Tinjauan Pustaka TINJAUAN PUSTAKA DAN PEMBAHASAN

commit to user 35 Prosedur adalah suatu urutan kegiatan,yang biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang Mulyadi, 2001: 3. 2. Pengertian Sistem Akuntansi Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi seemikian rupa untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan Mulyadi, 2001. 3. Unsur-unsur Sistem Unsur-unsur sistem menurut Mulyadi 2001: 3 adalah sebagai berikut ini: a. Formulir Formulir adalah dokumen yang digunakan untuk merekam terjadinya transaksi. Formulir sering dibuat dengan istilah dokumen, karena ini peristiwa yang terjadi dalam organisasi direkam didokumentasikan di atas secarik kertas. b. Jurnal Jurnal adalah catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk mencatat, mengklasifikasikan, dan meringkas data keuangan dan data lainnya. Sumber pencatatan dalam jurnal ini adalah formulir. commit to user 36 c. Buku Besar Buku besar terdiri dari rekening-rekening yang digunakan untuk meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya dalam jurnal. d. Buku Pembantu Buku pembantu dapat dibentuk jika data keuangan yang digolongkan dalam buku besar memerlukan rincian yang lebih lanjut. e. Laporan Hasil akhir proses akuntansi merupakan laporan keuangan yang dapat berupa neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan laporan lainnya. Laporan dapat berbentuk hasil cetak komputer dan tayangan pada layar monitor komputer. 4. Pengertian Sistem Pengendalian Intern Sistem pengendalian intern adalah sistem yang meliputi struktur organisasi, metode, dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan oganisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen Mulyadi, 2001: 163. Tujuan Sistem Pengendalian Intern menurut definisi tersebut adalah: a. Menjaga kekayaan organisasi. commit to user 37 b. Mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi. c. Mendorong efisiensi. d. Mendorong dipatuhinya kebijakan management. Sistem pengendalian intern mempunyai empat unsur menurut Mulyadi 2001: 164. Empat unsur pengendalian intern tersebut adalah sebagai berikut: a. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas. Pembagian tanggung jawab fungsional dalam perusahaan sebaiknya didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut ini: 1 Harus dipisahkan fungsi-fungsi operasi dan penyimpanan dari fungsi akuntansi. 2 Suatu fungsi tidak boleh dieri tanggung jawab penuh untuk melaksanakan semua tahap transaksi. b. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang pendapatan, dan biaya. Hal ini berarti bahwa setiap transaksi hanya dapat terjadi atas dasar otorisasi dari pejabat yang memiliki wewenang untuk menyetujui transaksi tersebut. c. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi. Pembagian tanggung jawab fungsional dan sistem wewenang serta prosedur yang telah ditetapkan tidak akan commit to user 38 terlaksana dengan baik jika tidak diciptakan cara-cara untuk menjamin parktik yang sehat dalam pelaksanaannya. Cara-cara yang umum ditempuh oleh perusahaan dalam menciptakan praktik yang sehat sebagai berikut: 1 Penggunaan formulir bernomor urut tercetak yang pemakaiannyaharus dipertanggungjawabkan oleh yang berwenang. 2 Pemeriksaan mendadak yang dilaksanakan tanpa pemberitahuan lebih dahulu kepada pihak yang akan diperiksa, dengan jadwal yang tidak teratur. 3 Setiap transaksi tidak boleh dilaksanakan dari awal sampai akhir oleh satu orang atau satu unit organisasi tanpa ada campur tangan dari orang atau unit organisasi lain. 4 Perputaran jabatan yang diadakan secara rutin, sehingga akan dapat menjaga independdensi pejabat dalam melaksanakan tugasnya, sehingga penyelewengan dapat dihindari. 5 Keharusan pengambilan cuti bagi karyawan yang berhak. 6 Secara periodic dilakukan pencocokan fisik kekayaan dengan pencatatannya. 7 Pembentukan unit organisasi yang bertugas untuk mengecek keefektifan unsure-unsur sistem pengendalian intern yang lain. d. Karyawan yang cakap dan mempunyai mutu di bidangnya. commit to user 39 Tingkat kecakapan karyawan mempengaruhi sukses tidaknya suatu sistem pengendalian intern. Karyawan yang jujur dan ahli dalam bidang yang menjadi tanggung jawabnya akan dapat melaksanakan pekerjaannya dengan baik, meskipun hanya sedikit unsure sistem pengendalian intern yang mendukungnya. Cara-cara yang ditempuh oleh perusahaan untuk mendapatkan karyawan yang kompeten dan dapat dipercaya antara lain sebagai berikut: 1 Seleksi calon karyawan berdasarkan persyaratan yang dituntut oleh pekerjaannya. 2 Pengenmbangan pendidikan karyawan selama menjadi karyawan perusahaan, sesuai dengan tuntutan perkembangan pekerjaannya. 5. Pengertian Kredit Istilah kredit berasal dari bahasa Yunanai “credere” yang berarti kepercayaan atau dalam bahasa Latin “creditium” yang berarti kepercayaan akan kebenaran Muljono: 1993: 9. Pengertian kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dilakukan dengan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank atau pihak lain, seperti bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu commit to user 40 dengan jumlah bunga, imbalan, atau pembagian hasil keuntungan Mahmoeddin , 2004: 2. Menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan menyatakan : “ Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat disamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesempatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tetentu dengan pemberian bunga”. 6. Tujuan dan Fungsi Kredit Suyatno 2003: 15 berpendapat bahwa tujuan kredit yang diberikan oleh suatu bank, khususnya bank pemerintah yang bertugas sebagai agent of development adalah sebagai berikut: a. Turut mensukseskan program pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan b. Meningkatkan aktivitas perusahaan agar dapat menjalankan fungsinya guna menjamin terpenuhinya kebutuhan masyarakat. c. Memperoleh laba agar kelangsungan hidup perusahaan terjamin dan dapat memperluas usahanya. Menurut Suyatno 2003: 16-17 fungsi kredit adalah sebagai berikut: a. Meningkatkan daya guna uang. commit to user 41 b. Meningkatkan peredaran dan lalulintas uang. c. Meningkatkan daya guna barang. d. Sebagai alat stabilitas ekonomi. e. Meningkatkan usaha. f. Meningkatkan pendapatan. g. Meningkatkan hubungan internasional. 7. Unsur-unsur Kredit Suyatno 2003: 14 berpendapat bahwa unsur-unsur yang terdapat dalam kredit adalah sebagai berikut: a. Kepercayaan Kepercayaan yaitu keyakinan dari pemberi kredit bahwa prestasi yang diberikannya baik dalam bentuk uang, barang, atau jasa akan benar-benar diterimanya kembali dalam jangka waktu tertentu di masa yang akan datang. b. Waktu Waktu merupakan suatu massa yang memisahkan antara pemberian prestasi dengan kontraprestasi yang akan diterima dimassa yang akan datang. c. Risiko Degree of Risk Degree of Risk merupakan suatu tingkat risiko yang akan dihadapi sebagai akibat adanya jangka waktu yang memisahkan antara pemberian prestasi yang akan diterima kemudian hari. commit to user 42 Semakin lama kredit diberikan, semakin tinggi pula tingkat risikonya, karena sejauh kemampuan manusia untuk menerobos hari depan itu, maka selalu terdapat unsure ketidaktentuan yang tidak dapat diperhitungkan. Oleh karena itu dengan adanya unsure risiko ini maka dapat menimbulkan jaminan dalam pemberian kredit. d. Prestasi Prestasi merupakan objek kredit yang diberikan kepada debitur. Objek kredit tersebut tidak hanya diberikan dalam bentuk uang, tetapi juga dalam bentuk barang atau jasa. Namun karena kehidupan modern sekarang ini didasarkan kepada uang, maka transaksi-transaksi kredit yang menyangkut uang sering kita temui dalam praktik perkreditan. 8. Prinsip-prinsip Kredit Muljono 1993: 11 berpendapat bahwa untuk melaksanakan kegiatan perkreditan secara sehat harus adanya dikenal prinsip 5C. Kelima prinsip tersebut meliputi: a. Character Dasar dari suatu pemberian kredit adalah atas dasar kepercayaan, jadi yang mendasari suatu kepercayaan yaitu adanya keyakinan dari pihak Bank bahwa si peminjam mempunyai moral, watak atau sifat-sifat pribadi yang positif dan kooperatif commit to user 43 dan juga mempunyai rasa tanggung jawab baik dalam kehidupan pribadi sebagai manusia, masyarakat atau dalam menjalankan kegiatan usahanya. b. Capacity Capacity adalah suatu penilaian kepada calon debitur mengenai kemampuan melunasi kewajiban-kewajibannya dari kegiatan usaha yang dilakukannya atau kegiatan usaha yang dilakukannya yang akan dibiayai dengan kredit dari Bank. Jadi maksud dari penilaian capacity yaitu untuk menilai sampai dimana hasil usaha yang akan diperolehnya tersebut akan mampu untuk melunasinya tepat pada waktunya sesuai perjanjian yang telah disepakatinya. c. Capital Capital merupakan jumlah dana modal sendiri yang dimiliki oleh calon debitur. Hal ini kelihatan kontradiktif dengan tujuan kredit yang berfungsi sebagai penyedia dana. d. Collateral Collateral yaitu barang-barang jaminan yang diserahkan oleh peminjam debitur sebagai jaminan atas kredit yang diterimanya. Mafaat collateral yaitu sebagai alat pengamanan jika usaha yang dbiayai dengan kredit tersebut gagal atau sebab-sebab lain dimana debitur tidak mampu melunasi keditnya dari hasil usahanya yang normal. commit to user 44 e. Condition of Economy Condition of Economiy yaitu situasi dan kondisi politik, sosial, ekonomi, budaya dan lain-lain yang mempengaruhi keadaan perekonomian pada suatu saat atau untuk satu kurun waktu tertentu yang kemungkinannya akan dapat mempengaruhi kelancara usaha dari perusahaan yang memperoleh kredit. 9. Macam-macam Kredit Macam-macam kredit yang diberikan oleh perbankan kepada masyarakat dapat dilihat ari berbagai sudut, menurut Suyatno 2003: 25-29 kredit dapat dibedakan sebagai berikut: a. Kredit dilihat dari tujuannya: 1 Kredit Konsumtif Kredit konsumtif yaitu kredit yang diberikan dengan tujuan untuk memperlancar jalannya proses konsumsi. 2 Kredit Produktif Kredit produktif yaitu kredit yang diberikan dengan tujuan untuk memperlancar jalannya proses produksi. 3 Kredit Perdagangan Kredit perdagangan yaitu kredit yang diberikan dengan tujuan untuk membeli barang-barang untuk dijual lagi. b. Kredit dilihat dari jangka waktunya 1 Kredit Jangka Pendek commit to user 45 Kredit jangka pendek yaitu kredit yang diberikan oleh bank kepadaebitur dengan jangka waktu maksimum satu tahun. 2 Kredit Jangka Menengah Kredit jangka menengah yaitu kredit yang diberikanoleh bank kepada debitur dengan jangka waktu antara satu sampai tiga tahun. 3 Kredit Jangka Panjang Kredit jangka panjang yaitu kredit yang diberikan oleh bank kepada debitur dengan jangka waktu lebih dari tiga tahun. c. Kredit dilihat dari jaminannya: 1 Kredit Tanpa Jaminan Unsecured Loan Unsecured Loan adalah kredit yang diberikan oleh bank kepada debitur tanpa menggunakan jaminan. 2 Kredit dengan Agunan Secured Loan Secured Loan adalah kredit yang diberikan oleh bank kepada debitur dengan agunan jaminan. d. Kredit dilihat dari penggunaannya: 1 Kredit Eksploitasi Kredit eksploitasi adalah kredit berjangka waktu pendek yang diberikan oleh suatu bank kepada perusahaan untuk membiayai kebutuhan modal kerja perusahaan sehingga dapat berjalan dengan lancar. commit to user 46 2 Kredit Investasi Kredit investasi adalah kredit jangka menengah atau jangka panjang yang diberikan oleh suatu bank kepada perusahaan untuk melakukan investasi atau penanaman modal. 10. Manfaat Kredit Manfaat kredit menurut Muljono 1993: 53-65 yaitu sebagi berikut: a. Secara Langsung 1 Bagi Bank a Memperoleh pendapatan bunga kredi Pihak bank yang bergerak di bidang perkreditan akan memperoleh pendapatan bunga dari fasilitas kredit yang diberikan oleh debitur. b Menjaga solvabilitas usaha Sumber dana terbesar dari bank berasal dari kredit nasabah dan masyarakat umum. Para nasabah atau masyarakat umum menginginkan di kemudian hari menerima dana tabungan dengan utuh ditambah dengan bunga. Oleh karena itu, pihak bank mengupayakan agar dana tersebut memberikan hasil melalui pemberian kredit. commit to user 47 c Mempertahankan dan mengembangkan usaha Untuk dapat tetap mempertahankan dan mengembangkan usahanya, bank harus dapat memperoleh surplus dari usaha kredit. d Membantu memasarkan jasa-jasa perbankan yang lain Dalam pemberian kredit pihak bank dapat menetapkan suatu persyaratan kepada debitur agar semua kegiatan keuangan yang ada harus disalurkan lewat bank yang bersangkutan, maka secara otomatis jasa-jasa lain seperti, transfer, wesel, clearing dapat dipasarkan. e Merebut pasar industri perbankan Kegiatan kredit dapat digunakan untuk merebut nasabah bank lain yaitu pemberian kredit yang lebih besar jumlahnya dengan suku bunga yang rendah. 2 Bagi debitur a Dengan fasilitas kredit para debitur dapat memenuhi kebutuhan usahanya. b Biaya untuk mendapatkan kredit relative kecil. c Terdapat berbagai jenis kredit, sehingga debitur dapat memilih jenis kredit yang cocok atau sesuai dengan kebutuhannya. d Jangka waktu kredit dapat disesuaikan dengan kebutuhan debitur. commit to user 48 b. Secara Tidak Langsung 1 Bagi Pemerintah a Sebagai alat pemacu pertumbuhan ekonomi Adanya kredit investasi dan modal kerja mendorong perkembangan ekonomi dengan lebih cepat. b Sebagai alat untu menciptakan apangan pekerjaan Dengan adanya dana semua faktor produksi dapat dibeli. Hal tersebut akan menimbulkan kegiatan bisnis bagi pihak yang mempunyai faktor produksi tersebut membutuhkan tenaga kerja sehingga dapat membuka lapangan kerja bagi masyarakat. c Pencipta pasar Perkreditan akan memperoleh volume konsumsi serta memperbesar pola konsumsinya, hal ini akan memberikan pengaruh terciptanya kegitan pasar baru, dan kegiatan pasar yang semakin luas akan meningkatkan volume perdagangan di suatu kelompok ekonomi. d Sebagai alat peningkatan dan pemerataan masyarakat Dengan adanya lapangan pekerjaan baru, maka pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan bisnis tersebut dapat akan memperoleh penghasilan sehingga terdapat peningkatan dan pemerataan pendapatan masyarakat. commit to user 49 2 Bagi Masyarakat a Membuka kesempatan kerja Dengan kelancaran proses kredit, maka akan timbul kegiatan bisnis baru sehinggadapat membuka kesempatan kerja bagi masyarakat. b Menambah pendapatan bagi yang mempunyai profesi Beberapa golongan yang mempunyai profesi akan menikmati manfaat adanya kredit, seperti akuntan publik dalam memeriksa neraca dan laporan laba rugi debitur, notaris dalam pembuatan ikatan perjanjian kredit. c Tabungan masyarakat terjamin Dengan kredit, pemilik dana yang disimpan di bank atau koperasi akan mendapat jaminan bahwa uang tersebut akan diterima secara utuh beserta bunganya. d Lebih mudah dalam memenuhi kebutuhannya. commit to user 50

B. Analisis Data dan Pembahasan

1. Sistem Pemberian Kredit pada BPR EKADHARMA Magetan a. Fungsi Terkait Fungsi-fungsi yang terkait pada BPR EKADHARMA Magetan dijelaskan sebagai berikut: 1 Fungsi Kredit Fungsi kredit bertanggung jawab memberikan informasi mengenai pemberian kredit kepada calon debitur. Fungsi ini dilakukan oleh bagian kredit. 2 Fungsi Penyimpanan Fungsi penyimpanan bertanggung jawab menyimpanan agunan dari debitur yang melakukan pinjaman kredit. Fungsi ini dijalankan oleh bagian kredit, sedangkan fungsi penyimpanan yang dilakukan oleh kasir bertanggung jawab menyimpan penerimaan kas. 3 Fungsi Kasir Fungsi kasir bertanggung jawab dalam penerimaan dan pengeluaran kas yang terkait dengan transaksi pemberian kredit. Fungsi ini dilakukan oleh bagian kasir. 4 Fungsi Pencatatan Fungsi pencatatan bertanggung jawab untuk mencatat semua transaksi yang ada pada bank terutama yang commit to user 51 berhubungan dengan pemberian kredit tersebut. Fungsi ini dijalankan oleh bagian pembukuan. b. Dokumen yang digunakan Dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem pemberian kredit pada BPR EKA DHARMA sebagai berikut: 1 Formulir Permohonan Kredit Formulir tersebut berisi tentang identitas calon debitur dan pernyataan tentang jaminan. Formulir ini diisi oleh calon debitur. Jika calon debitur sudah menikah, formulir ini harus ditandatangani kedua belah pihak suami dan istri. 2 Formulir Evaluasi Permohonan Kredit Formulir tersebut diisi oleh bagian kredit. Formulir tersebut digunakan untuk mengetahui besarnya pinjaman. Di dalam form evaluasi permohonan kredit tersebut terdapat empat otorisasi yaitu dari Account Officier, Kepala Bagian Kredit, Direktur Utama, dan Dewan Komisaris. 3 Surat Perjanjian Kredit Dokumen ini dilampirkan pada agunan yang dijaminkan pada materai Rp 6.000. Dokumen ini digunakan untuk memperkuat posisi pada BPR EKADHARMA apabila terjadi kredit macet. Apabila pelaksanaan angsuran kredit dari calon debitur tidak lancar, pihak bank mempunyai wewenang untuk menjual atau melelang agunan yang dijaminkan tersebut.