64 Sesuai dengan data rasio diatas bahwa divestasi yang dilakukan PT. Adaro
Energy Tbk tersebut memperoleh keuntungan profit daripenjualan saham anak perusahaannya. Dari fenomena yang terjadi jelas bahwa PT. Adaro Energy Tbk
tersebut memperoleh laba yang cukup baik dan mampu mengurangi kewajiban perusahaan setelah melakukan divestasi saham. sesuai dengan teori yang
dikemukakan oleh WehmeirSally mengatakan bahwa “divestasi merupakan ketentuan yang mengatur tentang penjualan saham yang dimiliki oleh perusahaan
atau cara mendapatkan uang dari investasi yang dimiliki oleh seseorang”.
4.2. PT. Toba Sejahtera Tbk
4.2.1. Gambaran Umum.
PT Toba Bara Sejahtra Tbk Toba Bara adalah salah satu produsen utama batubara termal yang kompetitif di Indonesia. Didirikan pada tahun 2010 sebagai
anak perusahaan PT Toba Sejahtra Group, Toba Bara telah berkembang menjadi produsen batubara utama yang beroperasi pada 3 tiga konsesi area tambang
batubara di Kalimantan Timur. Area-area tambang yang berdekatan ini, yang dikelola oleh 3 tiga anak perusahaan, berada pada lokasi tambang yang
menguntungkan, serta dekat jaraknya dengan pelabuhan setempat. Sejak memulai produksi pada tahun 2007, kami mengalami kenaikan yang cepat menjadi sebuah
perusahaan terkemuka di bidang batubara didukung oleh kinerja yang kuat dan pertumbuhan yang solid. Luas area tambang Toba Bara secara keseluruhan sekitar
7087 hektar dengan total estimasi sumber daya sebesar 236 juta ton.
Universitas Sumatera Utara
65 Pembangunan pertama kami pada aset greenfield dimulai dengan PT
Indomining pada tahun 2007, diikuti dengan PT Adimitra Baratama Nusantara ABN pada tahun 2008. Kemudian, pembangunan PT Trisensa Mineral Utama
TMU dimulai pada tahun 2011. Secara paralel, kami terus mengintegrasikan rantai pasokan batubara untuk lebih baik dalam efisiensi biaya, serta berusaha
untuk memperbesar cadangan batubara dan sumber daya. Tanggal 6 Juli 2012 merupakan momen bersejarah bagi kami. Toba Bara
mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia BEI sebesar 210.681.000 saham atau 10,5 dari jumlah modal disetor, dengan perolehan dana sebesar Rp
400.293.900.000,-. Harga perdana saham sebesar Rp 1.900,- per lembar saham.
4.2.2. Visi dan Misi dan PT. Toba Sejahtra Tbk.
Dalam mengoperasikan perusahaan tambang PT. Toba Sejahtra Tbk memiliki visi dan misi yang kuat dalam menjalankan perusahaan. Antara lain
sebagai berikut :
4.2.2.1. Visi.
Menjadi salah satu perusahaan tambang batubara terbaik kelas dunia di Indonesia yang memfokuskan diri pada laju pertumbuhan dengan membangun
kompetensi melalui pengembangan karyawan, kinerja keuangan yang kuat, dan keuntungan yang solid untuk pemegang saham kami.
Universitas Sumatera Utara
66
4.2.2.2. Misi.
a. Menciptakan nilai bagi pemegang saham yang berkelanjutan dari pertambangan Indonesia
b. Membangun sumber daya manusia yang berkualitas c. Investasi pada anak-anak perusahaan dan bisnis-bisnis lainnya yang
berhubungan yang akan meningkatkan nilai bagi para pemegang saham d. Mengelola biaya operasional penambangan secara efektif
e. Meningkatkan integrasi rantai pasokan batubara untuk memastikan keandalan dan efisiensi
f. Membangun hubungan yang kuat dengan rekan bisnis dan komunitas keuangan
g. Menjadi perusahaan yang bertanggung jawab dalam mendukung pengembangan komunitas dan mengimplementasikan praktek tata
kelola perusahaan yang baik.
4.2.3. Anak Perusahaan PT. Toba Sejahtera Tbk. 4.2.3.1. PT. Adimitra Baratama Nusantara ABN.
PT Adimitra Baratama Nusantara ABN didirikan pada tahun 2004. Kepemilikan saham Toba Bara di anak perusahaan ini sebesar 51. Izin Usaha
Pertambangan PT Adimitra Baratama Nusantara mencakup konsensi sekitar 2.990 hektar yang terletak sekitar 30 kilometer timur Samarinda, ibukota Kalimantan
Timur dan dekat dengan muara Sungai Muara Jawa. Akses untuk ke wilayah konsesi di Samarinda itu adalah dengan jalan darat atau speedboat. Wilayah
Universitas Sumatera Utara
67 konsesi PT Adimitra Baratama Nusantara ABN terdiri dari 2 dua daerah yang
berbeda, PT Adimitra Baratama Nusantara ABN Timur danPT Adimitra Baratama NusantaraABN Barat, dimana keduanya saat ini ditambang dengan
menggunakan metode open-pit dengan armada truk dan eskavator. Operasi dimulai pada 2008. PT Adimitra Baratama Nusantara ABN saat
ini menghasilkan 2 dua jenis batubara campuran, PT Adimitra Baratama Nusantara ABN 52 dan PT Adimitra Baratama Nusantara ABN 58. Setelah
loading, batubara melewati sepanjang Sungai Muara Jawa untuk menuju transshipment point di Muara Jawa atau Muara Berau, yang berada sekitar 65
kilometer dan 120 kilometer dari jetty milik PT Adimitra Baratama Nusantara ABN. Lokasi yang menguntungkan dari tambang ke transshipment point dan
pelanggan merupakan sebuah keunggulan kompetitif. Kualitas batubara didominasi Balikpapan formation, dengan nilai kalori
mulai dari 5000-6000 kkal Gross as Received. Cadangan dan sumber daya batubara yang dapat ditambang oleh PT Adimitra Baratama Nusantara ABN
telah disertifikasi sesuai standar JORC. Menurut konsultan pertambangan Indonesia, PT Runge Indonesia, pada 31 Desember 2011, total cadangan batubara
PT Adimitra Baratama Nusantara ABN sebesar 117 juta ton dan total sumber daya 156 juta ton.
Infrastruktur yang telah dibangun diantaranya 5 km jalan pengangkut sepanjang 5 k, 4,7 km overland conveyor, dan crusher. Pada 31 Desember 2011,
gabungan batubara di ROM, batubara hancur, dan kapasitas persediaan di jetty berjumlah di 580 ribu ton. Pada bulan Januari 2012, kapasitas crusher meningkat
Universitas Sumatera Utara
68 menjadi sekitar untuk 1.800 tonjam atau 10 juta ton per tahun. Selain itu,
overland conveyor PT Adimitra Baratama Nusantara ABN dapat memuat
batubara secara langsung ke tongkang ukuran 300 feet dan memiliki kapasitas sekitar 1.800 tonjam atau 10 juta ton per tahun.
4.2.3.2. PT. Indomining.
PT Indomining didirikan pada tahun 2005. Toba Bara memiliki secara penuh 100 anak perusahaan ini. Situs tambang Indomining terletak di Sanga-
sanga, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, tidak jauh dari Muara Sungai Jawa. IUP izin usaha pertambangan -nya mencakup area konsesi sekitar
683 hektar. Akses ke area konsesi dari Samarinda adalah melalui jalan darat atau speedboat.
Produksi dimulai pada tahun 2007, terdiri dari operasi pertambangan permukaan open-pit menggunakan armada truk dan ekskavator. Indomining saat
ini menghasilkan campuran batubara Indomining. Setelah ekstraksi, batubara di tambang diangkut oleh dump truck ke
tempat persediaan, setelah dihancurkan. Kemudian, dibawa ke fasilitas tongkang Indomining melalui conveyor darat, dimana kemudian dimuat secara langsung ke
dalam tongkang. Kedekatan lokasi penambangan batubara ke area loading mendukung Indomining mengelola pertambangan dengan biaya rendah dan
kompetitif . Menurut perkiraan JORC oleh konsultan pertambangan PT SMG
Consultants, pada 31 Desember 2011, total cadangan batubara Indomining
Universitas Sumatera Utara
69 berjumlah 22 juta ton dan total sumber daya batubara berjumlah 37 juta
ton.Infrastruktur yang ada di Indomining termasuk diantaranya jalan angkut sepanjang 4 km, conveyor sepanjang 4,4 km dengan kemampuan kapasitas 900
tonjam dan crusher dengan kapasitas 460 tonjam. Kapasitas total persediaan pada 31 Desember 2011 adalah 250 ribu ton, dengan kapasitas crusher 3 juta
tontahun, dan kapasitas overland conveyor 4,5 juta tontahun.
4.2.3.3. PT. Trisema Mineral Utama TMU.
PT Trisensa Mineral Utama TMU didirikan pada tahun 2004. Toba Bara memiliki secara penuh 100 anak perusahaan ini. Area konsesi PT. Trisema
Mineral Utama TMU mencakup lahan seluas 3.414 hektar, terletak di Loa Janan,
Muara Jawa dan Sanga – Sanga, sekitar 40 kilometer Tenggara kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Produksi dimulai pada Oktober 2011, menggunakan metode open-pit dengan truk dan sekop. PT. Trisema Mineral Utama saat ini menghasilkan
batubara termal campuran, Trisensa-47, dan akan menambah jenis batubara termal campuran di masa mendatang. Kontraktor yang dipilih untuk menangani
overburden dan pertambangan batubara di Trisema Mineral Utama adalah PT Surya Teknik Anugerah.
Batubara yang ditambang kemudian diangkut oleh dump truck ke tempat persediaan, lalu dimasukkan ke crusher, dan diangkut ke dermaga yang berjarak
sekitar 17 km, menggunakan fasilitas yang dimiliki oleh NDM PT Nusa Dua Makmur. Di paruh kedua tahun 2012, Trisema Mineral Utama mengharapkan
Universitas Sumatera Utara
70 dapat menggunakan akses jalan, crusher, dan fasilitas yang dimiliki Kutai Energi
KE yang berjarak sekitar 17 km. Selain itu, PT. Trisema Mineral Utama TMU berniat membangun jalan pengangkutan dari tambang ke daerah konsesi ABN dan
terhubung dengan Indomining sehingga dapat mengakses dan menggunakan fasilitas jetty Indomining.
Laporan JORC dilakukan oleh Marston Marston, Inc,pada 31 Oktober 2011, di sekitar 680 hektar dari 3.414 hektar dari area konsesi Trisema Mineral
Utama, diperkirakan total cadangan batubara sebesar 8 juta ton dan total sumber daya batubara sebesar 43 juta ton.
4.2.4. Tujuan PT. Toba Sejahtra Tbk melakukan divestasi.
PT. Toba Sejahtera, salah saatu pemilik saham mayoritas PT. Toba Sejahtra Tbk, melakukan penjualan sebagian sahamnya pada 17 Mei 2013 lalu.
penjualan dilakukan sebanyak 40.250.000 saham pada harga Rp1.984 per lembar atau total transaksi mencapai Rp79.856.000.000. Adapun tujuan pelepasan
tersebut adalah untuk divestasi atau melakukan penarikan modal.nnPer Maret 2013, pemegang saham Perseroan adalah, PT Toba Sejahtra sebanyak 73,79
persen, PT Bara Makur Abadi 6,25 persen, PT Sinergi Sukses Utama 5,10 persen, Robbi Budi Prakoso 3,64 persen, David Toga Panjaitan 0,75 persen dan publik
10,47 persen.
Universitas Sumatera Utara
71
4.2.5. Perbandingan Kinerja Keuangan PT. Toba Sejahtra Tbk.