Metode Divestasi Divestitur. Syarat Melakukan Divestasi.

26

2.1.3. Metode Divestasi Divestitur.

2.1.3.1. Likuidasi. Asset perusahaan mungkin memiliki nilai yang lebih tinggi jika dilakukan likuidasi liquidation dari pada nilai sekarang dari aliran arus kas yang diharapkan, yang berasal dari asset tersebut. melalui likuidasi, penjual dapat menjual asset kebanyak pihak, yang dapat menghasilkan nilai yang lebih tinggi untuk direalisasi dari pada jika harus dijual secara satu kesatuan. 2.1.3.2. Pelepasan sebagian. Dalam hal pelepasan self-off sebagian, hanya sebagian dari perusahaan yang dijual. Ketika sebuah unit bisnis dijual, pembayaran biasanya diberikan dalam bentuk tunai atau sekuritas. 2.1.3.3. Pemisahan Perusahaan. Serupa dengan pelepasan, pemisahan spin-off melibatkan keputusan divestasi atas sebuah unit bisnis, seperti anak perusahaan yang berdiri sendiri atau sebuah divisi. Dalam pemisahan, unit bisnis tersebut tidak dijual secara tunai atau melalui sekuritas. Akan tetapi, saham biasa dalam unit tersebut didistribusikan kepada pemegang saham perusahaan secara prorata. 2.1.3.4. Equity Carve-Out Equity Care-Out hampir sama dalam beberapa hal dengan kedua bentuk divestasi yang telah dijelaskan sebelumnya. Akan tetapi, saham biasa di unit bisnis terkait di jual ke public. IPO biasanya hanya melibatkan beberapa bagian saham anak perusahaan tersebut. biasanya, induk perusahaan tetap memiliki ekuitas di anak perusahaan tersebut dan tidak menyerahkan kendali. Universitas Sumatera Utara 27

2.1.4. Cara Melakukan Penawaran Dalam Proses Divestasi Saham

ada dua 2 cara penawaran dalam proses divestasi saham, yaitu secara :

2.1.4.1. Secara Langsung.

Penawaran secara langsung merupakan penawaran dimana penanam modal asing secara langsung menawarkan saham yang didivestasi kepada pihak lainnya. Berdasarkan penawaran itu, calon pembeli dapat menyetujui atau menolak tawaran yang dilakukan oleh penanam modal asing. Penawaran secara langsung dilakukan kepada : a. Pemerintah b. Pemerintah Daerah c. Bada Usaha Milik Negara BUMN d. Badan Usaha Milik Daerah BUMD e. Badan Usaha Swasta Nasional.

2.1.4.2 Secara Lelang.

Penawaran secara lelang merupakan penawaran yang dilakukan oleh penanam modal asing kepada pihak lainnya untuk memperoleh harga tertinggi. Penawaran secara lelang dilakukan terhadap : a. Badan Usaha Swasta Nasional. b. Badan Usaha Milik Daerah BUMD c. Bada Usaha Milik Negara BUMN Universitas Sumatera Utara 28

2.1.5. Syarat Melakukan Divestasi.

Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 29, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5111 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2012 Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5282; sebagimana telah diubah dalam Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2013 tentang Tata Cara dan Penetapan Harga Divestasi Saham, serta Perubahan Penanaman Modal di Bidang Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara. Yang menentukan bahwa Pemegang IUP Operasi Produksi dan IUPK Operasi Produksi dalam rangka penanaman Modal Asing, setelah 5 lima tahun sejak berproduksi wajib melakukan Divestasi Saham secara bertahap, sehingga pada tahun kesepuluh sahamnya paling sedikit 51 lima puluh satu persen dimiliki oleh Peserta Indonesia. Tujuan peraturan pemerintah diartikan sebagai kebangkitan industri pertambangan nasional. Penanaman modal asing memberikan investasi besar dan divestasi diberlakukan secara bertahap, karena selama ini perusahaan tambang nasional tidak pernah mendapat kesempatan investasi di pertambangan besar. Dengan demikian perusahaan modal asing wajib mendivestasi sahamnya kepada Peserta Indonesia paling sedikit 51 lima puluh satu persen. Universitas Sumatera Utara 29

2.1.6. Strategi Divestasi.