Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

7 c. Bagi Pelatih Penelitian ini diharapkan mampu menambah pengetahuan bagi pelatih tentang apa motivasi orang tua mengikutsertakan putraputrinya olahraga bela diri taekwondo. d. Bagi MahasiswaPeneliti Manfaat teoritis dari hasil penelitian ini adalah untuk menambah wawasan bagi penulis, tentang pemahaman dan perkembangan ilmu pengetahuan di bidang ilmu keolahragaan, khususnya bagi olahraga beladiri. Penelitian ini dilaksanakan untuk memenuhi kewajiban penulis dalam rangka menyusun skripsi sebagai salah satu syarat dalam mencapai gelar sarjana S1 pada Program Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi, Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta. 8

BAB II KAJIAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Hakikat Motif dan Motivasi

Perilaku atau perbuatan setiap individu pada dasarnya didorong oleh suatu kekuatan yang berasal dari dalam maupun dari luar individu itu sendiri. Hal itu berkaitan dengan masalah motif dan motivasi yang keduanya mempunyai hubungan erat dan tidak dapat dipisahkan. Kata motif disamakan artinya dengan kata-kata motive, motif, dorongan, alasan, dan driving force. Menghindari kerancuan penggunaan istilah motif dan motivasi, terlebih dahulu penulis mengemukakan pengertian tentang motif.

a. Pengertian Motif

Seseorang dalam melakukan tindakan dipengaruhi oleh suatu dorongan. Menurut Ngalim Purwanto 1990:60 motif adalah segala sesuatu yang mendorong seseorang untuk bertindak melakukan sesuatu. Sejalan dengan pendapat Ngalim Purwanto, Singgih D. Gunarsa 2004:47 menyatakan bahwa motif merupakan suatu dorongan atau suatu kehendak yang mendasari munculnya suatu tingkah laku. Menurut Winkel dalam Herman Subardjah 2000:21 bahwa “Motif adalah daya penggerak dari dalam diri dan di dalam subjek untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai tujuan. Motif merupakan suatu kondisi internal atau disposisi kesiap-siagaan. Berdasarkan paparan di atas dapat disimpulkan bahwa motif adalah suatu rangsangan atau dorongan yang terdapat dalam diri manusia 9 yang secara aktif mendorong manusia untuk berbuat sesuatu dengan tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dengan demikian motif merupakan keadaan tertentu pada diri manusia yang mengakibatkan manusia bertingkah laku untuk mencapai tujuan.

b. Pengertian Motivasi

Pengertian motivasi seperti dikemukakan Ngalim Purwanto 1990:73, motivasi adalah “pendorongan” suatu usaha yang disadari untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang agar ia tergerak hatinya untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu. Anshel dalam Komarudin 2014:23 menjelaskan bahwa motivasi merupakan kecenderungan pada arah dan selektivitas dari tingkah laku yang diawasi dengan koneksinya pada konsekuensi, dan kecenderungannya untuk mempertahankan tujuan hingga tercapai. Menurut Mc. Donald dalam Oemar Hamalik 1990:173 mengatakan bahwa, motivation is a energy change within the person characterized by affective arousal and anticipatory goal reactions. Motivasi adalah suatu perubahan energi di dalam pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya afektif perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan Syaiful Bahri Djamarah, 2008:149. Menurut Maslow dalam Syaiful Bahri Djamarah 2008:149 sangat percaya bahwa tingkah laku manusia dibangkitkan dan diarahkan oleh kebutuhan-kebutuhan tertentu, seperti kebutuhan fisiologis, rasa aman, rasa cinta, penghargaan aktualisasi diri, mengetahui dan mengerti, serta