7
menarik dan bervariasi guru menyampaikan pelajaran, semakin tinggi presatasi belajar siswa dan semakin banyak pula kreatifitas siswa. Siswa tidak akan merasa
terpaksa dan malas tetapi pada dirinya akan tumbuh iklim belajar, terjadi hubungan yang erat dan lancar antara guru dan siswa, siswa dan siswa.
Untuk itu, materi ajar sebagai faktor terpenting dalam pembelajran mendengarkan harus dibuat sesuai dengan kebutuhan. Untuk menunjang
pengembangan sikap dan perilaku siswa maka materi yang digunakan berbasis sosiokultural. Materi tersebut sangat menarik karena siswa diajak mengenal
karakter dan ciri khas yang ada di lingkungannya mulai dari pengenalan dari keadaan alam, sosial, dan budaya daerah siswa setempat.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, permasalahan yang teridentifikasi dalam pembelajaran mendengarkan wacana berbahasa Jawa
dipengaruhi oleh beberapa faktor. 1.
Kebanyakan siswa kurang tertarik mengikuti pembelajaran mendengarkan sehingga meraka sulit memahami pembelajaran
meskipun guru sudah berupaya keras menjelaskan dan mengulangi materi yang diajarkan.
2. Kurangnya pemahaman tentang apa dan bagaimana mendengarkan
sehingga siswa kurang termotifasi untuk mendengarkan secara sungguh-sungguh.
8
3. Penyajian materi yang monoton dan kurang efektif membuat siswa
merasa jenuh. Kebanyakan siswa malah sering mengantuk dan kurang berminat mengikuti pembelajaran mendengarkan.
4. Buku teks yang kurang berkompeten dan langka. Kebanyakan buku
teks masih menggunakan bahasa baku Yogya-Solo yang tidak sesuai bagi pembelajaran bahasa di daerah tertentu.
1.3 Pembatasan Masalah
Berdasarkan indentifikasi masalah di atas, masalah yang muncul sangat kompleks sehingga perlu diberikan batasan agar pembahasan terhadap
permasalahan yang ada tidak meluas. Permasalahan yang dijadikan bahan dalam skripsi ini adalah keterampilan
mendengarkan wacana berbahasa Jawa yang masih rendah. Hal ini disebabkan karena buku teks masih menggunakan bahasa baku Yogya-Solo yang materi
ajarnya tidak sesuai bagi pembelajaran mendengarkan di daerah tertentu. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, guru harus membuat materi ajar yang tepat
yang dapat diterima dengan baik oleh siswa. Materi ajar berbasis sosiokultural diharapkan dapat digunakan untuk meningkatkan keterampilan mendengarkan
wacana berbahasa Jawa pada siswa kelas X-3 SMA Islam Sultan Agung 2 Kalinyamatan Kabupaten Jepara.
9
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut.
a. Bagaimanakah peningkatan keterampilan mendengarkan siswa setelah
mengikuti pembelajaran dengan materi ajar berbasis konteks sosiokultural pada siswa kelas X -3 SMA Islam Sultan Agung 2 Kalinyamatan ?
b. Adakah perubahan sikap dan perilaku siswa kelas X-3 SMA Islam Sultan
Agung 2 Kalinyamatan terhadap pembelajaran mendengarkan setelah mengikuti pembelajaran dengan materi ajar berbasis konteks sosiokultural ?
1.5 Tujuan Penelitian