locomotor Kemampuan locomotor digunakan untuk memindahkan tubuh dari satu tempat ke tempat lain atau mengangkat tubuh keatas seperti, lompat dan loncat. Kemampuan gerak lain adalah berjalan, berlari, skipping, melompat, meluncur, dan lari seperti kuda berlari gallop. 2 Kemampuan Nonlocomotor Kemampuan nonlocomotordilakukan di tempat, tanpa ada ruang gerak yang memadai.Kemampuan nonlocomotor terdiri dari menekuk dan meregang, mendorong dan menarik, mengangkat dan menurunkan, melipat dan menurunkan, mengocok, melingkar, melambungkan, dan lain- lain. 3 Kemampuan Manipulatif Kemampuan manipuatif dikembangkan ketika anak telah menguasai macam-macam obyek.Kemampuan manipulatif lebih banyak melibatkan banyak tangan dan kaki, tetapi bagian lain dari tubuh kita juga dapat digunakan.Manipulasi obyek jauh lebih unggul daripada koordinasi mata-kaki dan tangan-mata, yang mana cukup penting untuk item; berjalan gerakan langkah dalam ruang. Menurut Amung ma’mun dan Yudha M. Saputra 2000 Bentuk- bentuk kemapuan manipulatif terdiri dari: a Gerakan mendorong melempar, memukul, menendang b Gerakan menerima menangkap obyek adalah kemampuan penting yang dapat diajarkan dengan menggunakan bola yang terbuat bantalan karet bola medisin atau macam bolayang lain. c Gerakan memantul-mantulkan bola atau menggiring bolahlm20

4. Permainan Sepak Takraw

Pengertian permainan sepak takraw menurut Ratinus Darwis dan Penghulu Basa 1992: 2 adalah “permainan sepak takraw itu merupakan perpaduan atau penggabungan tiga buah permainan yaitu permainan sepakbola, bola voli, dan bulutangkis”.Berbeda dengan pendapat dari Sudrajat Prawirasaputra. Menurut Sudrajat Prawirasaputra 2000. Sepak takraw ialah permainan yang dilakukan oleh dua regu yang berhadapan di lapangan yang dipisahkan oleh jaring net yang tebentang membelah lapangan menjadi dua bagian. Setiap regu yang berhadapan terdiri atas tiga orang pemain yang bertugas sebagai tekong yang berdiri paling belakang, dua orang lainnya menjadi pemain depan yang berada disebelah kiri dan kanan yang disebut apit kanan dan apit kiri hlm.5. Sedangkan Sulaiman berpendapat bahwa “sepak takraw merupakan suatu permainan yang menggunakan bola yang terbuat dari rotan, dimainkan di atas lapangan yang datar berukuran panjang 13,40 m dan lebar 6,10 m. Ditengah- tengah dibatasi oleh jaring net setinggi 1,55 m. Dalam permainan ini yang dipergunakan terutama kaki dan semua anggota badan kecuali tangan”. 2004: 4. Tujuan permainan sepak takraw ini adalah setiap pihak harus mengembalikan bola sedemikian rupa sehingga dapat jatuh di lapangan lawan atau menyebabkan lawan membuat pelanggaran atau bermain salah. Berdasarkan pernyataan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa olahraga sepak takraw merupakan sebuah permainan yang dimainkan di atas lapangan empat persegi panjang dengan permukaan yang rata baik di tempat terbuka outdoor maupun di ruangan tertutup indoor yang bebas rintangan dengan menggunakan bola yang terbuat dari rotan dan dimainkan oleh dua regu yang masing-masing regu terdiri dari tiga orang pemain yaitu seorang tekong, apit kiri dan apit kanan yang dibatasi dengan jaring net. Tujuan dari setiap regu pihak adalah mengembalikan bola sedemikian rupa sehingga dapat jatuh di lapangan lawan atau menyebabkan lawan membuat pelanggaran atau bermain salah.

5. Teknik Dasar Sepak Takraw a. Hakekat Teknik Dasar Sepak Takraw

Dokumen yang terkait

ARIASI RESISTIVITAS POLUTAN UNTUK BERBAGAI pH DENGAN MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK 2D KONFIGURASI WENNER

0 4 14

SISTEM PENGUKURAN SUHU TANAH MENGGUNAKAN DS18B20 DAN PERHITUNGAN RESISTIVITAS TANAH MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS KONFIGURASI WENNER

4 40 68

APLIKASI METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS KONFIGURASI WENNER UNTUK IDENTIFIKASI BATAS ZONA AIR ASIN DI KECAMATAN KARANGDOWO KABUPATEN KLATEN.

0 0 15

IDENTIFIKASI BIDANG GELINCIR DI DUSUN DUKUH, DESA KORIPAN, KECAMATAN MATESIH, KABUPATEN KARANGANYAR MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS KONFIGURASI WENNER ALFA.

0 0 15

IDENTIFIKASI STRUKTUR BIDANG GELINCIR DENGAN MENGGUNAKAN METODE RESISTIVITAS GEOLISTRIK KONFIGURASI WENNER DI DESA KORIPAN, KECAMATAN MATESIH, KABUPATEN KARANGANYAR.

0 0 1

Identifikasi Bidang Gelincir Pemicu Bencana Tanah Longsor Dengan Metode Resistivitas 2 Dimensi Di Desa Pablengan Kecamatan Matesih Kabupaten Karanganyar.

0 0 10

PENDUGAAN INTRUSI AIR LAUT DENGAN METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS 2D KONFIGURASI WENNER SCHLUMBERGER DI DAERAH PANTAI PAYANGAN

0 0 15

STUDI SEBARAN MINERAL MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI WENNER SCHLUMBERGER DI KECAMATAN PUJANANTING KABUPATEN BARRU

0 0 119

IDENTIFIKASI BIDANG GELINCIR MENGGUNAKAN PARAMETER RESISTIVITAS DAN PERMEABILITAS DI DESA LANTAN KECAMATAN BATUKLIANG UTARA KABUPATEN LOMBOK TENGAH

1 0 10

IDENTIFIKASI PERSEBARAN AIR LINDI DI TPA NGIPIK KABUPATEN GRESIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE RESISTIVITAS 2D KONFIGURASI WENNER-SCHLUMBERGER

0 0 114