BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam Undang- Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab pasal 3 .
Pendidikan kewarganegaraan PKn merupakan salah satu dari 10 mata pelajaran yang merupakan bagian penting dan tercantum dalam komponen stuktur
kurikulum SMPMTs, PKn harus memberikan konstribusi terhadap berkembangannya peserta didik seperti yang diharapkan dari Undang Undang Sistem Pendidikan
Nasional. Pembelajaran PKn mempunyai sasaran utama yaitu berkembangnya potensi peserta didik menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.
Kurikulum PKn yang terdapat dalam standar isi dituangkan dalam rumusan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar . Standar Kompetensi SK adalah
seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh peserta didik terkait dengan aspek tertentu sesuai dengan
kekhususan suatu mata pelajaran. Kompetensi Dasar KD adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai
oleh peserta didik yang merupakan penjabaran dari standar kompetensi. Aspek substansi adalah konsep, generalisasi, nilainorma yang dipilih dan diorganesasikan
1 1
menjadi materi pembelajaran PKn. Aspek substansi mata pelajaran PKn yang merupakan cakupan standar isi untuk mata pelajaran PKn meliputi :
1. Persatuan dan Kesatuan Bangsa 2. Norma, hukum dan peraturan
3. Hak Asasi Manusia 4. Kebutuhan Waga Negara
5. Konstitusi Negara 6. Kekuasaan dan Politik
7. Pancasila 8. Globalisasi
Pembelajaran PKn mempunyai substansi pokok untuk mengembangkan kecakapan peserta didik untuk menjadi warga negara yang baik, karena dalam
pencapaian keberhasilan pembelajaran mencakup pengetahuan kognitif, sikap afektif, dan psikomotor penerapan dalam kehidupan sehari hari . Hasil
pembelajaran PKn sangat berguna antara lain: memantapkan persatuan dan kesatuan bangsa, mempersiapkan alih generasi muda ssecara bertanggung jawab,
memberdayakan generasi muda untuk menghadapi menghadapi tantangan globalisasi, dan mampu mengatasi berbagai isu yang berkembang saat ini yaitu, korupsi,
hilangnya karakter budaya bangsa, HAM, penyalah gunaan narkoba serta konflik internal bangsa.
Kemampuan dasar yang perlu dibekalkan kepada peserta didik melalui pembelajaran PKn Nurul Zuriah 2009 : 9 adalah:
2
1. berfikir kritis , mampu mengambil keputusan 2. memegang teguh aturan yang adil
3. menjalankan kewajiban dan menghormati hak orang lain 4. bertanggung jawab atas ucapan dan perbuatanya
5. mempunyai iman dan taqwa 6. berpendapat, berorganesasi, demokratis
7. aktif dan partisipatif dalam kehidupan bermasyarakat 8. memiliki komitmen yang tinggi
Pelaksanaan proses pembelajaran PKn di SMP Negeri 3 Kebakkramat, Karanganyar banyak menemui kendala yang disebabkan oleh beberapa faktor, antara
lain : guru kurang kreatif dalam menerapkan inovasi pembelajaran, kurang tersedia sarana dan prasarana yang memadai, sehingga siswa kurang bergairah untuk
mengikuti pembelajaran, dan adanya budaya penggunaan LKS yang kurang mendukung keaktifan siswa. Kendala-kendala tersebut menyebabkan pembelajaran
tidak menarik, membosankan, sehingga hasil pembelajaran kurang maksimal sesuai dengan tujuan pembelajaran dalam mapel PKn.
Pembelajaran PKn kelas IX, semester gasal, tentang Usaha Pembelaan Negara khususnya dalam kompetensi menentukan sikap positif terhadap pembelaan negara
dari ancaman - ancaman dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Hasil pembelajaran dari kompetensi dasar tersebut belum berhasil secara maksimal.
Kesulitan siswa adalah kurang termotivasi untuk mengikiti pembelajaran upaya bela negara, kurang memahami konsep ancaman, tantangan, dan gangguan dalam
masyarakat yang perlu disikapi sebagai bentuk pembelaan negara.
3
Pemahaman konsep yang rendah, menyebabkan sikap bela negara Heroisme rendah, yang berimbas pada perilaku siswa dalam bela negara dalam kehidupan
sehari hari, hal itu ditandai dengan rendahnya nilai ulangan dan nilai perilaku siswa dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan kelas IX SMP Negeri 3
Kebakkramat, Karanganhar. Kendala yang menyebabkan rendahnya nilai PKn 60.36 dalam kompetensi
sikap positif pembelaan negara harus direspon dengan sikap arif bijaksana dan kritis. Kendala yang berasal dari guru, siswa, dan sarana prasarana harus dicarikan
pemecahan. Salah satu alternatif untuk mengatasi pembelajaran adalah dengan pembelajaran inovasi tentang usaha pembelaan negara dengan mengembangkan
model “ Examples Non Examples” dalam pembelajaran mapel PKn. Pembelajaran dengan model Examples Non Examples, menampilkan gambarfakta dari kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, dengan gambar tersebut diharapkan membangun konsep pemahaman peserta didik sehingga mendorong untuk
berperan aktif dalam usaha pembelaan negara. Penerapan pembelajaran model Examples Non Examples pada mapel PKn diharapkan meningkatkan motivasi belajar,
dan meningkatkan hasil belajar melebihi ketentuan minimal yang sudah ditentukan.
B. Perumusan Masalah