commit to user
dan keuangan perusahaan. Semua usaha ini berhasil meningkatkan kinerja PT. Indonesia Antique meskipun belum maksimal.
Di masa yang akan datang PT. Indonesia Antique berusaha untuk mendapatkan tambahan dana yang dapat digunakan untuk
meningkatkan kapasitas produksi dan mempersiapkan tempat usaha yang lebih nyaman sehingga citra PT. Indonesia Antique di mata
konsumen juga meningkat dan memudahkan kendali produksi.
5. Proses Produksi
a. Dalam proses produksi Indoantique tidaklah sendiri melainkan melakukan mitra kerja dengan beberapa pengrajin yang ada di
Sumber, Trangsan, dan Serenan. Perusahaan mengambil produk dan barang setengah jadi menjadi barang jadi siap untuk diekspor
b. Proses produksi dari barang setengah jadi menjadi barang jadi 1 Barang Setengah Jadi dari Supplier
Barang setengah jadi dari supplier sesuai dengan instruksi manajer produksi berdasar atas purchase order, barang setengah jadi
tersebut dikumpulkan
digudang untuk
kemudian dilakukan
pengecekan dibawah tanggung jawab Quality Control kegiatannya adalah memilih produk yang sesuai dengan standar perusahaan atau
pesanan. Meliputi ketepatan ukuran, kontruksi kayu, kekuatan kayu, daya tahan, kualitas kayu dan kekeringan kayu.
commit to user
Gambar 3.1 Barang Setengah Jadi dari Supplier Gudang Unfinished 2 Proses Pengamplasan
Pengamplasan barang setengah jadi bermanfaat untuk membuat tekstur kayu menjadi halus dan mudah untuk diberi
warna. Menghindari tekstur yang tidak diinginkan.
Gambar 3.2 Proses Pengamplasan
commit to user
3 Proses Pewarnaan a Pemberian warna dasar menggunakan cat warna yang
disesuaikan dengan warna pesanan buyer. Untuk warna dasar tidak sama antara produk satu dengan yang lainnya.
Gambar 3.3 Pemberian Warna Dasar
b Top cut atau pemberian double colour menggunakan melamin
atau thiner.
commit to user
Gambar 3.4 Top Cut c
Sanding Sealer Pelapisan warna, biasanya menggunakan sanding sealer
agar warna menjadi berkesan mengkilat
Gambar 3.5 Sanding Sealer
commit to user
4 Pengeringan Oven Setelah semua proses pewarnaan selesai, barang memerlukan
proses pengeringan. Dengan menggunakan lampu berdaya tinggi dan ruangan yang dipenuhi dengan panel-panel, barang diletakkan
dalam ruangan tersebut agar proses pengeringan sempurna.
Gambar 3.6 Proses Pengeringan Oven 5
Pemberian Assesoris Setelah semua selesai, dilakukan pemberian assesoris seperti
handle, sepatu, dan kaca sesuai dengan pesanan buyer.
commit to user
Gambar 3.7 Pemberian Assesoris
6 Packing
Pembungkusan produk
dengan menggunakan
kertas bergelombang single face dan karton Carton Box
commit to user
Gambar 3.8 Packing Single Face Carton Box 7
Stuffing Proses menaikkan barang yang sudah di packing kedalam
container dengan disertai kode-kode tertentu agar jumlahnya sesuai
dengan packing list
commit to user
Gambar 3.9 Stuffing c.
Pemasaran Produk Dalam pemasaran produk, Indoantique memilih mengutamakan
pasaran ekspor dibanding pasar lokal. Ini terjadi karena pasar dalam negeri kurang begitu prospek dan pada umumnya kurang tertarik
dikarenakan daya beli yang rendah pada produk furniture. Oleh sebab itu, Indoantique memilih jalur produksi yang sesuai
dengan order. Karena hal itu sudah pasti dan jelas memenuhi selera konsumen. Selain memenuhi pesanan, perusahaan juga mempunyai
stok barang yang ada digudang atau showroom. Penyimpanan ini bertujuan untuk membuat koleksi display produk yang bertujuan
untuk menambah koleksi dan variasi produk, hal ini juga bisa digunakan sebagai sample produk ketika buyer datang langsung ke
perusahaan dan sebagai acuan buyer dalam memilih dan menentukan produk yang akan dipesan.
commit to user
d. Volume Penjualan Ekspor
Rekapitulasi jumlah container dan volume penjualan PT. INDONESIA ANTIQUE pada tahun 2010 dapat dilihat pada tabel
3.2; tabel 3.3 dan tabel 3.4 Tabel 3.1
Penjualan Kotor Indoantique Tahun 2010
Bulan USD
Rp Januari
424,609.17 3.821.482.530
Februari 473,867.04
4.264.803.360 Maret
407,523.42 3.667.710.780
April 241,029.16
2.169.262.440 Mei
408,929.34 3.680.364.060
Juni 357,782.34
3.220.041.060 Juli
332,898.00 2.996.082.000
Agustus 404,360.19
3.639.241.710 September
236,807.10 2.131.263.900
Oktober 437,732.40
3.939.591.600 November
323,728.59 2.913.557.310
Desember 403,054.76
3.627.492.840 TOTAL
4,452,321.51 40.070.893.590
Kurs 1 = Rp. 9.000 Sumber : Bagian Ekspor Indoantique
commit to user
Tabel 3.2 Penjualan Bersih Indoantique
Tahun 2010 Bulan
USD Rp
Januari 412,576.83
3.713.191.470 Februari
467,733.12 4.209.598.080
Maret 395,325.84
3.557.932.560 April
219,998.84 1.979.989.560
Mei 406,234.14
3.656.107.260 Juni
349,259.42 3.143.334.780
Juli 332,728.00
2.994.552.000 Agustus
387,568.38 3.488.115.420
September 220,201.08
1.981.809.720 Oktober
424,078.84 3.816.709.560
November 323,728.59
2.913.557.310 Desember
387,341.08 3.486.069.720
TOTAL 4,326,774.16
38.940.967.440
Kurs 1 = Rp. 9.000
Tabel 3.3 Jumlah Container Indoantique
Tahun 2010 Bulan
Shipment Januari
30 Februari
27 Maret
30 April
16 Mei
24 Juni
24 Juli
20 Agustus
27 September
12 Oktober
26 November
24 Desember
24 TOTAL
284
Sumber : Bagian Ekspor Indoantique
commit to user
6. Struktur Organisasi