Perbandingan Kinerja Keuangan PT. Toba Sejahtra Tbk.

71

4.2.5. Perbandingan Kinerja Keuangan PT. Toba Sejahtra Tbk.

PT. Toba Sejahtra Tbk terakhir melakukan divestasi saham pada tanggal 17 Mei 2013. Sebanyak 40.250.000 saham pada harga Rp1.984 per lembar atau total transaksi mencapai Rp79.856.000.000. sehingga laporan keuangan yang digunakan peneliti adalah pada 31 Desember 2012 sd 30 Juni 2013 laporan keuangan interim.Berikut ringkasan tabel perbandingan kinerja keuangan perusahaan PT. Toba Sejahtra Tbk. Universitas Sumatera Utara 72 Tabel 4.2 Perbandingan Kinerja Keuangan PT. Toba Sejahtra Tbk Mei 2013. Sebelum 2012 Sesudah 2013 Selisih Tahun Penjualan 396.685.875 421.849.737 25.163.862 Laba Bruto 48.150.372 79.552.405 31.402.033 Laba Operasi 21.083.331 50.015.314 28.931.983 Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada : Pemilik entitas induk 3.198.832 18.543.538 15.344.706 Kepentingan Non-Pengendali 8.733.850 16.060.255 7.326.405 Total laba tahun berjalan 11.932.682 34.603.793 22.671.111 Total laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada : Pemilik entitas induk 3.269.250 19.919.574 16.650.324 Kepentingan non-pengendali 8.733.850 16.213.148 7.479.298 Total laba komprehensif 12.003.100 36.132.722 24.129.622 Laba per saham 0.0032 0.0092 0.006 Aset Lancar 106.512.473 130.198.784 23.686.311 Aset Tidak Lancar 155.014.027 181.449.155 26435128 Total Aset 261.526.500 311.647.939 50.121.439 Liabilitas jangka pendek 140.537.280 145.451.672 4.914.392 Universitas Sumatera Utara 73 Liabilitas jangka panjang 10.044.913 35.715.023 25.670.110 Total liabilitas 150.582.193 181.166.695 30.584.502 Total ekuitas 110.944.307 130.481.244 19.536.937 Total liabilitas dan ekuitas 261.526.500 311.647.939 50.121.439 Margin laba bruto 12 19 7 Margin laba operasi 5 12 7 Margin laba komprehensif tahun berjalan 3 9 6 Rasio laba komprehensif tahun berjalan terhadap jumlah asset 0.0 0.1 0.1 Rasio laba komprehensif tahun berjalan terhadap jumlah ekuitas 0.1 0.3 0.2 Rasio lancar 0.8 0.9 0.1 Rasio total liabilitas terhadap total ekuitas 1.4 1.4 - Rasio total libilitas terhadap total asset 0.6 0.6 - Volume produksi dlm jumlah ton 5.6 6.5 0.9 Nisbah pengupasan x 14.9 13.4 -1.5 Volume penjualan dlm jumlah ton 5.5 6.3 0.8 Sumber : data diolah 2014. Universitas Sumatera Utara 74 Dari data rasio keuangan diatas dapat dijelaskan bahwa : 1. Margin laba bruto mengalami peningkatan setelah melakukan divestasi sebesar 7.Ini berarti menandakan perusahaan dalam keadaan baik. 2. Pada Margin laba operasi juga mengalami peningkatan sebesar 7.Dimana peningkatan nilai margin laba operaso tersebut menandakan perusahaan memperoleh keuntungan dari kegiatan operasinya. 3. Selain itu Margin laba komprehensif tahun berjalanjuga mengalami peningkatan sebesar 6 setelah melakukan divestasi. 4. Rasio laba komprehensiftahun berjalan terhadap jumlah assest juga mengalami kenaikan sebesar 0.1.dimana peningkatan tersebut merupakan indikator kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba atas sejumlah aset yang dimiliki. 5. Rasio laba komprehensif tahun berjalan terhadap jumlah ekuitas juga mengalami kenaikan 0.2. jika rasio laba komprehensif tahun berjalan terhadap jumlah ekuitas naik maka laba bersih perusahaan akan meningkat. 6. Rasio lancar juga mengalami peningkatan sebelum melakukan divestasi sebesar 0.1. sebenarnya jika rasio lancar meningkat ini berarti tidak baik bagi perusahaan. Karena tingkat kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban utang menjadi meningkat. 7. SedangkanRasio total liabilitas terhadap total ekuitas dan Rasio total libilitas terhadap total assetyang tidak mengalami perubahan tetap sebelum dan sesudah melakukan divestasi. Universitas Sumatera Utara 75 Dari data diatas dapat dijelaskan bahwa PT. Toba Sejahtra Tbk mengalami peningkatan laba setelah melakukan divestasi. Ini berarti jelas bahwa fenomena tersebut jelas memberikan keuntungan bagi perusahaan meskipun rasio lancar mengalami kenaikan setelah divestasi, tetapi kenaikan tersebut tidak begitu berdampak terhadap laba yang dihasilkan. Ini berarti sesuai dengan teori para ahli tentang pengertian divestasi, yang mengatakan bahwa divestasi merupakan ketentuan yang mengatur tentang penjualan saham yang dimiliki oleh perusahaan atau cara mendapatkan uang dari investasi yang dimiliki oleh seseorang. 4.3. Perbandingan Kinerja Keuangan PT. Adaro Energy Tbk dan PT. Toba Sejahtra Tbk Sebelum dan Sesudah Divestasi. Dari data rasio diatas telah dilakukan perbandingan rasio keuangan masing- masing perusahaan. Dari kedua 2 kinerja keuangan di atas untuk PT. Adaro Energy Tbk dan PT. Toba Sejahtra Tbk sebelum dan sesudah divestasi, peneliti melakukan perbandingan untuk kedua laporan keuangan dengan melakukan perbandingan untuk masing-masing rasio sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 76 Tabel 4.3 Perbandingan UntukMasing-masing Rasio. PT. Adaro Energy Tbk dan PT. Toba Sejahtra Tbk PT. Adaro Energy Tbk PT. Toba Sejahtra Tbk Margin laba kotor GPM 10.7 7 Margin laba operasi 14.6 7 Rasio laba terhadap asset 1.45 0.1 Rasio laba terhadap ekuitas 2.91 0.2 Utang Bersih terhadap Ekuitas -0.18 0.03 Sumber : data diolah Dari perbandingan rasio keuangan perusahaan pertambangan PT. Adaro Energy Tbk dengan PT. Toba Sejahtra Tbk sebelum dan sesudah melakukan divestasi dapat dilihat bahwa Margin laba kotor pada PT. Adaro Energy Tbk dan PT. Toba Sejahtra Tbk sama-sama mengalami kenaikan perubahan masing- masing 10.7 dan 7 setelah melakukan divestasi. Rasio ini menggambarkan laba kotor yang dapat dicapai perusahaan meningkat dari jumlah penjualan sebelumnya. Sedangkan untuk Margin laba operasi PT. Adaro Energy Tbk dan PT. Toba Sejahtra Tbk juga sama-sama mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari pada sebelum melakukan divestasi yaitu masing-masing sebesar 14.6 dan 7. Margin ini mengukur tingkat keuntungan perusahaan dari kegiatan operasi utamanya. Semakin tinggi margin laba operasi perusahaan, semakin bagus perusahaan itu. Universitas Sumatera Utara 77 Untuk Rasio laba terhadap asset pada PT. Adaro Energy Tbk dan PT. Toba Sejahtra Tbk juga sama-sama mengalami perubahan sesudah melakukan divestasi yaitu masing-masing 1.45 dan 0.1. ini untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan menggunakan total aktiva yang ada dan setelah biaya-biaya modal. Semakin tinggi perubahan Rasio laba terhadap asset maka semakin baik bagi perusahaan dalam menghasilkan laba. Selanjutnya Rasio laba terhadap ekuitas setelah melakukan divestasi PT. Adaro Energy Tbk dan PT. Toba Sejahtra Tbk juga sama-sama mengalami peningkatan sebesar 2.91 dan 0.2. ini menandakan seberapa besar perusahaan memberikan imbal hasil tiap tahunnya per satu mata uang yang diinvestasikan investor ke perusahaan tersebut. semakin tinggi Rasio laba terhadap ekuitas maka semakin bagus perusahaan tersebut. Sedangkan untuk utang bersih terhadap ekuitas untuk PT. Adaro Energy Tbk mengalami penurunan sebesar -0.18 sedangkan untuk PT. Toba Sejahtra Tbk mengalami kenaikan sebesar 0.03. rasio ini menandakan Ratio ini digunakan untuk mengukur bagian modal sendiri yang dijadikan jaminan untuk keseluruhan kewajiban atau hutang. Semakin turun utang bersih perusahaan maka semakin baik, begitu juga sebaliknua jika utang bersih terhadap ekuitas meningkat maka perusahaan semakin tidak baik. Universitas Sumatera Utara 78 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan.

Penelitian ini bertujuan untuk membahas mengenai bagaimana perbandingan kinerja keuangan perusahaan pertambangan sebelum dan sesudah melakukan divestasi saham. Sebenarnya divestasi saham tersebut dilakukan oleh perusahaan diantaranya adalah untuk memperoleh laba yang besar dari hasil penjualan saham anak perusahaan kepada pihak-pihak lain. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan,peneliti menarik kesimpulan atas penelitian yang dilakukan. 1. Tujuan utama dari PT. Adaro Energy Tbk menjual saham PT Servo Meda Sejahtera konsisten dengan fokus perseroan untuk menjaga neraca keuangan yang solid serta sejalan dengan tujuan jangka panjang perseroan yaitu menciptakan nilai maksimum yang berkelanjutan dari batubara Indonesia,“Integrasi vertikal yang merupakan strategi kami tetap berjalan, sebagaimana sekarang Adaro akan fokus pada integrasi pit to power di Sumatera Selatan”, 2. Sedangkan untuk PT. Toba Sejahtera memiliki tujuan dalam melakukan pelepasan sahamnya yaitu untuk divestasi atau melakukan penarikan modal. 3. Dari hasil perbandingan kinerja keuangan PT. Adaro Energy Tbk menunjukkan adanya perbedaan yang terjadi pada rasio keuangan perusahaan sebelum dan sesudah melakukan divestasi. Dengan kata Universitas Sumatera Utara