Standar Kualifikasi dan Kompetensi Kepala Sekolah

bawahan, yang akhirnya tejadi suatu hubungan timbal balik. Oleh sebab itu bahwa pemimpin diharapakan memiliki kemampuan dalam menjalankan kepemimpinannya, kareana apabila tidak memiliki kemampuan untuk memimpin, maka tujuan yang ingin dicapai tidak akan dapat tercapai secara maksimal. Kepemimpinan leadership yang ditetapkan oleh seorang manajer dalam organisasi dapat menciptakan integrasi yang serasi dan mendorong gairah kerja karyawan untuk mencapai sasaran yang maksimal. Kepemimpinan adalah kata benda dari pemimpin leader. Kepemimpinan adalah cara seorang pemimpin mempengaruhi perilaku bawahan,agar mau bekerjasama dan bekerja produktif untuk mencapai tujuan organisasi. Pemimpin pada hakikatnya adalah seorang yang mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi perilaku orang lain di dalam kerjanya dengan menggunakan kekuasaan. Dalam kegiatannya bahwa pemimpin memiliki kekuasaan untuk mengerahkan dan mempengaruhi bawahannya sehubungan dengan tugas-tugas yang harus dilaksanakan. Pada tahap pemberian tugas pemimpin harus memberikan suaraarahan dan bimbingan yang jelas, agar bawahan dalam melaksanakan tugasnya dapat dengan mudah dan hasil yang dicapai sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Dengan demikian kepemimpinan mencakup distribusi kekuasaan yang tidak sama diantara pemimpin dan anggotanya. Pemimpin mempunyai wewenang untuk mengarahkan anggota dan juga dapat memberikan pengaruh, dengan kata lain parapemimpin tidak hanya dapat memerintah bawahan apa yang harus dilakukan, tetapi juga dapat mempengaruhi bagaimana bawahan melaksanakan perintahnya. Sehingga terjalin suatu hubungan sosial yang saling berinteraksi antara pemimpin dengan bawahan, yang akhirnya tejadi suatu hubungan timbal balik.

4. Standar Kualifikasi dan Kompetensi Kepala Sekolah

Standar Kepala Sekolah Madrasah ditetapkan dalam Permendiknas RI Nomor 13 Tahun 2007, tentang kualifikasi dan kompetensi Kepala sekolah Madrasah. Dalam Permendiknas tersebut disebutkan tentang kualifikasi Kepala SekolahMadrasah, yang terdiri atas kualifikasi umum dan kualifikasi khusus. a. Kualifikasi Umum Kepala SekolahMadrasah: 1 Memiliki kualifikasi akademik sarjana S1 atau diploma empat D-IV kependidikan atau non kependidikan pada perguruan tinggi yang terakreditasi; 2 Pada waktu diangkat sebagai kepala sekolah berusia setinggi-tingginya 56 tahun; 3 Memiliki pengalaman mengajar sekurang-kurangnnya 5 lima tahun menurut jenjang sekolah masing-masing, kecuali di TKRA memiliki pengalaman mengajar sekurang-kurangnya 3 tiga tahun di TKRA; dan 4 Memiliki pangkat serendah-rendahnya IIIc bagi pegawai negeri sipil PNS dan bagi non-PNS disertakan dengan kepangkatan yang dikeluarkan oleh yayasan atau lembaga yang berwenang. b. Kualifikasi Khusus Kepala SekolahMadrasah Adapun tentang kualifikasi kepala sekolahmadrasah adalah: 47 1 Kepala Sekolah Taman Kanak-kanakRaudhatul Athfal TKRA adalah sebagai berikut:  Berstatus sebagai guru TKRA  Memiliki sertifikat pendidik sebagai guru TKRA, dan  Memiliki sertifikasi Kepala TKRA yang diterbitkan oleh lembaga yang ditetapkan pemerintah 2 Kepala Sekolah DasarMadrasah Ibtidaiyah SDMI adalah sebagai berikut:  Berstatus sebagai guru SDMI  Memiliki sertifikat pendidik sebagai guru SDMI, dan  Memiliki sertifikasi Kepala SDMI yang diterbitkan oleh lembaga yang ditetapkan pemerintah 3 Kepala Sekolah Menengah PertamaMadrasah Tsanawiyah SMPMTs adalah sebagai berikut:  Berstatus sebagai guru SMPMTs  Memiliki sertifikat pendidik sebagai guru SMPMTs, dan  Memiliki sertifikasi Kepala SMPMTs yang diterbitkan oleh lembaga yang ditetapkan pemerintah 47 Heri Gunawan, Pendidikan Karakter “Konsep dan Implementasi Bandung: Alfabeta, 2012, h. 173-174 4 Kepala Sekolah Menengah AtasMadrasah Aliyah SMAMA adalah sebagai berikut:  Berstatus sebagai guru SMAMA  Memiliki sertifikat pendidik sebagai guru SMAMA, dan  Memiliki sertifikasi Kepala SMAMA yang diterbitkan oleh lembaga yang ditetapkan pemerintah 5 Kepala Sekolah Menengah KejuruanMadrasah Aliyah Kejuruan SMKMAK adalah sebagai berikut:  Berstatus sebagai guru SMKMAK  Memiliki sertifikat pendidik sebagai guru SMKMAK, dan  Memiliki sertifikasi Kepala SMKMAK yang diterbitkan oleh lembaga yang ditetapkan pemerintah 6 Kepala Sekolah Dasar Luar Biasa Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Sekolah Menengah Atas Luar Biasa SDLBSMPLBSMALB adalah sebagai berikut:  Berstatus sebagai guru SDLBSMPLBSMALB  Memiliki sertifikat pendidik sebagai guru SDLBSMPLBSMALB, dan  Memiliki sertifikasi Kepala SDLBSMPLBSMALB yang diterbitkan oleh lembaga yang ditetapkan pemerintah 7 Kepala Sekolah Indonesia Luar Negeri adalah sebagai berikut:  Memiliki pengalaman sekurang-kurangnya 3 tahun sebagai kepala sekolah;  Memiliki sertifikat pendidik sebagai guru pada salah satu satuan pendidikan;dan  Memiliki sertifikat kepala sekolah yang diterbitkan oleh lembaga yang telah ditetapkan pemerintah. 48 Sebagaimana termaktub pada Permendikan Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala SekolahMadrasah yaitu: bahwa standar kompetensi Kepala SekolahMadrasah paling tidak memiliki lima kompetensi, yakni kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervise dan kompetensi social. Secara rinci 48 Heri Gunawan, Pendidikan ..., h. 175 kompetensi-kompetensi yang dimiliki oleh kepala sekolah dapat dilihat pada table berikut ini: 49 Tabel. 2.1 Kompetensi Guru Dimensi Kompetensi Uraian Kompetensi 1. Kompetensi Kepribadian o Berakhlak mulia, mengembangkan budaya dan tradisi akhlak mulia, dan menjadi teladan akhlak mulia bagi komunitas di sekolahmadrasah; o Memiliki integritas kepribadian sebagai pemimpin; o Memiliki keinginan yang kuat dalam pengembangan diri sebagai kepala sekolahmadrasah; o Bersikap terbuka dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi; o Mengendalikan diri dalam menghadapi masalah dalam pekerjaan sebagai kepala sekolahmadrasah; o Memiliki bakat dan minat jabatan sebagai pemimpin pendidikan 2. Kompetensi Manajerial o Menyusun perencanaan sekolahmdrasah untuk berbagai tingkatan perencanaan; o Mengembangkan organisasi sekolahmadrasah sesuai dengan kebutuhan; o Memimpin sekolahmadrasah dalam rangka pendayagunaan sumber daya sekolahmadrasah secara optimal; o Mengelola perubahan dan pengembangan 49 Ibid., h. 175-177 sekolahmadrasah menuju organisasi pembelajaran yang lebih efektif; o Menciptakan budaya dan iklim sekolahmadrasah yang kondusif dan inovatif bagi pembelajaran peserta didik; o Mengelola guru dan staf dalam rangka pendayagunaan sumber daya manusia secara optimal; o Mengelola sarana dan prasarana sekolahmadrasah dalam rangka pendayagunaan secara optimal; o Mengelola hubungan sekolahmadrasah dan masyarakat dalam rangka pendirian dukungan ide, sumber belajar dan pembinaan sekolahmadrasah; o Mengelola peserta didik dalam rangka penerimaan peserta didik baru, dan penempatan dan pengembangan kapasitas peserta didik; o Mengelola pengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran sesuai dengan arah dan tujuan pendidikan nasional; o Mengelola keuangan sekolahmadrasah sesuai dengan prinsip pengelolaan yang akuntabel, transparan dan efisien; o Mengelola ketatausahaan sekolahmadrasah dalam mendukung pencapaian tujuan sekolahmadrasah; o Mengelolah unit layanan khusus sekolahmadrasah dalam mendukung kegiatan pembelajaran dan kegiatan peserta didik di sekolahmadrasah; o Mengelolah system informasi sekolahmadrasah dalam mendukung penyusunan program dan pengambilan keputusan; o Memanfaatkan kemajuan teknologi informasi bagi peningkatan pembelajaran dan manajemen sekolahmadrasah; o Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program kegiatan sekolahmadrasah dengan prosedur yang tepat, serta merencanakan tindak lanjut. 3. Kompetensi Kewirausahaan o Menciptakan inovasi yang berguna bagi pengembangan sekolahmadrasah; o Bekerja keras untuk mencapai keberhasilan sekolahmadrasah sebagai organisasi pembelajaran yang efektif; o Memiliki motivasi yang kuat untuk sukses dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai pemimpin sekolahmadrasah; o Pantang menyerah dan selalu mencari solusi terbaik dalam menghadapi kendala yang dihadapi sekolahmadrasah; o Memiliki naluri kewirausahaan dalam mengelola kegiatan produksijasa sekolahmadrasah sebagai sumber belajar peserta didik. 4. Kompetensi Supervisi o Merencanakan program supervise akademik dalam rangka peningkatan profesionalisme guru; o Melaksanakan supervise akademik terhadap guru dengan menggunakan pendekatan dan teknik supervise yang tepat; o Menindaklanjuti hasil supervise akdemik terhadap guru dalam rangka peningkatan profesionalisme guru. 5. Kompetensi Sosial o Bekerja sama dengan pihak lain untuk kepentingan sekolahmadrasah; o Berpartisipasi dalam kegiatan social kemasyarakatan; o Memiliki kepekaan social terhadap orang atau kelompok lain. Pada dasarnya ada 33 kompetensi kepala sekolah yang harus mampu dilaksanakan oleh kepala sekolah. Mengingat begitu banyaknya kompetensi yang harus dilakukan, maka perlu kiranya kepala sekolah memiliki sebuah prosedur yang jelas untuk melakukan dan mengevaluasinya. Dengan demikian pada pembahasan ini akan dideskripsikan mengenai pendekatan, strategi, instrument evaluasi, pelaksanaan evaluasi, analisis hasil evaluasi dan merumuskan rencana tindak lanjut RKTL yang harus dilakukan oleh seorang kepala sekolah. 50 Semua kompetensi di atas diharapkan tercermin pada diri seorang Kepala SekolahMadrasah dalam melaksanakan tugas dan perannya untuk menciptakan sekolah yang berkualitas dan unggul dan kompetitif, mampu berdaya saing dan berdaya sanding. Baik dengan sekolahmadrasah pada level yang lebih tinggi. Standar minimal tugas dan peran seorang kepala sekolah harus melaksanakan pengembangan sekolah oleh karena itu kepala sekolah harus tahu betul apa yang menjadi target keberhasilan dari kegiatan pengembangan sekolah yang dilakukannya.

5. Peran kepala Sekolah dalam Menyukseskan Implementasi Pendidikan