Penelitian yang Relevan Pertanyaan Penelitian

41 c. Bagaimana pelaksanaan pembinaan melalui day care service di Balai Pelayanan Sosial Tresna Werdha Yogyakarta Unit Budi Luhur? d. Bagaimana evaluasi dalam pembinaan melalui day care service di Balai Pelayanan Sosial Tresna Werdha Yogyakarta Unit Budi Luhur? 2. Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan pembinaan lanjut usia melalui day care service di Balai Pelayanan Sosial Tresna Werdha Yogyakarta unit Budi Luhur? Meliputi: a. Apa faktor pendukung dalam pelaksanakan program pembinaan melalui day care service di Balai Pelayanan Sosial Tresna Werdha Yogyakarta Unit Budi Luhur? 1 Bagaimanakah keterlibatan sumber daya manusia baik penyelenggara, pekerja sosial, dan instruktur dalam proses pembinaan lanjut usia melalui day care service di Balai Pelayanan Sosial Tresna Werdha Yogyakarta Unit Budi Luhur? 2 Bagaimana keadaan lanjut usia dalam mengikuti pembinaan lanjut usia melalui day care service di Balai Pelayanan Sosial Tresna Werdha Yogyakarta Unit Budi Luhur? 3 Bagaimana cara untuk memenuhi seluruh kebutuhan lanjut usia dalam memenuhi kebutuhan pada pembinaan lanjut usia melalui day care service di Balai Pelayanan Sosial Tresna Werdha Yogyakarta Unit Budi Luhur? 42 b. Apa faktor penghambat dalam pelaksanakan program pembinaan melalui day care service di Balai Pelayanan Sosial Tresna Werdha Yogyakarta Unit Budi Luhur? 1 Bagaimana kondisi lanjut usia dalam mengikuti proses pembinaan lanjut usia melalui day care service di Balai Pelayanan Sosial Tresna Werdha Yogyakarta Unit Budi Luhur? 2 Bagaimana tingkat kehadiran lanjut usia dalam mengikuti proses pembinaan lanjut usia melalui day care service di Balai Pelayanan Sosial Tresna Werdha Yogyakarta Unit Budi Luhur? 43

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian merupakan keseluruhan cara yang digunakan peneliti dalam melaksanakan penelitian yang diawali dengan merumuskan masalah hingga penarikan pada suatu kesimpulan. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Menurut Sugiyono 2012:1 metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti kondisi obyek yang alamiah. Sedangkan menurut Nurul Zuriah 2007:83 penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata tertulis atau lisan yang dapat diamati. Sementara itu penelitian deskriptif dimaksudkan untuk mengeksplorasi secara mendalam dari fenomena atau kenyataan sosial dengan mendeskripsikan atau menggambarkan unit yang diteliti. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif karena penelitian ini bermaksud untuk mendeskripsikan atau menggambarkan pembinaan lanjut usia melalui day care service di Balai Pelayanan Sosial Tresna Werdha Yogyakarta Unit Budi Luhur serta faktor-faktor yang menjadi pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan pembinaan.

B. Subyek Penelitian

Dalam penelitian ini, penentuan subyek penelitian dilakukan dengan purposive. Purposive adalah penggambilan subyek dengan pertimbangan 44 tertentu, seperti orang tersebut yang dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan Sugiyono, 2012:54. Selain itu Sugiyono 2012:56-57 menerangkan bahwa subyek penelitian atau informan dalam pengumpulan data, hendaknya memenuhi kriteria seperti berikut: 1. Mereka yang menguasai atau memahami sesuatu melalui proses enkulturasi, sehingga sesuatu itu bukan sekdar diketahui, tetapi juga dihayatinya. 2. Mereka yang tergolong masih sedang berkecimpung atau terlibat pada kegiatan yang tengah diteliti. 3. Mereka yang mempunyai waktu yang memadai unruk dimintai informasi. 4. Mereka yang tidak cenderung menyampaikan informasi hasil “kemasannya” sendiri. 5. Mereka yang pada mulanya tergolong “cukup asing” dengan peneliti sehingga lebih menggairahkan untuk dijadikan semacam guru atau narasumber. Subyek dalam penelitian ini adalah lanjut usia klien day care service, pekerja sosial, dan instruktur pada kegiatan day care service di Balai Pelayanan Sosial Tresna Werdha Yogyakarta Unit Budi Luhur. Lanjut usia sebagai subyek pada penelitian ini dengan maksud agar dapat memberikan sumber data berdasarkan apa yang dialami. Pekerja sosial sebagai pelaksana dan pendamping lanjut usia diharapkan dapat memberikan sumber tentang pelaksanaan dan kelembagaan, selanjutnya adalah instruktur dalam program day care service dimaksudkan untuk mendapatkan sumber data terkait dengan hubungan dan keberlangsungan program serta dengan instruktur yang ada. Maksud dari pemilihan subyek tersebut adalah untuk mendapatkan informasi yang diperlukan dari berbagai sumber sehingga data tersebut dapat diakui keabsahannya. Pertimbangan lainnya adalah subyek benar- 45 benar mengetahui dan mampu menjawab pertanyaan yang diberikan sesuai keadaan sesungguhnya. Teknik penentuan subyek dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive. Menurut Nurul Zuriah 2005:141 teknik purposive berorientasi pada pemilihan subyek dimana populasi dan tujuan yang spesifik dari penelitian telah di ketahui oleh peneliti sejak awal. Pemilihan subyek dilakukan dengan sengaja dan jumlahnya tidak dipermasalahkan, dimana dalam pengambilan subyek peneliti lebih selektif dalam memilih informan. Pemilihan subyek pada penelitian ini berdasrkan pada lanjut usia yang mampu berkomunikasi dengan baik karena terdapat beberapa lanjut usia yang tidak dapat berbicara dengan jelas dan kurang mampu memahami, serta lanjut usia yang sudah mengikuti kegiatan day care service selama lima sampai sepuluh tahun. Adapun informan lanjut usia pada pembinaan lanjut usia melalui day care service di Balai Pelayanan Sosial Tresna Werdha Yogyakarta Unit Budi Luhur sebagai berikut. Tabel 2. Daftar Informan Lanjut Usia No Nama LP Lama Mengikuti Kegiatan 1 Mbah MK P 8 Tahun 2 Mbah SP P 5 Tahun 3 Mbah SR P 10 Tahun 4 Mbah AG L 10 Tahun 5 Mbah HR L 10 Tahun 6 Mbah SL P 10 Tahun

Dokumen yang terkait

UPAYA PENINGKATAN PELAYANAN SOSIAL BAGI LANSIA MELALUI HOME CARE SERVICE DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA (PSTW) YOGYAKARTA UNIT BUDHI LUHUR.

0 26 151

PERAN PEKERJA SOSIAL DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA(PSTW) YOGYAKARTA UNIT BUDI LUHUR DALAMMENINGKATKAN KESEJAHTERAAN LANJUT USIA.

0 2 147

KORELASI ANTARA FREKUENSI SENAM LANSIA DENGAN KUALITAS TIDUR PADA LANJUT USIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA UNIT BUDI LUHUR BANTUL YOGYAKARTA

0 0 19

EFEKTIVITAS SENAM KEGEL TERHADAP INKONTINENSIA URINE PADA USIA LANJUT DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA UNIT BUDI LUHUR YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - EFEKTIVITAS SENAM KEGEL TERHADAP INKONTINENSIA URINE PADA USIA LANJUT DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA UNIT BUDI

0 0 17

HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA LANJUT USIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA UNIT BUDI LUHUR YOGYAKARTA

0 0 21

HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN DEMENSIA PADA LANSIA DI BALAI PELAYANAN SOSIAL TRESNA WERDHA YOGYAKARTA UNIT BUDI LUHUR NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN DEMENSIA PADA LANSIA DI BALAI PELAYANAN SOSIAL TRESNA WERDHA YOGYA

0 1 13

HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN INSOMNIA PADA USIA LANJUT DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA YOGYAKARTA UNIT BUDI LUHUR KASONGAN BANTUL NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Insomnia pada Usia Lanjut di Panti Sosial Tresna Werdha

0 0 18

HUBUNGAN TINGKAT DEPRESI DENGAN KUALITAS TIDUR PADA LANSIA DI BALAI PELAYANAN SOSIAL TRESNA WERDHA UNIT BUDI LUHUR KASONGAN BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN TINGKAT DEPRESI DENGAN KUALITAS TIDUR PADA LANSIA DI BALAI PELAYANAN SOSIAL TRESNA WE

0 2 13

HUBUNGAN FREKUENSI SENAM LANSIA DENGAN TINGKAT RISIKO JATUH PADA USIA LANJUT DI BALAI PELAYANAN SOSIAL TRESNA WERDHA UNIT BUDI LUHUR BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN FREKUENSI SENAM LANSIA DENGAN TINGKAT RISIKO JATUH PADA USIA LANJUT DI BALAI

0 0 11

DETERMINAN BIOPSIKOSOSIAL KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DI BALAI PELAYANAN SOSIAL TRESNA WERDHA YOGYAKARTA - UNS Institutional Repository

0 0 14