Saran SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

alat atau media pembelajaran yang menarik dapat membantu siswa dalam mengikuti pembelajaran, sehingga akan diperoleh hasil belajar yang optimal. Penelitian ini juga memberikan deskrepsi yang jelas bahwa, dengan pengoptimalan sarana pembelajaran dan pemanfaatan alat bantu pembelajaran Penjas dapat meningkatkan motivasi belajar siswa baik secara proses maupun hasil, sehingga penelitian ini dapat digunakan sebagai suatu pertimbangan bagi guru yang ingin menggunakan media yang berupa peralatan yang sederhana yang dapat digunakan sebagai media alternatif dalam pembelajaran pendidikan jasmani. Bagi guru bidang studi Pendidikan Jasmani dan Olahraga, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai suatu alternatif dalam melaksanakan proses pembelajaran Penjas khususnya yang berkaitan dengan peningkatan kemampuan servis bawah sepak takraw yang efektif dan menarik yang membuat siswa lebih aktif serta menghapus presepsi siswa mengenai pembelajaran Penjas yang pada awalnya membosankan menjadi pembelajaran yang menyenangkan.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disarankan beberapa hal, khususnya kepada guru Penjas kelas VI SD Negeri 2 Jungsemi sebagai berikut. 1. Bagi Guru Kelas VI SD Negeri 2 Jungsemi : a Karena dengan mengoptimalkan sarana pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa, maka guru dapat menggunakan sebagai referensi dalam mengajar. b Guru hendaknya harus lebih inovatif, kreatif dan efektif dalam menerapkan metode untuk menyampaikan materi pembelajaran. c Pengembangan dan modifikasi media, model, metode dan strategi pembelajaran hendaknya ditingkatkan sehingga akan menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif, efektif dan menyenangkan. d Guru hendaknya meningkatkan kemampuannya dalam mengembangkan materi, menyampaikan materi, serta dalam mengelola kelas sehingga kualitas pembelajran akan terus meningkat. Dalam proses pembelajaran hendaknya memperhatikan kondisi siswa dan menggunakan model pembelajaran yang bervariasi. Dengan demikian motivasi dan keaktifan siswa akan meningkat pada mata pelajaran pendidikan jasmani. 2. Bagi Siswa Kelas VI SD Negeri 2 Jungsemi : a Agar servis bawahnya baik siswa harus menggunakan sarana yang disediakan oleh guru secara maksimal. b Siswa perlu lebih meningkatkan berbagai aktivitas dan mengembangkan berbagai model belajar sekaligus sebagai sarana memperluas pengetahuan dan wawasannya dan belajar secara mandiri, mengerjakan tugas-tugas dari guru untuk berlatih untuk mempraktikan teknik dan gerakan yang ada dalam pelajaran. c Siswa harus siap untuk mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran apapun yang diberikan guru dan selalu bersedia dengan kesadaran sendiri untuk mengikuti petunjuk dan arahan yang diberikan guru. 70 DAFTAR PUSTAKA Aunurrahman.2012. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Darwis, R. Basa, P.1992. Olahraga Pilihan Sepak Takraw. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan. Department of Education, Victoria, 1996. Fundamental Motor Skills.Diperoleh 12 Febuari 2014. Dimyanti Mujiono.2010. Belajar dan Pembelajaran.Jakarta: Rineka Cipta.. H.J. Gino dkk. 1998. Belajar dan pembelajaran II.Surakarta : UNS Press Husdarta Saputra, Y. M. 2000. Belajar dan Pembelajaran.Depdiknas.Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran Guru SLTP Setara D-III. Kristiyanto, A. 2010. Penelitian Tindakan Kelas PTK dalam Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Surakarta: UNS Press. Lutan, R. 1988.Belajar Ketrampilan Motorik Pengantar Teori dan Metode. Jakarta: Depdikbud. Dirjendikti Lutan, R., Ibrahim, R., Suherman A. Saputra, Y. M. 2002.Supervisi Pendidikan Jasmani Konsep dan Praktik.Depdiknas.Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Olahraga. Ma’mun, A. Saputra,Y. M. 2000. Perkembangan Gerak dan Belajar Gerak.Depdiknas.Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran Guru SLTP Setara D-III. Pedoman Penulisan Skripsi. 2012. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta Prawirasaputra, S. 2000.Sepak Takraw. Depdikbud.Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran Guru SLTP Setara D-III. Samsudin. 2008. Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan. Jakarta : PT Fajar Inter Pratama Sanaky H. 2009 Media PembelajaranJakarta : Alfabeta Slameto. 2003.Belajar dan Pembelajaran : PT Remaja Rosda Karya Soepartono.2000. Sarana dan Prasarana Olahraga.Depdiknas.Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran Guru SLTP Setara D-III. Sudjana, N. 2005. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Suherman, A. Mahendra, A. 2001.Menuju Perkembangan Menyeluruh Menyiasati Kurikulum Pendidikan Jasmani Menengah Umum. Jakarta: Depdiknas. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Menengah Bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Olahraga. Sulaiman, 2004.Sepak Takraw, Semarang: CV. Widya Karya. Sutikno, M. S. 2009. Belajar dan Pembelajaran Upaya Kreatif dalam Mewujudkan Pembelajaran yang Berhasil. Bandung: Prospect. Syarifuddin, A. Muhadi.1992. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta. Wirjosantoso, R. 1984. Supervisi Olahraga Pendidikan. Jakarta: Depdikbud. DIrjendikti. LAMPIRAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP

A. Identifikasi Mata Pelajaran :

1. Nama NIM Mahasiswa : AGUS PRIYADI 2. Program Semester : Penjaskesrek VIII 3. Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 4. SD Mitra : SD Negeri 2Jungsemi 5. Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar 6. Kelas Semester : V II 7. Pertemuan Ke : I dan II

B. Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit

C. Standar Kompetensi : 1. Mempraktikkan berbagai gerak dasar kedalam

permainan dan olahraga dengan peraturan yang di modifikasi, dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

D. Kompetensi Dasar

:1.1 Mempraktikan penerapan teknik dasar salah satu permainan dan olahraga bola besar dengan peraturan yang di modifikasi,serta nilai kerjasama, sportivitas dan kejujuran.

E. Indikator :

1. Melakukan awalan gerak dasar servis bawah sepak takraw. 2. Melakukan perkenaan dan gerak lanjut servis bawah sepak takraw. 3. Menunjukkan sikap kerjasama, sportivitas dankejujuran. 4. Menyebutkan 4 alat – alat yang dapat digunakan dalam pembelajaran servis bawah sepak takraw.

F. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat melakukan awalan servis bawah sepak takraw dengan benar 2. Siswa dapat melakukan perkenaan dan gerak lanjutan servis bawah sepak takraw dengan benar. 3. Siswa dapat menunjukkan sikap kerjasama, sportivitas dankejujurandengan baik. 4. Siswa dapat menjelaskan dengan benar cara melakukan gerakan servis bawah sepak takraw. 5. Siswa dapat menyebutkan dengan benar alat – alat yang digunakan dalam pembelajaran servis bawah sepak takraw.

G. Materi Pembelajaran

Pola gerak manipulatif dalam bentuk permainan gerak dasar servis bawah sepak takraw adalah Servis bawah sepak takrawmenggunakan sasaran bilah.

H. Metode Pembelajaran

1. Komando 2. Inklusi 3. Pendekatan Bermain 4. Pendekatan kompetitif 5. Pendekatan gerak dasar

Dokumen yang terkait

ARIASI RESISTIVITAS POLUTAN UNTUK BERBAGAI pH DENGAN MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK 2D KONFIGURASI WENNER

0 4 14

SISTEM PENGUKURAN SUHU TANAH MENGGUNAKAN DS18B20 DAN PERHITUNGAN RESISTIVITAS TANAH MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS KONFIGURASI WENNER

4 40 68

APLIKASI METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS KONFIGURASI WENNER UNTUK IDENTIFIKASI BATAS ZONA AIR ASIN DI KECAMATAN KARANGDOWO KABUPATEN KLATEN.

0 0 15

IDENTIFIKASI BIDANG GELINCIR DI DUSUN DUKUH, DESA KORIPAN, KECAMATAN MATESIH, KABUPATEN KARANGANYAR MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS KONFIGURASI WENNER ALFA.

0 0 15

IDENTIFIKASI STRUKTUR BIDANG GELINCIR DENGAN MENGGUNAKAN METODE RESISTIVITAS GEOLISTRIK KONFIGURASI WENNER DI DESA KORIPAN, KECAMATAN MATESIH, KABUPATEN KARANGANYAR.

0 0 1

Identifikasi Bidang Gelincir Pemicu Bencana Tanah Longsor Dengan Metode Resistivitas 2 Dimensi Di Desa Pablengan Kecamatan Matesih Kabupaten Karanganyar.

0 0 10

PENDUGAAN INTRUSI AIR LAUT DENGAN METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS 2D KONFIGURASI WENNER SCHLUMBERGER DI DAERAH PANTAI PAYANGAN

0 0 15

STUDI SEBARAN MINERAL MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI WENNER SCHLUMBERGER DI KECAMATAN PUJANANTING KABUPATEN BARRU

0 0 119

IDENTIFIKASI BIDANG GELINCIR MENGGUNAKAN PARAMETER RESISTIVITAS DAN PERMEABILITAS DI DESA LANTAN KECAMATAN BATUKLIANG UTARA KABUPATEN LOMBOK TENGAH

1 0 10

IDENTIFIKASI PERSEBARAN AIR LINDI DI TPA NGIPIK KABUPATEN GRESIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE RESISTIVITAS 2D KONFIGURASI WENNER-SCHLUMBERGER

0 0 114