commit to user
D. Biaya
1. Pengertian Biaya
Menurut Robert T. Sprouse dan Maurice Moonitz biaya dapat diartikan sebagai nilai tukar, pengeluaran, pengorbanan untuk
memperoleh manfaat Carter and Usry, 2006:25. Istilah biaya umumnya digunakan untuk pengorbanan ekonomis untuk memperoleh jasa yang
tidak dikapitalisir nilainya. Sedangkan menurut Supriyono, biaya adalah harga perolehan yang
dikorbankan atau digunakan dalam rangka memperoleh penghasilan revenues
dan akan dipakai sebagai pengurangan penghasilan Supriyono, 1992:16
2. Penggolongan Biaya
Penggolongan biaya adalah proses pengelompokan secara sitematis atas keseluruhan elemen yang ada kedalam golongan-golongan tertentu
yang lebih ringkas untuk dapat memberikan informasi yang lebih penting. Penggolongan biaya yang sering dilakukan adalah : Supriyono,
1992:18 a. Penggolongan biaya sesuai dengan fungsi pokok dari kegiatan
aktivitas perusahaan. Fungsi pokok dari kegiatan perusahaan dapat digolongkan kedalam:
1 Fungsi Produksi Yaitu fungsi yang berhubungan dengan kegiatan pengolahan
bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual.
commit to user
2 Fungsi Penawaran Yaitu fungsi yang berhubungan dengan kegiatan penjualan
produk jadi yang siap untuk dijual dengan cara yang memuaskan pembeli dan dapat memperoleh laba sesuai yang diinginkan
perusahaan sampai dengan pengumpulan kas dari hasil penjualan. 3 Fungsi Administrasi
Fungsi yang berhubungan dengan kegiatan penentuan kebijaksanaan, pengarahan dan pengawasan kegiatan perusahaan
secara keseluruhan agar dapat berhasil dan berdaya guna. 4 Fungsi Keuangan
Fungsi yang berhubungan dengan kegiatan keuangan atau penyediaan dana yang diperlukan perusahaan
Atas dasar fungsi diatas, biaya dapat dikelompokkan menjadi: a Biaya Produksi
Biaya yang berhubungan dengan fungsi produksi atau kegiatan pengolahan bahan baku menjadi produk jadi.
Biaya produksi dapat digolongkan kedalam: 1 Biaya Bahan Baku
Bahan baku menurut Carter and Usry, 2006 adalah semua bahan yang membentuk bagian integral dari barang jadi dan
dapat dimasukkan secara eksplisit dalam penghitungan biaya produk harga pokok produksi
commit to user
2 Biaya Tenaga Kerja Langsung Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang melakukan
konversi bahan baku langsung menjadi produk jadi dan dapat dibebankan secara layak kedalam produk tertentu Carter and
Usry, 2006. Jadi, biaya tenaga kerja langsung adalah biaya yang
dikeluarkan untuk tenaga kerja yang secara langsung ikut mengerjakan produk barang jasa.
Contoh biaya tenaga kerja langsung adalah gaji dan upah yang diberikan kepada karyawan bagian produksi.
3 Biaya Overhead Pabrik Biaya overhead pabrik adalah unsur biaya produksi selain
biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung yang dikeluarkan selama proses produksi Carter and Usry, 2006.
Yang termasuk dalam klasifikasi overhead pabrik yaitu antara lain adalah bahan tidak langsung, upah tidak langsung,
penyusutan peralatan dan mesin pabrik, penyusutan gudang pabrik, pajak bumi dan bangunan PBB untuk gedung pabrik,
biaya pemeliharaan mesin-mesin dan peralatan pabrik dan biaya listrik untuk penerangan dan pembangkit tenaga pabrik.
4 Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung Biaya tenaga kerja tidak langsung adalah biaya tenaga kerja
pabrik yang upahnya tidak dapat diperhitungkan secara langsung
commit to user
kepada produk atau pesanan tertentu. Biaya ini terdiri dari upah, tunjangan dan biaya kesejahteraan karyawan.
b Biaya Non Produksi Semua biaya yang tidak berhubungan dengan fungsi
produksi atau kegiatan pengolahan bahan baku menjadi barang jadi.
Pada prinsipnya biaya non produksi digolongkan menjadi 2 kategori yaitu:
1 Biaya Pemasaran atau Penjualan Meliputi semua biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan
pesanan pelanggan atau menyerahkan produk jadi ke tangan pelanggan.
2 Biaya Umum dan Administrasi Semua biaya yang berhubungan dengan fungsi administrasi
dan umum. Biaya ini terjadi dalam rangka penentuan kebijakan pengarahan, dan pengawasan kebijakan perusahaan secara
keseluruhan. b. Penggolongan biaya sesuai dengan tendensi perubahannya terhadap
aktivitas atau kegiatan dapat dikelompokkan menjadi: 1 Biaya Tetap
Biaya yang mempunyai karakteristik sebagai berikut:
commit to user
a Jumlah totalnya tetap konstan tidak dipengaruhi oleh perubahan volume kegiatan atau aktivitas sampai dengan tingkatan tertentu.
b Biaya satuan akan perubahan berbanding terbalik dengan perubahan volume kegiatan. Semakin tinggi volume kegiatan
semakin rendah biaya satuan, semakin rendah volume kegiatan semakin tinggi biaya satuan.
2 Biaya Variabel Biaya variabel mempunyai karakteristik sebagai berikut:
a Jumlah totalnya akan berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Semakin besar volume kegiatan semakin
tinggi jumlah total biaya variabel, semakin rendah volume kegiatan semakin rendah biaya variabel.
b Biaya satuan tidak dipengaruhi oleh perubahan volume kegiatan, jadi biaya satuan konstan.
3 Biaya Semi Variabel Biaya semi variabel memiliki karakteristik sebagai berikut:
a Jumlah totalnya akan berubah sesuai dengan perubahan volume kegiatan, akan tetapi sifat perubahan tidak seimbang. Semakin
tinggi volume kegiatan semakin besar jumlah biaya totalnya, semakin rendah volume kegiatan semakin rendah biaya totalnya,
akan tetapi tidak seimbang perubahannya. b Biaya satuan akan berubah terbalik dihubungkan dengan
perubahan volume kegiatan tetapi sifatnya tidak sebanding,
commit to user
sampai dengan tingkatan tertentu semakin tinggi volume kegiatan semakin rendah biaya satuan, semakin rendah volume
kegiatan semakin tinggi biaya satuan. c. Penggolongan biaya sesuai dengan objek atau pusat biaya yang
dibiayai. Penggolongan biaya atas dasar objek atau pusat biaya, dibagi menjadi:
1 Biaya Langsung Biaya langsung adalah biaya yang terjadinya atau manfaatnya
dapat diidentifikasikan kepada objek atau pusat biaya tertentu. 2 Biaya Tidak Langsung
Biaya tidak langsung adalah biaya yang terjadinya atau manfaatnya tidak dapat diidentifikasikan kepada objek atau pusat
biaya tertentu, atau biaya yang manfaatnya dapat dinikmati oleh beberapa objek atau pusat biaya.
E. Komponen Biaya Ekspor