60
Hasil penilaian pada kegiatan siklus II dapat dilihat pada grafik berikut.
68.8
31.3 10
20 30
40 50
60 70
80 90
100
Sangat baik
Baik Cukup
Kurang
Kategori P
ro se
n ta
se
Grafik 3. Hasil Penilaian Kemampuan Mendengarkan pada Kegiatan siklus II
Pada grafik di atas terlihat kategori baik mempunyai prosentase paling
tinggi yaitu sebesar 68,8. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam mendengarkan wacana berbahasa Jawa berbasis konteks sosiokultural pada siklus
II sebagian besar berada pada kategori baik, sedangkan sisanya pada kategori sangat baik sebesar 0, sedangkan pada kategori cukup sebesar 31,3 dan
kurang sebesar 0.
4.1.3.2 Hasil Data Nontes Siklus II
Pemerolehan data nontes pada proses pembelajaran mendengarkan wacana berbahasa Jawa berbasis konteks sosiokultural pada siklus II sebagai berikut.
4.1.3.2.1 Hasil Observasi
Pada pelaksanaan tindakan siklus II sudah banyak mengalami peningkatan dibandingkan dengan pelaksanaan pada siklus I. siswa memiliki kecenderungan
61
untuk memperoleh nilai lebih baik pada siklus II, juga karena adanya motivasi serta antusias yang baik dari siswa saat pelaksanaan tindakan siklus Ii
berlangsung. Hal ini terlihat dari hasil observasi yang menunjukkan hampir seluruh siswa mengikuti pembelajaran mendengarkan dengan baik dan penuh
perhatian sehingga seluruh proses kegiatan belajar mengajar berjalan dengan baik pula. Situasi kegiatan belajar mengajar pada siklus II berjalan dengan tertib,
tenang, dan lancar sehingga siswa dapat menunjukkan kemampuannya dengan lebih baik dari siklus sebelumnya.
Pada siklus II pengamatan lebih ditekankan pada keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar. Siswa sudah memperhatikan dengan seksama terhadap
materi yang disampaikan oleh guru. Tanggapan siswa terhadap tugas yang diberikan oleh guru sudah baik, siswa sudah aktif bertanya dan menjawab tugas
yang diberikan. Proses belajar mengajar pada siklus II ini berjalan lancar dengan suasana kelas yang sangat kondusif. Pada kegiatan siklus II ini, siswa yang
mengalami gangguan belajar semakin berkurang dibanding pada siklus sebelumnya.
Dari hasil observasi dapat diketahui bahwa siswa yang mendengarkan sambil mencatat sebanyak 5 siswa atau sebesar 12,5, siswa yang melamun
sebanyak 1 siswa atau sebesar 2,5, siswa yang mengantuk sebanyak 1 siswa atau sebesar 2,5, dan siswa yang berusaha mendengarkan lebih seksama
sebanyak 2 siswa atau sebesar 5. Pada siklus II siswa mulai tertarik dan senang dengan pembelajaran
mendengarkan yang diberikan oleh guru karena adanya materi ajar yang efektif
62
sehingga kejenuhan siswa dalam pembelajaran dapat berkurang. Penyampaian materi yang menarik dan mudah dipahami membuat siswa merasa senang dan
tertarik sehingga dari ketertarikan tersebut timbul minat untuk memperhatikan dan memahami apa yang disampaikan oleh guru sehingga motivasi untuk belajar
meningkat.
4.1.3.2.2 Hasil Wawancara