35
peneliti tentang kelebihan dan kekurangan kemampuan mendengarkan siswa dengan materi ajar berbasis sosiokultural, 2 pengungkapan tindakan-tindakan
yang telah dilakukan oleh siswa selama proses pembelajaran, 3 menyusun tindakan-tindakan yang dilakukan oleh guru selama mengajar.
3.1.2 Siklus II
Prosestindakan pada siklus II merupakan tindak lanjut dari siklus I . hasil refleksi dari siklus I akan diperbaiki pada siklus II. Kegiatan siklus II terdiri atas
empat tahap yang meliputi perencanaan, implementasi tindakan, observasi, dan refleksi.
3.1.2.1 Perencanaan
Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I, kegiatan yang dilakukan pada tahap ini meliputi hal-hal sebagai berikut: 1 menyusun perbaikan rencana
pembelajaran mendengarkan sesuai dengan tindakan lanjutan yang akan dilakukan, 2 menyusun perbaikan instrumen yang meliputi pedoman observasi,
pedoman wawancara, pedoman jurnal, 3 meningkatkan kolaborasi dengan guru pamong.
Siklus II akan dilaksanakan dalam dua kali pertemuan. Dalam siklus II ini indikator pencapaian yang akan dicapai adalah 70. Setelah mencapai indikator
pencapaian tersebut, maka penelitian tidak dilanjutkan.
36
3.1.2.2 Tindakan
Langkah-langkah proses pembelajaran mendengarkan pada siklus II merupakan perbaikan yang didasarkan atas tindakan siklus I. Pada tahap ini,
dilakukan tiga tahap proses belajar mengajar, yaitu apersepsi, proses pembelajaran, dan evaluasi.
Pada tahap apersepsi, siswa dikondisikan untuk siap mengikuti proses pembelajaran. Guru memberikan penjelasan kepada siswa mengenai tujuan
pembelajaran serta manfaat yang akan diperoleh siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran tersebut. Guru bertanya jawab dengan siswa tentang materi
sebelumnya. Siswa diminta untuk lebih berkonsentrasi dalam kegiatan mendengarkan wacana yang akan dilaksanakan.
Tahap inti dilakukan dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut. 1 guru membacakan wacana berbahasa Jawa kepada siswa,
2 siswa mendengarkan dan memahami isi cerita, 3 guru menanyakan isi cerita yang telah didengarkan,
4 siswa memberikan tanggapan dengan mengerjakan latihan yang berkaitan dengan isi wacana,
5 guru meminta siswa untuk mengungkapkan kembali isi cerita secara tertulis dalam berbagai ragam bahasa,
6 guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan materi yang kurang jelas,
7 siswa saling mengoreksi hasil pekerjaan temannya.
37
Tahap penutup dilakukan dengan mengadakan refleksi terhadap pembelajaran mendengarkan wacana bahasa Jawa yang telah berlangsung. Pada
akhir pembelajaran, lembar jurnal dibagikan kepada siswa untuk diisi mengenai tanggapan, kesan, dan saran terhadap pembelajaran hari itu. Peneliti memberikan
simpulan mengenai pembelajaran mendengarkan wacana bahasa Jawa dengan konteks berbasis sosiokultural. Setelah pembelajaran mendengarkan selesai
dilaksanakan wawancara kepada siswa yang memperoleh nilai tertinggi, sedang, dan rendah. Wawancara dilakukan di luar jam pelajaran atau pada saat istirahat.
3.1.2.3 Observasi