mengembangkan pemahaman, sikap, peran aktif dalam pembelaan negara. Kegiatan pembelajaran yang aktif dan efektif dalam pembelaan negara melalui
Examples Non Examples, dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. guru mempersiapkan gamabar-gambar tentang ancaman, hambatan dan
gangguan dalam kehidupan sehari – hari di masyarakat.. b. guru menempelkan atau membagikan gambar kepada seluruh siswa, siswa
menganalisa gambar, ancaman bidang apa curah Pendapat c. siswa memperhatikan penjelasan guru, tentang tugas yang berikan,
dilanjutkan memperhatikan gambar ancaman yang perlu dibela. d. siswa dengan kelompok mendiskusikan gambar, peristiwa dan membuat
analisa gambar menentukan langkah pembelaan negara. e. siswa mempresentasikan hasil analisis diskusi kelompok, siswa dikelompk
lainnya memperhatikan, dan memberikan masukan, kritik, serta saran. f. hasil presentasi, menjadi materi pembelajaran yang diperoleh dari analisis
gambar tentang peran pembelaan negara. g. kesimpulan dan refleksi.
B. Kerangka Berfikir.
Mengajar bukan mentransfer ilmu, tetapi lebih mendidik sampai mengubah perilaku, dan membentuk sikap serta mampu menerapkan hasil pendidikan dalam
kehidupan sehari-hari. Sikap heroisme dalam pembelaan negara merupakan kompetensi yang mengandung unsur pemahaman konsep, perubahan sikap, dan
penerapan konsep dalam kehidupan siswa baik di sekolah, keluarga, masyarakat,
18
bangsa dan negara. Perubahan sikap diperoleh memerlukan rangsangan stimulus, yang berasal dari permasalahan, peristiwa nyata divisualisasi melalui contoh-contoh
gambar. Stimulus direspon siswa dengan berbagai tanggapan, guru mengarahkan respon siswa sehingga mendorong siswa untuk bersikap, dari sikap siswa guru
mengarahkan untuk mengaktualkan sikap dalam bentuk kegiatan dan perbuatan nyata . Kerangka berfikir perubahan sikap heroisme melalui inovasi pembelajaran
dapat dilihat secara singkat gambar berikut ini:
.
.
Gambar 1 : Kerangka berfikir
19 Diskusi hasil:
Menyadari ancaman, tantangan, bahaya
mengancam negara, Indonesia
SIKAP
Mengamati gambar peristiwa, kondisi, realitas
di masyarakat
FAKTA STIMULUS
Analisis gambar peristiwa, kondisi, realitas di
masyarakat KONSEP
Diskusi hasil: Mencari pilihan alternative atasi
ancaman negara, berperan bela
negara sesuai tupoksi
APLIKASI
C. Hipotesis Tindakan
Pembelajaran dengan inovasi model Examples Non Examples adalah pembelajaran yang berpusat pada siswa dalam membangun konsep berdasarkan
stimulus gambar realitas masyarakat. Dari pemahaman konsep bahwa dalam masyarakat terjadi ancaman, hambatan, dan ganguan mendorong siswa untuk
merespon dengan sikap. Aktualisasi sikap siswa, melalui interaksi sosial, berdasar pengalaman, dan diskusi akan menampilkan sikap positif terhadap usaha pembelaan
negara. Berdasarkan kajian teori yang diajukan dan hasil penelitian yang dilakukan
sebelumnya tersusun kerangka berfikir yang dapat digunakan dalam penelitian. Kajian teori dilakukan membentuk konsep berfikir yang menjadi hipotesis tindakan
dalam penelitian ini adalah: 1. Penerapan pembelajaran inovasi Examples Non Examples Mapel PKn
dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dalam usaha pembelaan negara.
2. Penerapan pembelajaran inovasi Examples Non Examples Mapel PKn dapat meningkatkan hasil belajar yaitu sikap positif dalam usaha
pembelaan negara.
20
BAB III METODE PENELITIAN
A. Setting Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SMP Negeri Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar pada kelas IX A semester 1. Penelitian dilakukan pada bulan
Juli - Agustus 2019 tahun pelajaran 20102011. Pemilihan kelas IX A sebagai objek penelitian, karena kelas ini memiliki nilai rata-rata yang lebih rendah dibanding kelas
lain dan ditemukan pertama permasalan kurangnya pemahaman usaha pembelaan negara.
B. Subjek Penelitian
Subjek dari penelitian ini adalah kelas IXA dengan jumlah siswa sebanyak 33 siswa. Jumlah siswa laki-laki sebanyak 20 anak, dan jumlah siswa perempuan
sebanyak 13 anak. Kemampuan siswa yang terbukti dengan nilai rata-rata sangat rendah dibanding dengan siswa kelas lainnya.
C. Siklus Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas PTK ini dilaksanakan dengan desain model siklus Suroso, 2009 : 36 dengan dua siklus. Setiap siklus berisikan empat kegiatan utama,
yaitu: 1 Rencana: tindakan apa yang akan dilakukan untuk merubah meningkatkan sikap perilaku 2 Tindakan: melaksanakan strategi sebagai tindakan perbaikan, 3
Observasi; mengamati proses dan hasil tindakan, dan 4 Refleksi: mengkaji,
21 21