untuk meningkatkan teknik dan akurasi servis bawah siswa.Setelah pengulangan materi, siswa mencoba melakukan latihan servis bawah sepak takraw dengan
jarak yang lebih jauh dan diberikan sasaran bilah bambu berwarna. Selama proses pembelajaran berlangsung peneliti dan kolaborator melakukan
pengamatan dan penilaian terhadap aktivitas dan gerakan-gerakan setiap siswa yang terkait materi servis bawah sepak takraw. Urutan pelaksanaanya sebagai
berikut: 1 Siswa dibariskan, berdoa, presentasi dan memberi penjelasan materi..
2 Siswa mengulang teknik gerakan servis bawah sepak takraw dengan memegang dan meyepak sendiri bola tersebut.
3 Siswa mengulang teknik servis bawah sepak takraw dengan meyepak bola ke saran bilah bambu.
4 Siswa mencoba mempraktekan teknik servis bawah sepak takraw dengan meyepak bola ke sasaran bilah bambu.
5 Evaluasi pelaksanaan pembelajaran dan mengkoreksi kesalahan-kesalahan yang terjadi ketika siswa melakukan servis bawah sepak takraw.
6 Siswa berdoa dan dibubarkan.
c. Observasi dan Interpretasi Tindakan I
Selama proses bembelajaran berlangsung dilakukan observasi dan penilaian terhadap aktivitas siswa. Observasi dilakukan dengan cara pengamatan
langsung dan penyebaran tessoal terkait materi servis bawah sepak takraw pada akhir pembelajaran tiap siklus.
Dalam tahap pengamatan tindakan ini aktivitas siswa saat pembelajaran berlangsung menunjukan bahwa aktifitas siswa masih bervariasi juga walaupun
hanya sedikit tetapi guru harus memberikan perhatian lebih lagi agar siswa dalam keadaan aktif semua.
Guru masih sangat mendominasi dalam memberikan bimbingan dan kesulitan dalam mengatur menejemen waktu pada setiap langkah-langkah
pembelajaran yang telah ditetapkan, sehingga waktu penilaian terasa tidak cukup. Disisilain kemampuan servis bawah sepak takraw yang dilakukan siswa,
masih banyak yang mengalami kesulitan terutama pada perkenaan dan akurasi atau ketepatan sehingga tehnik servis bawah sepak takraw belum sempurna.
Dari hasil pengamatan guru bahwa keaktifan siswa pada mata pelajaran pendidikan jasmani materi servis bawah sepak takraw setelah menggunakan
optimalisasi sarana pembelajaran dan pemanfaatan alat bantu pembelajaran ternyata mengalami peningkatan dari pertemuan ke pertemuan .
Siswa merasa tertarik dalam mengikuti pembelajaran servis bawah sepak takraw karena bagi mereka pembelajaran dengan berbagai macam sarana
dan pemanfaatan alat bantu pembelajaran dengan peraturan permainan sepak takraw yang sudah di sederhanakan merupakan hal yang baru dan tidak
membosankan. Pembelajaran yang direncanakan dikemas dengan permainan- permainan yang kompetitif sehingga dapat memacu semangat siswa dalam
mengikuti pelajaran servis bawah sepak takraw. Keaktifan dan perhatian siswa pada pembelajaran servis bawah sepak takraw berdampak posistif terhadap
kemampuan siswa dalam memahami dan memperaktikan gerakan servis bawah sepak takraw sehingga hasil belajar servis bawah sepak takraw siswa juga
meningkat. Pada kondisi awal hanya 36 meningkat menjadi 54 pada akhir siklus I.
Tabel 4.2. Deskripsi Hasil Belajar Gerak Dasar Servis Bawah Sepak Takraw Siswa Pada Akhir Siklus I
Rentang Nilai Keterangan
Kriteria Jumlah Anak
Persentase
85,0 – 100 Sangat Baik
Lulus 3
8 80,0 – 84,99
Baik Lulus
4 11
75 – 79,99 Cukup
Lulus 13
35 70,0 – 74,99
Kurang Tidak Lulus
12 32
70.0 Kurang sekali
Tidak Lulus 5
14 Jumlah
37 100
Gambar 4.2. Hasil Belajar Gerak Dasar Servis Bawah Sepak Takraw Siklus I
d. Analisis dan Refleksi Tindakan I