Materi Pembelaan Negara Kelas IX, Semester 1 Menampilkan peran serta dalam usaha pembelaan negara Sikap Heroisme

5. Konstitusi Negara meliputi: Proklamasi kemerdekaan dan konstitusi yang pertama, Konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia, Hubungan dasar negara dengan konstitusi 6. Kekuasan dan Politik, meliputi: Pemerintahan desa dan kecamatan, Pemerintahan daerah dan otonomi, Pemerintah pusat, Demokrasi dan sistem politik, Budaya politik, Budaya demokrasi menuju masyarakat madani, Sistem pemerintahan, Pers dalam masyarakat demokrasi 7. Pancasila meliputi: kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara, Proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara, Pengamalan nilai- nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, Pancasila sebagai ideologi terbuka 8. Globalisasi meliputi: Globalisasi di lingkungannya, Politik luar negeri Indonesia di era globalisasi, Dampak globalisasi, Hubungan internasional dan organisasi internasional, dan Mengevaluasi globalisasi, Depdiknas, 2006 : 202.

c. Materi Pembelaan Negara Kelas IX, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 1. Menampilkan partisipasi dalam usaha pembelaan negara 1.1 Menjelaskan pentingnya usaha pembelaan negara 1.2 Mengidentifikasi bentuk-bentuk usaha pembelaan negara

1.3 Menampilkan peran serta dalam usaha pembelaan negara

14 2. Memahami pelaksanaan otonomi daerah 2.1 Mendeskripsikan pengertian otonomi daerah 2.2 Menjelaskan pentingnya partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik di daerah Dari uraian yang diuraikan dalam standar isi Permendiknas No 22 tahun 2006 bahwa standart kompetensi dan kompetensi dasar pembelajaran PKn kelas IX semester gasal adalah: Standar Kompetensi, menampilkan partisipasi dalam usaha pembelaan negara, Kompetensi Dasar, Menampilkan peran serta dalam usaha pembelaan negara. Dengan kompetensi menampilkan peran dalam pembelaan negara berarti, peserta didik diharapkan menguasai pengetahuan tentang bela negara, sikap kuat untuk membela negara, dan dilaksanakan dalam kehidupannya sehari-hari.

d. Sikap Heroisme

Pemahaman pengertian sikap heroisme dalam penulisan ini adalah istilah yang digunakan untuk memberikan sebutan bagi seseorang atau siswa yang mempunyai sikap dan perilaku berani membela ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Pengertian heroisme secara etimologi dalam kamus besar bahasa Indonesia diartikan: 1 orang yang dihormati karena keberanianya, 2 orang yang dikagumi karena kecakapannya, atau karena sebagai idola. Dalam kamus praktis bahasa indonesia sikap heroisme diartikan: sifat kepahlawanan yang berani membela hak dan kewajibannya sebagai warga . 15 Seseorang yang berani membela hak dan kewajibannya, dalam materi pembelajaran PKn sebagai wujud sikap heroisme terwujud dalam beberapa pengamalan yaitu: pasal 27 ayat 3 UUD 1945 hasil Amandemen berbunyi “ Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara ”. Selanjutnya pasal 30 ayat 1 berbunyi ” Tiap tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha keamanan dan pertahanan negara “. Selain pelaksanaan hak warga sekaligus kewajiban sikap pembelaan warga negara masih dapat dilakukan membela hak dan kewajibannya, antara lain: kesamaan dalam hukum dan pemerintahan, pasal 271, mendapat pekerjaan dan penghidupan layak, pasal 27 2, kemerdekaan berserikat, berkumpul, dan berorganesasi, mengeluarkan pendapat, hak untuk hidup, membentuk keluarga, mempunyai keturunan, pasal 28, kebebasan beragama dan beibadah sesuai agamanya, pasal 29, hak dan kewajiban mendapat pendidikan dasar, pasal 31. Dengan pengamalan, pembelaan hak dan kewajiban dalam kehidupan sehari hari, seseorang dalam istilah heroisme dalam penelitian ini dapat dikatagorikan mempunyai sikap heroisme, sehingga penggunaan kata heroisme mempunyai makna yang sangat sederhana dengan tujuan menarik minat pembaca.

5. Pembelajaran Examples Non Examples dalam PKn.