Pengertian Belajar Tinjauan Pustaka 1. Belajar dan Pembelajaran

6

BAB II LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka 1. Belajar dan Pembelajaran

a. Pengertian Belajar

Belajar adalah sebuah proses perubahan di dalam diri manusia dan perubahan tersebut yaitu ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan pengetahuan sikap sikap, kebiasaan afektif, ketrampilan, dan kemampuan-kemampuan yang lain psikomotor. Menurut Dimyati dan Mudjiono bahwa, “Belajar adalah kegiatan individu memperoleh pengetahuan, perilaku dan keterampilan dengan cara mengolah bahan belajar. Dalam belajar tersebut individu menggunakan ranah- ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Akibat belajar tersebut maka kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik makin bertambah baik”. 2010: 295 Menurut Slameto 2003: 2 Pengertian secara psikologis belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan tersebut akan nyata dalam seluruh aspek tingkah laku. Atau juga dapat didefinisikan sebagai berikut belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksinya dengan lingkungan. Menurut wikipedia bahasa Indonesia, belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat.Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon.Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukan perubahan perilakunya. Dalam belajar yang penting adalah input yang berupa stimulus dan output yang berupa respon.Stimulus adalah apa saja yang diberikan guru kepada siswa, sedangkan respon berupa reaksi atau tanggapan siswa terhadap stimulus yang diberikan oleh guru tersebut. Proses yang terjadi antara stimulus dan respon tidak penting untuk diperhatikan karena tidak dapat diamati dan tidak dapat diukur, yang dapat diamati adalah stimulus dan respon, oleh karena itu apa yang diberikan oleh guru stimulus dan apa yang diterima oleh pelajar respon harus dapat diamati dan diukur. Perubahan akibat belajar dapat terjadi dalam berbagai bentuk perilaku, dari ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.Tidak terbatas hanya penambahan pengetauhan saja. Sifat perubahan relatif permanen, tidak akan kembali kepada keadaan semula. Tidak bisa diterapkan pada perubahan akibat situasi sesaat, seperti perubahan akibat kelelahan, sakit, mabuk dan sebagainya.Perubahan tidak harus langsung mengikuti pengalaman belajar perubahan yang segera terjadi umumnya tidak dalam bentuk perilaku tapi terutama hanya dalam potensi seseorang untuk berperilaku. Perubahan akan lebih mudah terjadi bila disertai adanya penguat berupa ganjaran yang diterima, hadiah atau hukuman sebagi konsekuensi adanya perubahan perilaku tersebut. Berdasarkan pendapat diatas dapat di simpulkan bahwa belajar adalah kegiatan individu untuk memperoleh pengetahuan, perilaku, dan keterampilan yang menyangkut ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik sehingga menjadi lebih baik.

b. Ciri-ciri Belajar dan Pembelajaran

Dokumen yang terkait

ARIASI RESISTIVITAS POLUTAN UNTUK BERBAGAI pH DENGAN MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK 2D KONFIGURASI WENNER

0 4 14

SISTEM PENGUKURAN SUHU TANAH MENGGUNAKAN DS18B20 DAN PERHITUNGAN RESISTIVITAS TANAH MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS KONFIGURASI WENNER

4 40 68

APLIKASI METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS KONFIGURASI WENNER UNTUK IDENTIFIKASI BATAS ZONA AIR ASIN DI KECAMATAN KARANGDOWO KABUPATEN KLATEN.

0 0 15

IDENTIFIKASI BIDANG GELINCIR DI DUSUN DUKUH, DESA KORIPAN, KECAMATAN MATESIH, KABUPATEN KARANGANYAR MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS KONFIGURASI WENNER ALFA.

0 0 15

IDENTIFIKASI STRUKTUR BIDANG GELINCIR DENGAN MENGGUNAKAN METODE RESISTIVITAS GEOLISTRIK KONFIGURASI WENNER DI DESA KORIPAN, KECAMATAN MATESIH, KABUPATEN KARANGANYAR.

0 0 1

Identifikasi Bidang Gelincir Pemicu Bencana Tanah Longsor Dengan Metode Resistivitas 2 Dimensi Di Desa Pablengan Kecamatan Matesih Kabupaten Karanganyar.

0 0 10

PENDUGAAN INTRUSI AIR LAUT DENGAN METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS 2D KONFIGURASI WENNER SCHLUMBERGER DI DAERAH PANTAI PAYANGAN

0 0 15

STUDI SEBARAN MINERAL MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI WENNER SCHLUMBERGER DI KECAMATAN PUJANANTING KABUPATEN BARRU

0 0 119

IDENTIFIKASI BIDANG GELINCIR MENGGUNAKAN PARAMETER RESISTIVITAS DAN PERMEABILITAS DI DESA LANTAN KECAMATAN BATUKLIANG UTARA KABUPATEN LOMBOK TENGAH

1 0 10

IDENTIFIKASI PERSEBARAN AIR LINDI DI TPA NGIPIK KABUPATEN GRESIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE RESISTIVITAS 2D KONFIGURASI WENNER-SCHLUMBERGER

0 0 114