Ciri-ciri Interaksi Sosial Interaksi Sosial

11 pengaruh terhadap orang yang melakukan interaksi sosial tersebut. Pengaruh dari interaksi sosial yang dilakukan dapat berupa tambahan ilmu, keyakinan yang baru, dan lain sebagainya.

2. Ciri-ciri Interaksi Sosial

Interaksi sosial merupakan suatu hal yang dapat diamati. Oleh karena itu, Taufiq Rohman Dhohiri 2004 : 13 menyimpulkan beberapa ciri-ciri terjadinya interaksi sosial yaitu antara lain : a. Jumlah pelakunya lebih dari satu orang. b. Terjadinya komunikasi diantara pelaku melalui kontak sosial. c. Mempunyai maksud dan tujuan tertentu. d. Dilaksanakan melalui pola dan sistem tertentu. Ciri-ciri dalam berinteraksi sosial dapat kita temukan setiap harinya. Karena secara umum, manusia akan melakukan interaksi sosial untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Apabila interaksi sosial tersebut terjadi berulang kali dalam kurun waktu yang lama maka akan menciptakan suatu sistem atau pola hubungan sosial. Pola interaksi sosial ini biasanya terjadi pada tahapan interaksi sosial yaitu tahapan keintiman. Elly M. Setiadi dan Usman Kholip 2011: 63 berpendapat bahwa indikator sebuah interaksi sosial adalah adanya aksi dan reaksi antar manusia dan bukan benda mati. Sehingga interaksi sosial dapat dikatakan sebagai hubungan timbal balik. M. Sitorus dalam Elly M. Setiadi dan Usman Kholip 2011: 65 menyebutkan beberapa kriteria terjadinya interaksi sosial yaitu antara lain: 12 a. Pelakunya lebih dari satu orang. Kriteria ini merupakan syarat mutlak terjadinya interaksi sosial. Sebab tidak mungkin interaksi sosial terjadi bila tidak ada lawan yang terlibat. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya interaksi sosial didahului dengan sebuah aksi dan ditanggapi oleh sebuah reaksi. Sebagai contoh, tindakan seseorang melamun tidak termasuk sebuah interaksi sosial. b. Adanya komunikasi antarpelaku dengan simbol-simbol. Komunikasi disini dimaksudkan sebagai hubungan timbal balik antara seseorang maupun kelompok menggunakan simbol-simbol berupa suata, tulisan, gerakan tubuh, ataupun simbol yang lainnya sehingga kedua belah pihak bisa menafsirkan apa yang dimaksudkan oleh simbol tersebut. c. Adanya dimensi waktu Interaksi sosial akan memiliki dimensi waktu dan ruang artinya kapan dan dimana interaksi sosial tersebut berlangsung. d. Adanya tujuan tertentu. Seseorang yang melakukan aksi dan rekasi dalam interaksi sosial pasti mempunyai tujuan. Terlepas dari sama atau tidaknya tujuan yang dimiliki pelaku interaksi sosial tersebut.

3. Faktor yang Mendasari Terjadinya Interaksi Sosial