commit to user
35
4.2.4.1 Perhitungan Koefisien Thiessen
Hasil pengeplotan poligon Thiessen DAS Bengawan Solo Hulu dengan stasiun hujan Baturetno dan Watugede menghasilkan koefisien Thiessen untuk tiap
stasiun hujan. Perhitungan koefisien Thiessen dilakukan dengan membandingkan antara luas poligon Thiessen untuk tiap stasiun hujan dan luas total DAS
Bengawan Solo Hulu. Contoh perhitungan koefisien Thiessen untuk poligon Baturetno adalah :
Luas poligon stasiun hujan Baturetno = 110,752 km
2
. Luas DAS Bengawan Solo Hulu
= 205,529 km
2
. Koefisien Thiessen Baturetno
= 110,752 205,529 = 0,539.
Tabel 4.6 Koefisien Thiessen Tiap Stasiun Hujan
Stasiun hujan Luas
Koef Thiessen
Baturetno 110,752
0,539 Watugede
94,777 0,461
Jumlah 205,529
1
4.2.5.Hujan daerah
Koefisien Thiessen digunakan sebagai pengali dalam perhitungan hujan daerah. Hujan daerah mewakili hujan yang terjadi di seluruh DAS Bengawan Solo Hulu.
Gambar 4.1 Poligon Thiessen DAS Bengawan Solo Hulu Baturetno
Watugede
commit to user
36 Tabel 4.7 Hujan Daerah Tiap Tahun
No Tahun
Baturetno Watugede
Hujan daerah 0,539
0,461 1
1999 78
143 107,965
2 2000
73 143
105,270 3
2001 53
109 78,816
4 2002
96 67
82,631 5
2003 110
50 82,340
6 2004
94 55
76,021 7
2005 56
85 69,369
8 2006
123 87
106,404 9
2007 163
87 127,964
10 2008
69 68
68,539 11
2009 73
98 84,525
12 2010
87 97
91,610 13
2011 67
97 80,830
Contoh perhitungan hujan daerah pada tahun 1999 adalah : Hujan titik tahun 1999 di stasiun hujan Baturetno = 78
Hujan titik tahun 1999 di stasiun hujan Watugede = 143 Hujan daerah tahun 1999
= 78 x 0,539 + 143 x 0,461
= 107,965
4.2.6.Perhitungan Parameter Statistik
Perhitungan parameter dilakukan terhadap hujan daerah yang dihasilkan pada tabel 4.7. Parameter yang dilakukan adalah perhitungan dispersi data yaitu deviasi
standar S, koefisien Skewness Cs, koefisien variasi Cv, dan koefisien kurtosisCk. Perhitungan dilakukan berdasarkan Rumus 2.3
– 2.6. Hasil perhitungan digunakan dalam menentukan jenis distribusi data sesuai nilai
S,Cv,Ck, dan Cs yang dihasilkan.
commit to user
37 Tabel 4.8 Perhitungan Parameter Statistik
No Tahun
R
24
Max X - X
bar
X - X
bar 2
X - X
bar 3
X - X
bar 4
1 1999
67,540 -1,298
1,685 -2,186
2,838 2
2000 93,951
25,113 630,667
15837,980 397740,401
3 2001
64,263 -4,575
20,930 -95,753
438,062 4
2002 54,049
-14,789 218,712
-3234,519 47835,046
5 2003
82,340 13,502
182,306 2461,511
33235,507 6
2004 50,666
-18,172 330,219
-6000,710 109044,448
7 2005
39,185 -29,653
879,296 -26073,692
773161,187 8
2006 78,283
9,445 89,209
842,590 7958,331
9 2007
127,964 59,126
3495,893 206698,437
12221267,674 10
2008 37,191
-31,647 1001,528
-31695,271 1003057,814
11 2009
60,553 -8,285
68,640 -568,677
4711,443 12
2010 76,518
7,680 58,984
452,998 3479,063
13 2011
62,390 -6,448
41,576 -268,077
1728,540 Jumlah
894,893 0,000
7019,644 158354,631
14603660,354
Dari Tabel 4.8 didapat nilai : Rata-rata X
bar
= 68,84 Standar deviasi S
= 24,19 Koefisien varian Cv
= 0,35 Koefisien skewness Cs
= 1,10 Koefisien kurtosis Ck
= 1,96
Tabel 4.9 Uji Validitas
No Tahun
ln R
24
Max X - X
bar
X - X
bar 2
X - X
bar 3
X - X
bar 4
1 1990
4,213 0,035
0,001 0,000
0,000 2
1991 4,543
0,365 0,133
0,049 0,018
3 1992
4,163 -0,015
0,000 0,000
0,000 4
1993 3,990
-0,188 0,036
-0,007 0,001
5 1994
4,411 0,233
0,054 0,013
0,003 6
1995 3,925
-0,253 0,064
-0,016 0,004
7 1996
3,669 -0,509
0,260 -0,132
0,067 8
1997 4,360
0,182 0,033
0,006 0,001
9 1998
4,852 0,674
0,454 0,306
0,206 10
1999 3,616
-0,562 0,316
-0,178 0,100
11 2000
4,103 -0,075
0,006 0,000
0,000
commit to user
38
12 2001
4,338 0,160
0,025 0,004
0,001 13
2002 4,133
-0,045 0,002
0,000 0,000
Jumlah 54,315
0,000 1,384
0,043 0,401
Dari Tabel 4.9 didapat nilai : Rata-rata X
bar
= 4,18 Standar deviasi S
= 0,34 Koefisien varian Cv
= 0,08 Koefisien skewness Cs
= 0,11 Koefisien kurtosis Ck
= 0,23
Dari perhitungan parameter statistik berdasarkan Tabel 4.8 dan tabel 4.9 kemudian disesuaikan dengan syarat pada tabel 2.2 maka jenis distribusi data
yang digunakan adalah Log Pearson tipe III. Tabel 4.10 Pemilihan Jenis Distribusi
Jenis Distribusi
Syarat Hasil
Keputusan Normal
Cs = 0 Ck = 3
Cs = 1,10 Ck = 1,96
Tidak Log
Normal Cv
3
+3Cv Cs ln x = 0 Cv
8
+6Cv
6
+ 15Cv
4
+16Cv
2
+3 Ck ln x = 3 Cs = 0,11
Ck = 0,23 Tidak
Gumbell Cs = 1,14
Ck = 5,4 Cs = 1,10
Ck = 1,96 Tidak
Log Pearson
Tipe III Jika semua syarat tidak terpenuhi
Cs = 0,11 Ck = 0,23
Ya
4.2.7.Uji Chi Kuadrat
Sebelum melakukan uji chi kuadrat diperlukan perhitungan probabilitas yang dapat dilihat pada Tabel 4.11.
commit to user
39 Tabel 4.11 Perhitungan Probabilitas
No X
Sn Log Xi
G Pr
P x [Sn x - P x]
mm
1 37,182
7,143 1,570
-1,656 95,296
4,704 2,439
2 39,197
14,286 1,593
-1,500 103,698
-3,698 17,984
3 50,653
21,429 1,705
-0,745 76,337
23,663 2,235
4 54,037
28,571 1,733
-0,555 69,437
30,563 1,992
5 60,549
35,714 1,782
-0,220 57,294
42,706 6,992
6 62,389
42,857 1,795
-0,132 54,101
45,899 3,042
7 64,274
50,000 1,808
-0,044 50,895
49,105 0,895
8 67,559
57,143 1,830
0,103 45,739
54,261 2,881
9 76,523
64,286 1,884
0,470 27,996
72,004 7,718
10 78,270
71,429 1,894
0,536 11,733
88,267 16,838
11 82,332
78,571 1,916
0,685 10,813
89,187 10,616
12 93,963
85,714 1,973
1,074 8,409
91,591 5,877
13 127,954
92,857 2,107
1,984 2,793
97,207 4,350
Xr 1,815
SD 0,147
Cs 0,109
Uji Chi kuadrat dilakukan untuk jenis distribusi data Log Pearson dengan tingkat signifikansi yang dipakai adalah 5 . Perhitungan yang dilakukan dengan Uji Chi
Kuadrat adalah : Jumlah kelas
= 1 + 3,22 log 13 = 4,586 = 5
commit to user
40 Derajat kebebasan = 2
∆ kritis = 5,991
Frekuensi harapan = 2,6 Tabel 4.12 Perhitungan Chi Kuadrat Metode Log Pearson Tipe III
No Probability P
Expected Frequency
Ef Ovserved
Frequency Of
Ef - Of Ef - Of
2
1 0,00 P 20,00
2,6 1
1,6 2,56
2 20,00 P 40,00
2,6 2
0,6 0,36
3 40,00 P 60,00
2,6 4
-1,4 1,96
4 60,00 P 80,00
2,6 1
1,6 2,56
5 80,00 P
100,00 2,6
4 -1,4
1,96 Jumlah
12 9,40
Uji Chi Kuadrat dari tabel 4.12 menghasilkan x
2
= 9,400 dan nilai x
2
kritis = 5,991, maka x
2
x
2
kritis sehingga Uji Chi Kuadrat diterima. Hasil perhitungan Uji Chi Kuadrat menunjukkan bahwa data panggah. Data
dinyatakan panggah karena panggah di perhitungan dan bisa digunakan dalam analisis.
4.2.8.Perhitungan Koefisien Pengaliran C
Data yang diolah adalah luas tata guna lahan DAS Tirtomoyo yang merupakan DAS terdekat dengan DAS Bengawan Solo Hulu berdasarkan peta bakosurtanal
skala 1:25000 dalam format
shapefile
ArcGIS. Dari hasil perhitungan koefisien pengaliran diperoleh 0,396 Wahyu U, 2012.
commit to user
41
4.2.9.Perhitungan Hujan Kala Ulang
Perhitungan parameter statistik data menghasilkan bahwa distribusi hujan yang dipakai adalah Log Pearson Tipe III. Data masukan dalam perhitungan ini adalah
hujan daerah DAS Bengawan Solo Hulu. Tabel 4.13. Perhitungan Nilai ln X
Tahun R
24
Max ln X
ln X-ln Xi ln X-ln Xi
2
ln X-ln Xi
3
1999 67,540
4,213 0,035
0,001 0,000
2000 93,951
4,543 0,365
0,133 0,048
2001 64,263
4,163 -0,015
0,000 0,000
2002 54,049
3,990 -0,188
0,035 -0,007
2003 82,340
4,411 0,233
0,054 0,013
2004 50,666
3,925 -0,253
0,064 -0,016
2005 39,185
3,668 -0,510
0,260 -0,133
2006 78,283
4,360 0,182
0,033 0,006
2007 127,964
4,852 0,674
0,454 0,306
2008 37,191
3,616 -0,562
0,316 -0,178
2009 60,553
4,104 -0,075
0,006 0,000
2010 76,518
4,338 0,159
0,025 0,004
2011 62,390
4,133 -0,045
0,002 0,000
Jumlah 894,893
54,315 0,000
1,384 0,044
Dari Tabel 4.13 diperoleh : Rata-rata X
i
= 68,84 ln Xi
= 4,18 Standar deviasi S
= 0,34 Koefisien skewness Cs
= 0,11 Perhitungan menghasilkan koefisien kemelencengan 0,1 dimana nilai ini
digunakan dalam menentukan koefisien distribusi Log Pearson Tipe III. DAS Bengawan Solo menggunakan pola hujan 4 jaman. Sehingga dalam analisis
Log Pearson Tipe III pada penelitian ini menggunakan persentase sebaran hujan 4 jaman Sobriyah, 2003.
commit to user
42 Tabel 4.14 Persentase Sebaran Hujan 4 Jaman
Waktu jam-ke 1
2 3
4 Persentase sebaran
0,405 0,312
0,148 0,135
Perhitungan hujan kala ulang Log Pearson Tipe III dengan memperhatikan nilai koefisien Log Pearson tipe III, standar deviasi S, persentase hujan 4 jaman, dan
koefisien pengaliran C. Tabel 4.15 Hasil Perhitungan Hujan Kala Ulang 2,5 dan 10 Tahun Log Pearson
Tipe III
Hujan kala ulang 1
2 3
4
2 10,399
8,024 3,787
3,466 5
13,892 10,719
5,059 4,631
10 16,218
12,514 5,907
5,406 4.2.10.
Perhitungan Hidrograf Satuan Nakayasu
Penelitian ini menggunakan hidrograf satuan Nakayasu karena metode ini sesuai dengan tipe sungai di DAS Bengawan Solo Hulu. Hasil perhitungan hidrograf
satuan Nakayasu adalah : Waktu konsentrasi Tg, untuk panjang sungai 15 km.
Tg = 1,983 jam
Koefisien alpha α α
= 2 Satuan waktu yang digunakan Tr
Tr = 1,983 jam
Waktu puncak Tp Tp
= 3,570 jam Waktu resesi T
0,3
T
0,3
= 3,967 jam 1,5 T
0,3
= 5,950 jam Debit puncak Qp
Qp = 11,333 m
3
detik Tp + T
0,3
= 7,537 jam = 8 jam Tp + T
0,3
+ 1,5 T
0,3
= 13,487 jam = 13 jam
commit to user
43 Contoh perhitungan unit hidrograf satuan Nakayasu mengikuti interval waktu
sebagai berikut : Pada kurva naik
: 0 t Tp Perhitungan pada jam ke 2 :
333 ,
11 570
, 3
2
24 ,
x Q
= 2,821 Pada kurva turun :
o Selang nilai : 0 ≤ t ≤ T
p
+ T
0,3
Perhitungan pada jam ke 5 :
967 ,
3 570
, 3
5
3 ,
333 ,
11
x Q
= 7,343 o
Selang nilai : T
p
+ T
0,3
≤ t ≤ T
p
+ T
0,3
+ 1,5 T
0,3
Perhitungan pada jam ke 10 :
950 ,
5 967
, 3
5 ,
570 ,
3 10
3 ,
333 ,
11
x
x Q
= 2,065 o
Selang nilai t T
p
+ T
0,3
+ 1,5 T
0,3
Perhitungan pada jam ke 20 :
967 ,
3 2
950 ,
5 570
, 3
20
3 ,
. 333
, 11
x
Q
= 0,380
Perhitungan unit hidrograf satuan Nakayasu selengkapnya dapat dilihat di lampiran B-12.
Unit hidrograf yang dihasilkan harus dibagi dengan faktor koreksi untuk menjadikan unit hidrograf per satu milimeter. Faktor koreksi unit hidrograf yaitu
perbandingan antara jumlah volume dengan luas DAS. Contoh perhitungan koreksi unit hidrograf satuan Nakayasu pada jam ke 5 adalah :
commit to user
44 Faktor koreksi
= volume total luas DAS = 2,542 x 10
14
2,055 x 10
14
= 1,237 Unit hidrograf terkoreksi
= 7,343 x 1 1,237 = 5,936
Gambar 4.2 Hidrograf Satuan Sintetik Nakayasu
Unit hidrograf satuan Nakayasu yang diperoleh kemudian dikalikan oleh faktor sebaran hujan pada perhitungan hujan periode kala ulang 2,5 dan 10 tahun metode
Log Pearson tipe III. Hasil dari perhitungan adalah debit kala ulang 2,5 dan 10 tahun Q
2
,Q
5
dan Q
10
yang digunakan sebagai masukan pada penelusuran banjir menggunakan metode muskingum-cunge.
Waktu jam
Debit m
3
detik
commit to user
45 Tabel 4.16 Hasil Perhitungan Debit Kala Ulang 2 Tahun Q
2
Waktu UH
1 2
3 4
Q jam
m
3
det 10,399
8,024 3,787
3,466 m
3
det 0,000
0,000 0,000
1 0,432
4,494 0,000
4,494 2
2,281 23,719
3,468 0,000
27,187 3
6,036 62,765
18,302 1,637
82,704 3,570
9,163 95,287
48,430 8,638
0,000 152,355
4 8,043
83,638 73,524
22,859 1,498
181,518 5
5,938 61,743
64,535 34,703
7,906 168,888
6 4,383
45,580 47,641
30,461 20,922 144,604
7 3,236
33,648 35,170
22,487 31,762 123,067
7,537 2,749
28,588 25,963
16,600 27,879 99,030
8 2,503
26,031 22,058
12,255 20,581 80,925
9 2,045
21,263 20,086
10,412 15,193 66,953
10 1,670
17,368 16,406
9,481 11,216
54,471 11
1,364 14,186
13,401 7,744
9,529 44,860
12 1,114
11,588 10,946
6,325 8,677
37,536 13
0,910 9,465
8,941 5,167
7,088 30,660
13,487 0,825
8,577 7,303
4,220 5,789
25,889 14
0,763 7,934
6,618 3,447
4,729 22,728
15 0,656
6,817 6,122
3,124 3,863
19,925 16
0,563 5,857
5,260 2,890
3,155 17,162
17 0,484
5,033 4,519
2,483 2,859
14,894 18
0,416 4,324
3,883 2,133
2,645 12,985
19 0,357
3,715 3,336
1,833 2,272
11,157 20
0,307 3,192
2,867 1,575
1,952 9,586
21 0,264
2,743 2,463
1,353 1,678
8,236 22
0,227 2,356
2,116 1,163
1,441 7,076
23 0,195
2,025 1,818
0,999 1,238
6,080 24
0,167 1,740
1,562 0,858
1,064 5,224
commit to user
46 Tabel 4.17 Hasil Perhitungan Debit Kala Ulang 5 Tahun Q
5
Waktu UH
1 2
3 4
Q jam
m
3
det 13,892
10,719 5,059
4,631 m
3
det 0,000
0,000 0,000
1 0,432
6,004 0,000
6,004 2
2,281 31,688
4,632 0,000
36,320 3
6,036 83,851
24,450 2,187
110,488 3,570
9,163 127,298
64,700 11,541
0,000 203,538
4 8,043
111,736 98,223
30,538 2,001
242,498 5
5,938 82,485
86,216 46,361 10,563 225,625
6 4,383
60,892 63,646
40,694 27,950 193,183 7
3,236 44,952
46,985 30,041 42,433 164,411
7,537 2,749
38,191 34,685
22,177 37,245 132,299 8
2,503 34,776
29,469 16,371 27,495 108,112
9 2,045
28,406 26,834
13,909 20,297 89,446
10 1,670
23,202 21,918
12,665 14,984 72,770
11 1,364
18,952 17,903
10,345 12,730 59,931
12 1,114
15,480 14,623
8,450 11,592
50,146 13
0,910 12,645
11,945 6,902
9,469 40,960
13,487 0,825
11,458 9,757
5,638 7,734
34,587 14
0,763 10,600
8,841 4,605
6,317 30,363
15 0,656
9,107 8,179
4,173 5,160
26,619 16
0,563 7,825
7,027 3,860
4,215 22,927
17 0,484
6,723 6,038
3,317 3,819
19,897 18
0,416 5,777
5,188 2,850
3,533 17,347
19 0,357
4,963 4,457
2,449 3,036
14,905 20
0,307 4,264
3,830 2,104
2,608 12,806
21 0,264
3,664 3,290
1,808 2,241
11,003 22
0,227 3,148
2,827 1,553
1,926 9,454
23 0,195
2,705 2,429
1,334 1,654
8,123 24
0,167 2,324
2,087 1,147
1,421 6,979
commit to user
47 Tabel 4.18 Hasil Perhitungan Debit Kala Ulang 10 Tahun Q
10
Waktu UH
1 2
3 4
Q jam
m
3
det 16,218
12,514 5,907
5,406 m
3
det 0,000
0,000 0,000
1 0,432
7,009 0,000
7,009 2
2,281 36,994
5,408 0,000
42,402 3
6,036 97,893
28,545 2,553
128,991 3,570
9,163 148,616
75,535 13,473
0,000 237,624
4 8,043
130,447 114,673 35,652 2,336
283,109 5
5,938 96,299
100,654 54,125 12,331 263,410 6
4,383 71,090
74,305 47,509 32,631 225,534
7 3,236
52,480 54,853
35,072 49,539 191,944 7,537
2,749 44,587
40,494 25,891 43,482 154,454
8 2,503
40,600 34,404
19,113 32,100 126,217 9
2,045 33,163
31,327 16,239 23,697 104,425
10 1,670
27,088 25,589
14,786 17,493 84,956
11 1,364
22,126 20,901
12,078 14,862 69,967
12 1,114
18,073 17,072
9,865 13,533
58,544 13
0,910 14,762
13,945 8,058
11,054 47,820
13,487 0,825
13,377 11,391
6,582 9,029
40,379 14
0,763 12,375
10,322 5,376
7,375 35,448
15 0,656
10,632 9,548
4,872 6,024
31,077 16
0,563 9,135
8,204 4,507
4,921 26,767
17 0,484
7,849 7,049
3,872 4,459
23,229 18
0,416 6,744
6,056 3,327
4,125 20,252
19 0,357
5,794 5,204
2,859 3,544
17,401 20
0,307 4,979
4,471 2,456
3,045 14,951
21 0,264
4,278 3,841
2,110 2,616
12,846 22
0,227 3,675
3,301 1,813
2,248 11,037
23 0,195
3,158 2,836
1,558 1,931
9,483 24
0,167 2,713
2,437 1,339
1,660 8,148
4.2.11. Perhitungan Penelusuran Banjir Metode Muskingum-Cunge