Latar Belakang Analisis Prioritas Critical Success Factors (CSFs) pada Penyelenggaraan Proyek Konstruksi.

Bab 1: Pendahuluan 1 CHAPTER 1. BAB 1: PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Manajemen biaya proyek menckup tiga aspek dan aktivitas penting sesuai ‘ Project Management Body of Knowledge PMBOK ’, yaitu PMI, 2008: Cost Estimating, Budgeting dan Controlling Estimasi, Penganggaran dan Pengendalian biaya. Estimasi rencana biaya, anggaran pelaksanaan dan pengendalian biaya proyek dengan sistim tradisional seperti Bill of Quantities - BoQ dan sistim akuntasi biaya standar seperti Balance Sheet dan Profit-Loss Accounts tidak menjelaskan secara detail mengenai manajemen pengelolaan dan pengendalian biaya pada pelaksanaan proyek konstruksi. Metoda pembiayaan tradisional BoQ sudah cukup terstruktur dan lengkap memperhitungkan biaya bahan dan upah Daly, 2002, termasuk tambahan persentase overheads dan contingency terhadap biaya konstruksi RICS, 2009 dan CIB, 2009. Disisi lain, standar akuntasi biaya terlalu banyak terfokus terhadap kebutuhan rutin memproduksi laporan keuangan kepada pihak eksternal, seperti penyandang dana dan stakeholders lainnya. Sehingga, upaya peningkatan kapasitas manajerial dan perbaikan manajemen biaya proyek secara internal cendrung terabaikan. Sistim pembiayaan tradisional dan standar akuntansi biaya saat ini tidak secara eksplisit dikaitkan dengan usaha peningkatan manajemen biaya proyek konstruksi. Kedua sistim akunting dan manajemen biaya tersebut tidak dapat memenuhi kebutuhan manajemen biaya dan mengendalikan status kemajuan dan prestasi proyek serta performansi biaya proyek. Manajer proyek semestinya juga berusaha meningkatkan kapasitasnya secara terus-menerus untuk memenuhi tuntutan inividu, organisasi dan lingkungannya. Oleh sebab itu, manajer proyek harus selalu berusaha mengidentifikasi faktor-faktor terpenting Critical Success Factors – CSFs , memilihnya berbasis kepada kriteria tertentu, dan mengimplementasikannya secara konstan dan hati-hati pada pelaksanaan proyek konstruksi demi peningkatan sistim pengelolaan dan pengendalian biaya proyek. Bab 1: Pendahuluan 2 CSFs adalah area aktivitas yang sangat spesifik dan reliabel diterapkan secara konsisten, seharusnya mendapat perhatian yang sungguh-sungguh dari manajer proyek dalam rangka keberhasilan penerapan manajemen biaya dan performansi proyek. Kalau CSFs teridentifikasi sangat banyak misalnya lebih dari tiga maka dalam penerapannya akan menjadi kurang fokus dan hasilnya tidak maksimal. Dengan demikian, CSFs sangat penting untuk dipilih yang paling prioritas terhadap usaha pengelolaan biaya dan pengendalian proyek konstruksi.

1.2. Rumusan Masalah