58
terdengar suara gaduh dari kelas sebelah atau lingkungan sekitar yang dapat mengganggu proses pembelajaran. Beberapa siswa kurang disiplin pada saat
mengikuti pembelajaran, misalnya membicarakan sesuatu di luar materi dengan teman sebangku, melamun, mengantuk, bergurau, dan fenomena-fenomena
lainnya. Dari hasil jurnal siswa dan hasil jurnal guru siklus I di atas dapat
disimpulkan bahwa pada kegiatan pembelajaran mendengarkan dengan wacana berbahasa Jawa berbasis sosiokultural dapat membantu siswa menjadi lebih
paham, tertarik, dan merasa senang.
4.1.3. Siklus II
Siklus II merupakan pembelajaran mendengarkan tahap kedua. Pada siklus II ini telah dilakukan perbaikan-perbaikan pembelajaran mendengarkan pada
siklus I untuk memecahkan masalah-masalah yang terjadi pada siklus II. Hasil tes siklus II meliputi hasil tes dan nontes
4.1.3.1 Hasil Tes Siklus II
Hasil tes siklus II adalah hasil tes mendengarkan dengan wacana berbahasa Jawa berbasis sosiokultural setelah dilakukan perbaikan-perbaikan
rencana pembelajaran. Hasil siklus II dapat dilihat pada tabel berikut.
59
Tabel 6. Hasil Penilaian Kemampuan Mendengarkan pada Siklus II No Kategori Skor Frekwensi
Bobot skor
Keterangan
1. Sangat baik
85-100 2. Baik
70-84 33
2415.5 68,8
3. Cukup 55-69
15 987.5
31,3 4. Kurang
0-54 48
3403 X =
70,9 =
Jumlah 48 3403
100 Tabel di atas menunjukkan bahwa hasil mendengarkan wacana berbahasa
Jawa berbasis konteks sosiokultural pada kegiatan siklus II kelas X-3 ada 15 siswa yang mendapat skor 55-69 atau sebesar 31,3, ada 33 siswa yang mendapat skor
70-84 atau sebesar 68,8 dengan kategori baik, dan tidak ada satu pun siswa yang mendapatkan skor 85-100 atau sebesar 0 dengan kategori sangat baik. Hasil
klasikal tes kemampuan mendengarkan pada siklus II mencapai skor 70,9 dengan kategori baik.
Pada tindakan siklus II kegiatan mendengarkan siswa lebih tertib dibandingkan dengan siklus I. Pada tindakan siklus II siswa lebih memusatkan
perhatiannya untuk mendengarkan wacana berbahasa Jawa yang dibacakan oleh guru. Setelah itu siswa mengerjakan tes yang berupa pilihan ganda setelah
sebelumnya mendengarkan isi wacana yang dibacakan secara berulang agar siswa dapat mengingat kembali materi yang telah didengarkan sebelumnya. Siswa
mengungkapkan kembali secara tertulis kemudian guru menunjuk siswa untuk maju dan mempresentasikan hasil kerjanya.
60
Hasil penilaian pada kegiatan siklus II dapat dilihat pada grafik berikut.
68.8
31.3 10
20 30
40 50
60 70
80 90
100
Sangat baik
Baik Cukup
Kurang
Kategori P
ro se
n ta
se
Grafik 3. Hasil Penilaian Kemampuan Mendengarkan pada Kegiatan siklus II
Pada grafik di atas terlihat kategori baik mempunyai prosentase paling
tinggi yaitu sebesar 68,8. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam mendengarkan wacana berbahasa Jawa berbasis konteks sosiokultural pada siklus
II sebagian besar berada pada kategori baik, sedangkan sisanya pada kategori sangat baik sebesar 0, sedangkan pada kategori cukup sebesar 31,3 dan
kurang sebesar 0.
4.1.3.2 Hasil Data Nontes Siklus II