2.2.1 Pembagian Varietas Berdasarkan Ketebalan Tempurung dan Daging Buah
Berdasarkan ketebalan tempurung dan daging buah, dikenal dengan empat varietas kelapa sawit, yaitu:
1. Dura
Tempurung cukup tebal antara 3 – 5 mm , daging buah tipis, persentase daging buah terhadap buah bervariasi antara 35 – 50, inti buah besar, numun
biasanya tandan buahnya besar – besar dan kandungan minyak pertandannya berkisar 18.
2. Pisifera
Ketebalan tempurung sangat tipis, bahkan hampir tidak ada, tetapi daging buahnya tebal. Kandungan minyak pada buah cukup tinggi karena sabutnya
daging tebal, tetapi kandungan minyak inti rendah karena ukuran kernelnya sangat kecil. Pisifera buahnya tidak memiliki cangkang namun bunganya steril
sehingga sangat jarang menghasilkan buah. 3.
Tenera Merupakan hasil persilangan antara induk Dura dan Pisifera. Jenis ini
dianggap bibit unggul sebab melengkapi kekurangan masing – masing induk dengan sifat cangkang buah tipis namun bunga betinanya tetap subur. Beberapa
Tenera unggul dengan persentase daging buahnya dapat mencapai 90. 4.
Marco Carya Daging buahnya sangat tipis, tempurung sangat tebal 4 – 5 mm.
Memiliki daging buah tipis sekali.
Universitas Sumatera Utara
5. Dwikka – wakka Varietas ini mempunyai dua lapisan daging buah,oleh karena itu disebut
Dwikka. Dwikka-wakka merupakan vaerietas yang jarang dijumpai dan kurang begitu dikenal di Indonesia.
2.2.2 Pembagian Varietas Berdasarkan Warna Kulit Buah
Ada tiga varietas kelapa sawit yang terkenal berdasarkan perbedaan warna kulitnya. Varietas – varietas tersebut adalah:
1. Nigrescens
Buah berwarna ungu sampai hitam pada waktu muda dan berubah jingga kehitam – hitaman pada waktu masak. Varietas ini banyak ditanam
diperkebunan. 2.
Virescens Pada waktu muda buahnya berwarna hijau dan ketika masak warna buah
berubah menjadi jingga kemerahan, tetapi ujungnya tetap kehijauan.Varietas ini jarang dijumpai di perkebunan.
3. Albescens
Pada waktu muda buah berwarna keputih – putihan, sedangkan setelah masak menjadi kekuning – kuningan dan ujungnya berwarna ungu
kehitaman.Varietas ini juga jarang dijumpai Risza,1994.
Universitas Sumatera Utara
2.2.3 Varietas Unggul