40
memberikan kesempatan kepada siswa untuk mendramatisasikan sikap, tingkah laku, atau penghayatan seseorang seperti yang dilakukan dalam
kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini, Abu Ahmadi dan Widodo lebih menekankan tetang isi dari sosiodrama yang akan dimainkan dan subjek
yang dikenai sosiodrama yaitu sebuah kelompok. Roestiyah N.K. 2001 : 90 menyatakan bahwa teknik sosiodrama
adalah memerankan tingkah laku, ataupun ungkapan gerak-gerik wajah seseorang dalam hubungan sosial antara manusia. Sosiodrama lebih luas
lagi dapat digunakan dalam sebuah kelompok dan dilakukan oleh beberapa orang. Sehingga orang yang satu dapat memahami perlaku
orang yang lain. Dengan melakukan teknik sosiodrama ini, seseorang akan mendapat banyak keterampilan sikap untuk berinteraksi dengan
orang lain. Berdasarkan beberapa pendapat di atas mengenai sosiodrama,
dapat disimpulkan bahwa sosiodrama merupakan suatu jenis metode atau teknik yang digunakan dalam bimbingan kelompok dengan cara memberi
kesempatan siswa untuk mendramatisasikan sikap, tingkah laku, maupun masalah yang berkaitan dengan kehidupan sosial untuk memecahkan
masalah-masalah sosial.
2. Tujuan Sosiodrama
Berdasarkan pengertian sosiodrama yang telah dipaparkan dalam subbab sebelumya, telah didapat tujuan dari sosiodrama yaitu
memecahkan masalah-masalah sosial. Namun, Abu Ahmadi dan Widodo
41
Supriyono 2004 : 123 menjabarkan kembali beberapa tujuan
penggunaan sosiodrama yaitu antara lain :
a. Menggambarkan bagaimana seseorang atau beberapa orang dalam
menghadapi situasi sosial. b.
Menggambarkan bagaimana memecahkan suatu masalah sosial. c.
Menumbuhkan sikap kritis terhadap sikap sosial yang harus dan tidak harus diambil dalam suatu situasi sosial.
d. Memberikan pengalaman dan penghayatan situasi tertentu.
e. Memberikan kesempatan untuk meninjau situasi sosial dari
berbagai sudut pandang. Tujuan dari dilakukannya sosiodrama akan membawa manfaat
yang sangat besar bagi setiap orang untuk meningkatkan pemahamannya mengenai situasi sosial, juga memahami sudut pandang perilaku orang
lain. Manfaat dari dilakukannya sosiodrama akan lebih dapat dirasakan orang-orang yang mengalami masalah sosial seperti kurang mampunya
seseorang melakukan interaksi sosial.
3. Prinsip-prinsip Metode Sosiodrama
Menurut Nescaci Lisa Kurnia Larasati, 2012 : 30, metode sosiodrama sebagai salah satu strategi pembelajaran memiliki prinsip-
prinsip tertentu dalam pelaksanaannya. Berikut ini beberapa prinsip metode sosiodrama:
a. Siswa belajar dari pemainan dan tidak dari kata-kata guru
42
b. Agar perhatian siswa tetap terjaga, topik permasalahan yang dimainkan
dalam sosiodrama
hendaknya disesuaikan
dengan tingkat
perkembangan siswa. c.
Sosiodrama hendaknya dipandang sebagai alat pembelajaran dan bukan sebagai hiburan.
d. Sosiodrama dilakukan oleh sekelompok siswa.
e. Siswa harus terlibat langsung dalam sosiodrama.petunjuk sosiodrama
dibacakan terlebih dahulu secara terperinci. f.
Sosiodrama hendaknya dapat mencapai tujuan-tujuan yang menyangkut perubahan pengetahuan tentang konsep dan pengertian kognitif
mengenai situasi sosial. g.
Sosiodrama dimaksudkan untuk memberikan pelatihan keterampilan- keterampilan sosial agar dapat menghadapi kenyataan dengan baik.
h. Sosiodrama harus dapat menggambarkan dengan lengkap dan
berkelanjutan mengenai situasi yang sesungguhnya terjadi dalam kehidupan sosial manusia.
Prinsip-prinsip dalam sosiodrama di atas penting untuk diperhatikan karena tanpa adanya prinsip atau aturan yang jelas mengenai pelaksanaan
sosiodrama, maka tujuan dari sosiodrama itu sendiri bisa jadi tidak akan tercapai.
4. Langkah – langkah Melakukan Sosiodrama