37
Tahap penutup dilakukan dengan mengadakan refleksi terhadap pembelajaran mendengarkan wacana bahasa Jawa yang telah berlangsung. Pada
akhir pembelajaran, lembar jurnal dibagikan kepada siswa untuk diisi mengenai tanggapan, kesan, dan saran terhadap pembelajaran hari itu. Peneliti memberikan
simpulan mengenai pembelajaran mendengarkan wacana bahasa Jawa dengan konteks berbasis sosiokultural. Setelah pembelajaran mendengarkan selesai
dilaksanakan wawancara kepada siswa yang memperoleh nilai tertinggi, sedang, dan rendah. Wawancara dilakukan di luar jam pelajaran atau pada saat istirahat.
3.1.2.3 Observasi
Sasaran observasi adalah kemampuan siswa dalam mendengarkan dengan wacana berbasis sosiokultural. Observasi dilakukan dengan cermat, akurat, dan
rinci atas semua aktifitas siswa. Observasi dilakukan melalui pencatatan yang teliti sehingga peneliti mempunyai temuan semua tindakan. Aspek-aspek yang
diamati meliputi: 1 perubahan kemampuan mendengarkan siswa menjadi baik, tetap, atau justru berkurang, 2 perubahan perilaku dan sikap siswa dalam proses
belajar mengajar.
3.1.2.4 Refleksi
Akhir putaran tindakan siklus II dilakukan hasil tes perbuatan, observasi, wawancara, dan jurnal. Berapa besar peningkatan kemampuan mendengarkan
siswa, bagaimana cara memperbaiki kekurangan-kekurangan pada tindakan berikutnya, berdasarkan analisis itu dilakukan refleksi yang meliputi: 1
pengungkapan hasil pengamatan oleh peneliti tentang kelebihan dan kekurangan
38
kemampuan mendengarkan siswa dengan teks wacana berbasis sosiokultural, 2 pengungkapan tindakan-tindakan yang dilakukan oleh guru selama mengajar.
3.2 Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah kemampuan mendengarkan siswa kelas X-3 SMA Islam Sultan Agung 2 Kalinyamatan Kabupaten Jepara. Adapun gambaran
dari kelas X SMA Islam Sultan Agung 2 ini secara keseluruhan berjumlah 278 siswa yang terbagi menjadi 6 kelas. Penelitian ini dilakukan pada pertengahan
semester ganjilgasal, pada siswa kelas X-3 SMA Islam Sultan Agung 2 Kalinyamatan. Jumlah kelas X-3 adalah 48 siswa terdiri atas 20 siswa anak laki-
laki dan 28 siswa perempuan. Penelitian menentukan kelas X-3 sebagai subjek penelitian karena kemampuan mendengarkan masih kurang optimal disebabkan
kelas X-3 bukan termasuk kelas unggulan.
3.3 Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini ada dua macam variabel yang digunakan yaitu variabel input-output dan variabel proses.
3.3.1 Variabel Input-output
Variabel input-output pada penelitian ini adalah kemampuan medengarkan. Kondisi awal menunjukan bahwa ketika diberikan pembelajaran
mendengarkan siswa masih merasa bingung sehingga kemampuan mendengarkan siswa masih rendah. Hal ini disebabkan pada pembelajaran mendengarkan, materi
ajar diambilkan dari buku Kabeh Seneng Basa Jawa. Selain itu, materi ajar yang