68 menjadi sekitar untuk 1.800 tonjam atau 10 juta ton per tahun. Selain itu,
overland conveyor PT Adimitra Baratama Nusantara ABN dapat memuat
batubara secara langsung ke tongkang ukuran 300 feet dan memiliki kapasitas sekitar 1.800 tonjam atau 10 juta ton per tahun.
4.2.3.2. PT. Indomining.
PT Indomining didirikan pada tahun 2005. Toba Bara memiliki secara penuh 100 anak perusahaan ini. Situs tambang Indomining terletak di Sanga-
sanga, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, tidak jauh dari Muara Sungai Jawa. IUP izin usaha pertambangan -nya mencakup area konsesi sekitar
683 hektar. Akses ke area konsesi dari Samarinda adalah melalui jalan darat atau speedboat.
Produksi dimulai pada tahun 2007, terdiri dari operasi pertambangan permukaan open-pit menggunakan armada truk dan ekskavator. Indomining saat
ini menghasilkan campuran batubara Indomining. Setelah ekstraksi, batubara di tambang diangkut oleh dump truck ke
tempat persediaan, setelah dihancurkan. Kemudian, dibawa ke fasilitas tongkang Indomining melalui conveyor darat, dimana kemudian dimuat secara langsung ke
dalam tongkang. Kedekatan lokasi penambangan batubara ke area loading mendukung Indomining mengelola pertambangan dengan biaya rendah dan
kompetitif . Menurut perkiraan JORC oleh konsultan pertambangan PT SMG
Consultants, pada 31 Desember 2011, total cadangan batubara Indomining
Universitas Sumatera Utara
69 berjumlah 22 juta ton dan total sumber daya batubara berjumlah 37 juta
ton.Infrastruktur yang ada di Indomining termasuk diantaranya jalan angkut sepanjang 4 km, conveyor sepanjang 4,4 km dengan kemampuan kapasitas 900
tonjam dan crusher dengan kapasitas 460 tonjam. Kapasitas total persediaan pada 31 Desember 2011 adalah 250 ribu ton, dengan kapasitas crusher 3 juta
tontahun, dan kapasitas overland conveyor 4,5 juta tontahun.
4.2.3.3. PT. Trisema Mineral Utama TMU.
PT Trisensa Mineral Utama TMU didirikan pada tahun 2004. Toba Bara memiliki secara penuh 100 anak perusahaan ini. Area konsesi PT. Trisema
Mineral Utama TMU mencakup lahan seluas 3.414 hektar, terletak di Loa Janan,
Muara Jawa dan Sanga – Sanga, sekitar 40 kilometer Tenggara kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Produksi dimulai pada Oktober 2011, menggunakan metode open-pit dengan truk dan sekop. PT. Trisema Mineral Utama saat ini menghasilkan
batubara termal campuran, Trisensa-47, dan akan menambah jenis batubara termal campuran di masa mendatang. Kontraktor yang dipilih untuk menangani
overburden dan pertambangan batubara di Trisema Mineral Utama adalah PT Surya Teknik Anugerah.
Batubara yang ditambang kemudian diangkut oleh dump truck ke tempat persediaan, lalu dimasukkan ke crusher, dan diangkut ke dermaga yang berjarak
sekitar 17 km, menggunakan fasilitas yang dimiliki oleh NDM PT Nusa Dua Makmur. Di paruh kedua tahun 2012, Trisema Mineral Utama mengharapkan
Universitas Sumatera Utara
70 dapat menggunakan akses jalan, crusher, dan fasilitas yang dimiliki Kutai Energi
KE yang berjarak sekitar 17 km. Selain itu, PT. Trisema Mineral Utama TMU berniat membangun jalan pengangkutan dari tambang ke daerah konsesi ABN dan
terhubung dengan Indomining sehingga dapat mengakses dan menggunakan fasilitas jetty Indomining.
Laporan JORC dilakukan oleh Marston Marston, Inc,pada 31 Oktober 2011, di sekitar 680 hektar dari 3.414 hektar dari area konsesi Trisema Mineral
Utama, diperkirakan total cadangan batubara sebesar 8 juta ton dan total sumber daya batubara sebesar 43 juta ton.
4.2.4. Tujuan PT. Toba Sejahtra Tbk melakukan divestasi.