2.3.1 Komposisi Dan Sifat Minyak Kelapa Sawit
Minyak kelapa sawit merupakan sumber utama minyak pangan dengan tingkat konsumsi lebih dari 80. Minyak kelapa sawit adalah lemak semi padat
yang mempunyai komposisi tetap karena mengandung sejumlah besar asam lemak tidak jenuh dengan atom karbon lebih dari delapan S. Ketaren 1986.
2.3.1.1 Lemak dan Minyak
Lemak dan minyak merupakan bahan yang kita kenal setiap hari.Lemak dikenal meliputi mentega, lemak hewan, dan bagian berlemak dari daging.Minyak
terutama berasal dari tumbuhan. Meskipun lemak berwujud padat dan minyak berwujud cair, keduanya memiliki struktur organik dasar yang sama. Lemak fat
dan minyak oil ialah triester dari gliserol dan disebut trigliserida. Bila kita didihkan lemak atau minyak dengan alkali, lalu mengasamkan larutan yang
dihasilkan, kita akan memperoleh gliserol dan campuran asam lemak fatty acid Harold,H. 2003.
2.3.1.2 Asam Lemak Bebas
Asam lemak bebas dihasilkan oleh proses hidrolisis dan oksidasi biasanya bergabung dengan lemak netral. Hasil reaksi hidrolisa minyak sawit adalah
gliserol dan ALB. Semakin lama reaksi ini berlangsung, maka semakin banyak kadar ALB yang terbentuk Anonim, 2001.
Kadar asam lemak bebas dalam minyak kelapa sawit, biasanya hanya dibawah 1. Asam lemak bebas, walaupun berada dalam jumlah kecil
Universitas Sumatera Utara
mengakibatkan rasa tidak lezat.Hal ini berlaku pada lemak yang mengandung asam lemak dengan jumlah atom C lebih besar dari 14 Ketaren, 1986.
Kenaikan asam lemak bebas ditentukan mulai dari tandan dipanen sampai tandan diolah di pabrik.Kenaikan ALB ini disebabkan adanya reaksi hidrolisa
pada minyak. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan peningkatan kadar ALB yang relatif
tinggi dalam minyak sawit antara lain:
1. Pemanenan buah sawit yang tidak tepat waktu
2. Keterlambatan dalam pengumpulan dan pengangkutan buah
3. Penumpukan buah yang terlalu lama
4. Proses hidrolisa selama di pabrik Anonim, 2001.
Asam lemak bebas terbentuk karena proses oksidasi, dan hidrolisa enzim selama pengolahan dan penyimpanan. Dalam bahan pangan, asam lemak dengan
kadar lebih besar dari berat lemak akan mengakibatkan rasa yang tidak diinginkan dan dapat meracuni tubuh.Hal ini disebabkan oleh jumlah lemak dan asam lemak
tidak jenuh tertentu yang terdapat dalam minyak sawit Almatsier, 2002.
2.3.1.3 Asam Lemak