Materi Penelitian Lokasi Penelitian

10 Gambar 4. 1: Peta Lokasi Sambirenteng Gambar 4. 2: Peta Area Sambirenteng Pada peta Desa Sambirenteng di atas diperlihatkan juga persebaran beberapa bangunan pura utama di dalam wilayah Desa Sambirenteng. Persebaran zona-zona atau area-area sakral lainnya semacam pohon, tepian sungai, jurang, dan sebagainya belum banyak teridentifikasikan. 11 Berikut ini diperlihatkan gambaran eksisting wilayah dan foto rekaman data gambar Desa Sambirenteng berdasarkan hasil grand tour pada tanggal 5 Pebruari 2015. Gambar 4.3: Sebuah Pura Dadia Milik Keluarga Gambar 4.4: Pura Pangulapan di Ulu Desa Sambirenteng Gambar 4.5: Pura Dadia di Desa Sambirenteng Gambar 4.6: Pura Pungut sebagai Pura Segara Desa Gambar 4.7: Pura Bale Agung Desa Sambirenteng Gambar 4.8: Area Pusat Desa Sambirenteng Gambar 4.8: Jalan Utama Desa Sambirenteng Gambar 4.9: Jalan Utama Desa Sambirenteng Gambar 4.10: Gang di Desa Sambirenteng 12 Gambar 4.11: Gang di Desa Sambirenteng Gambar 4.12: Gang di Desa Sambirenteng Gambar 4.13: Relief Kedok Wajah di Pura Sambirenteng

4.3 Informan Penelitian

Informan penelitian adalah subjek penelitian yang akan dimintai informasi dan keterangan berkenaan dengan topik penelitian yang diajukan ini. Para informan penelitian dipilih dan ditetapkan berdasarkan kompetensi pemahaman yang dimilikinya berkenaan dengan materi dan fokus studi yang dilakukan ini. Para informan yang ditetapkan sebagai narasumber dalam penelitian ini antara lain berstatus sebagai: a pemuka adat Desa Sambirenteng; b pemuka agama Desa Sambirenteng; c para tetua desa; dan d para akademisi maupun peneliti yang memahami konsep keruangan sakral di Desa Sambirenteng.

4.4 Metode Penelitian

Penelitian ini secara umum akan dijalankan sesuai tahapan-tahapan sebagai berikut. 4.4.1 Tahap Pengumpulan Data Awal Dalam proses pengumpulan data awal, tim peneliti telah melakukan grand tour di dalam area penelitian serta telah melakukan wawancara dengan beberapa narasumber di lokasi. Kegiatan grand tour ini telah menghasilkan beberapa gambaran berkenaan topik, materi, dan permasalahan penelitian yang selayaknya 13 dijadikan sebagai fokus amatan dan kajian dalam penelitian ini. Tim peneliti telah menjalankan grand tour penelitian di wilayah desa tradisional Sambirenteng tepatnya pada tanggal 5 Pebruari 2015. Fokus penelitian ini pada akhirnya ditetapkan terfokus pada karakteristik keruangan yang termuat dalam tata ruang dan zonasi ruang-ruang sakral di wilayah desa tradisional Sambirenteng. 4.4.2 Tahap Pengumpulan Data Lanjutan Kegiatan pengumpulan data lanjutan dijalankan pascapengumuman resmi berkenaan pembiayaan kegiatan penelitian ini. Dalam tahap pengumpulan data lanjutan, tim peneliti selanjutnya akan menjalankan tiga macam tipe cara pengkoleksian data berdasarkan sifat data yang ditargetkan seperti tabel berikut ini. No. Kegiatan Datahasil target capaian Durasi 1. Pengumpulan data lapangan  Data fisik tata ruang wilayah desa  Kuantitas dan persebaran objek studi  Varian perwujudan objek amatan  Kegiatan ritual yang dijalankan di objek  Elemen-elemen atribut objek amatan tiga bulan 2. Pengumpulan data secara oral wawancara  Tradisi dan sejarah kegiatan ritual sekitar objek  Kepercayaan warga tentang objek amatan  Rekonstruksi berkenaan pola prosesi ritual yang dilakukan warga tiga bulan 3. Pengumpulan data instansional  Data kependudukan Desa Sambirenteng  Data sosial-budaya dan ekonomi desa sebulan 4.4.3 Tahap Analisis Analisis data pada intinya dilakukan dalam beberapa teknik studi, seperti 1 analisis tipomorfologi dari wujud objek-objek studi; 2 analisis rekonstruksi wujud objek dan ritual berdasarkan data oral yang diperoleh dari para informan; 3 analisis komparatif antarobjek studi serta antara objek amatan dalam wilayah