Menjadi Anggota BEM di Kampus Membantu Anak-anak Kecil Belajar

56

a. Menjadi Anggota BEM di Kampus

Nani adalah seorang mahasiswi di Universitas Atma Jaya Yogyakara. Di kampus dia menjadi seorang aktivis yang mengikuti kegiatan di BEM. Nani mempunyai pacar dan pacarnya juga masih menempuh kuliah di Universitas Atma Jaya Yogyakarta, dia bernama Nusa. Kutipannya adalah: “ Lha kowe dhewe saliyane nggarap skripsi ngapa?” Inten bali celathu. “ Isih neng BEM?” “Isih, ya ora neng kepengurusan inti, ning tetep akeh gaweyane. Neng pengkaderan.”Singkar hlm:46. “Lha kamu sendiri selain mengerjakan skripsi ngapa?” Inten kembali berbicara. “ Masih di BEM?” “Masih, ya nggak di kepengurusan inti, tapi pekerjaannya tetep banyak. Di pengkaderan.” Selain mengerjakan skripsi, Nani juga masih aktif di BEM yang ada di kampusnya. Walaupun sudah tidak di kepengurusan inti tapi dia masih saja tetap sibuk dengan tugasnya sebagai pengkaderan. Dengan ikutnya Nani di BEM dia bisa belajar menjadi orang yang mandiri dan berani dalam memutuskan suatu hal yang akan dilakukannya.

b. Membantu Anak-anak Kecil Belajar

Walaupun masih kuliah, Inten sudah berperan di dalam masyarakat. Dia sangat peduli terhadap pandidikan anak-anak di sekeliling rumahnya, setiap sore Inten mengajak anak-anak di sekeliling rumahnya untuk belajar bersama di rumahnya. Inten menggunakan banyak cara untuk menarik perhatian anak-anak 57 supaya mereka mau belajar, misalnya dia menyuruh anak-anak untuk berpencar keliling desa dan mereka disuruh mencatat apa yang mereka lihat di sepanjang jalan. Itulah salah satu cara yang digunakan oleh Inten untuk membantu anak- anak itu belajar. Hal tersebut terdapat pada kutipan: Nalika metu saka omah, katon bocah cilik-cilik padha ngadeg ing latar gawe kalangan. Inten ing satengahe. “Wis cetha ta? Aja lali nyepadakake apa wae kang diliwati. Kelingan ora sapa wae kelompoke?” Bocah-bocah mbengok bebarengan, “Kelingan...” “Setengah jam mengko wis kudu rampung lho ya. Yen wis teka, mengko ndang ditulis utawa digambar. Kae alat tulise, neng teras. Wis, budhal Budhal”Inten keplok kanggo mbubarake bocah- bocah ing kalangan iku Singkar hlm:45. Ketika keluar dari rumah, terlihat anak-anak kecil berdiri di halaman membentuk lingkaran. Inten di tengahnya. “Sudah jelas kan? Jangan lupa memperhatikan apa saja yang dilewati. Ingat tidak siapa saja kelompoknya?” “Setengah jam nanti sudah harus selesai lho ya. Kalau sudah datang, nanti segera ditulis atau digambar. Itu alat tulisnya, di teras. Sudah, berangkat Berangkat” Inten bertepuk untuk membubarkan anak-anak dari lingkaran itu. Karena kuliahnya hampir selesai dan tinggal mengerjakan skripsi, Inten menyibukkan diri di rumah yaitu membantu anak-anak kecil belajar. Inten menggunakan triknya tersendiri untuk menarik perhatian anak-anak supaya anak- anak rajin belajar dan juga mudah memahami pelajaran yang diberikan oleh Inten. 58

c. Mengungkap Kejahatan Heri yang Ingin Menjadikan Desa Singkar sebagai Desa Wisata