Observasi Wawancara Teknik Pengumpulan Data

49

3. Dokumentasi

Menurut Sugiyono 2012:82 dokumen merupakan catatan dari peristiwa yang sudah berlalu, dokumen dapat berupa tulisan, gambar, atau karya monumental. Teknik dokumentasi merupakan pelengkap dalam pengumpulan data disamping dengan teknik observasi dan wawancara. Hasil pengumpulan informasi dengan menggunakan teknik observasi dan wawancara akan lebih terpercaya apabila didukung oleh teknik dokumentasi. Dokumentasi yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah aktivitas lanjut usia dalam mengikuti kegiatan pembinaan, serta hal-hal menunjang kegiatan tersebut dan berkaitan dengan kelembagaan Balai Pelayanan Sosial Tresna Werdha Yogyakarta Unit Budi Luhur. Diharapkan dengan adanya dokumentasi tersebut dapat menggambarakan kegiatan yang diselenggarakan serta mampu mendeskripsikan bagaimana lanjut usia dalam mengikuti kegiatan pembinaan tersebut. Adapun teknik pengumpulan data dapat terlihat pada table dibawah ini: 50 Tabel 3. Teknik Pengumpulan Data Penelitian Pembinaan Lanjut Usia Melalui Day Care Service No Jenis Data Sumber Data Teknik Pengumpulan Data 1 Identifikasi lembaga Balai Pelayanan Sosial Tresna Werdha Yogyakarta Unit Budi Luhur Pembimbing Observasi, wawancara, dan dokumentasi 2 Pelaksanaan pembinaan melalui day care service Pekerja sosial, pembimbing, lanjut usia, dan instruktur Observasi, wawancara, dan dokumentasi 3 Faktor pendukung dan penghambat dalam pembinaan lanjut usia melalui day care service di Balai Pelayanan Sosial Tresna Werdha Yogyakarta Unit Budi Luhur Pekerja sosial, pembimbing, lanjut usia, dan instruktur Observasi, dan wawancara

E. Instrumen Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto 2002:136, instrumen penelitian diartikan sebagai alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat yaitu lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Peneliti sebagai instrumen dalam penelitian berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, mengumpulkan data, dan mengolah data dengan menggunakan pedoman observasi, pedoman wawancara, dan dokumentasi. 51

F. Teknik Analisis Data

Menurut Sugiyono 2012:89 Analisis data merupakan proses mencari dan menyusun data secara sistematis dari hasil yang diperoleh melalui wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi dengan memilah data kedalam kategori maupun menjabarakan kedalam unit-unit, melakukan sinesta, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, serta membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri dan orang lain. Analisis data kualitatif bersifat induktif, dimana analisi data berdasarkan data yang diperoleh dan selanjutnya dikembangkan menjadi hipotesis. Miles and Huberman dalam Sugiyono 2012:91 mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus dan tuntas. Adapun aktivitas dalam analisis data adalah sebagai berikut: 1. Data Reduction Reduksi Data Reduksi data dilakukan dengan merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, serta mencari tema dan polanya. Dengan demikian reduksi data akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti dalam mencari data kembali apabila diperlukan. 2. Data Display Penyajian Data Penyajian data disajikan dalam bentuk bagan, hubungan antar kategori, uraian singkat atau teks yang bersifat naratif. Penyajian data

Dokumen yang terkait

UPAYA PENINGKATAN PELAYANAN SOSIAL BAGI LANSIA MELALUI HOME CARE SERVICE DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA (PSTW) YOGYAKARTA UNIT BUDHI LUHUR.

0 26 151

PERAN PEKERJA SOSIAL DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA(PSTW) YOGYAKARTA UNIT BUDI LUHUR DALAMMENINGKATKAN KESEJAHTERAAN LANJUT USIA.

0 2 147

KORELASI ANTARA FREKUENSI SENAM LANSIA DENGAN KUALITAS TIDUR PADA LANJUT USIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA UNIT BUDI LUHUR BANTUL YOGYAKARTA

0 0 19

EFEKTIVITAS SENAM KEGEL TERHADAP INKONTINENSIA URINE PADA USIA LANJUT DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA UNIT BUDI LUHUR YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - EFEKTIVITAS SENAM KEGEL TERHADAP INKONTINENSIA URINE PADA USIA LANJUT DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA UNIT BUDI

0 0 17

HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA LANJUT USIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA UNIT BUDI LUHUR YOGYAKARTA

0 0 21

HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN DEMENSIA PADA LANSIA DI BALAI PELAYANAN SOSIAL TRESNA WERDHA YOGYAKARTA UNIT BUDI LUHUR NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN DEMENSIA PADA LANSIA DI BALAI PELAYANAN SOSIAL TRESNA WERDHA YOGYA

0 1 13

HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN INSOMNIA PADA USIA LANJUT DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA YOGYAKARTA UNIT BUDI LUHUR KASONGAN BANTUL NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Insomnia pada Usia Lanjut di Panti Sosial Tresna Werdha

0 0 18

HUBUNGAN TINGKAT DEPRESI DENGAN KUALITAS TIDUR PADA LANSIA DI BALAI PELAYANAN SOSIAL TRESNA WERDHA UNIT BUDI LUHUR KASONGAN BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN TINGKAT DEPRESI DENGAN KUALITAS TIDUR PADA LANSIA DI BALAI PELAYANAN SOSIAL TRESNA WE

0 2 13

HUBUNGAN FREKUENSI SENAM LANSIA DENGAN TINGKAT RISIKO JATUH PADA USIA LANJUT DI BALAI PELAYANAN SOSIAL TRESNA WERDHA UNIT BUDI LUHUR BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN FREKUENSI SENAM LANSIA DENGAN TINGKAT RISIKO JATUH PADA USIA LANJUT DI BALAI

0 0 11

DETERMINAN BIOPSIKOSOSIAL KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DI BALAI PELAYANAN SOSIAL TRESNA WERDHA YOGYAKARTA - UNS Institutional Repository

0 0 14