24
Ditetapkan di Negara pada  tanggal  24 Mei 2006
BUPATI   JEMBRANA, I  GEDE   WINASA
Diundangkan di Negara pada tanggal  29 Mei 2006
SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN JEMBRANA,
I GDE SUINAYA LEMBARAN
DAERAH KABUPATEN
JEMBRANA TAHUN 2006 NOMOR 15. berdasarkan  Menteri  Dalam  Negeri  Nomor
1  Tahun  2014  tentang  Pembentukan Produk Hukum Daerah
D. KAJIAN
TERHADAP IMPLIKASI
PENERAPAN TERHADAP
MASYARAKAT  DAN  DAMPAKNYA  TERHADAP  BEBAN  KEUANGAN DAERAH
Dalam  lingkup  pengaturan  Wajib  Belajar  12  Tahun,  terdapat  dua komponen  yaitu  komponen  yang  sifatnya  statis,  dan  komponen  yang
sifatnya dinamis. Komponen yang sifatnya statis meliputi: a.  Asas, fungsi, tujuan, dan prinsip Wajib Belajar 12 Tahun;
b.  Struktur atau kelembagaan dalam Wajib Belajar 12 Tahun; c.  Tugas  dan  wewenang  kelembagaan  dalam  Wajib  Belajar  12
Tahun; d.  Komposisi  keanggotaan  di  dalam  setiap  kelembagaan
penyelenggaraan pendididkan; e.  Kelengkapan  organisasikelembagaan  Wajib  Belajar  12
Tahun; f.  Ketenagaan;
g.  Kekayaan; dan h.  Sanksi.
Sedangkan  yang  dimaksud  pengaturan  penyelenggaran  pendidikan yang  sifatnya  dinamis  adalah  pengaturan  kelembagaan  pendidikan  yang
meliputi tata cara atau prosedur, yang antara lain meliputi:
25
a.  Pendirian sekolah; b.  Pengisian kelembagaan pendidikan;
c.  Pengambilan keputusan di dalam satuan pendidikan; d.  Kerja sama sekolah dengan institusi lain;
e.  Status aset sekolah; f.  Pengawasan Wajib Belajar 12 Tahun;
g.  Pengadaan ketenagaan; h.  Penggabungan dan pembubaran sekolah; dan
i.  Pengalihan bentuk sekolah. Memperhatikan  uraian  tersebut  di  atas,  maka  adanya  Peraturan
Daerah  tentang  Wajib  Belajar  12  Tahun  ini  tidak  akan  menimbulkan dampak  terhadap  beban  keuangan  daerah,  justru  sebaliknya,  akan  ada
penambahan target penerimaan PAD dari sektor ini. Dalam  lampiran  Perauran  Daerah  Kabupaten  Jembrana  No  2  Tahun
2008  Pengaturan  terkait  dengan  pembiayaan  pendidikan  pembatasan pengaturannya antara lain :
1.   Penyediaan  bantuan  biaya  penyelenggaraan  pendidikan  anak  usia dini,  pendidikan  dasar,  pendidikan  menengah  dan  pendidikan
nonformal sesuai kewenangannya. 2.  Pembiayaan
penjaminan mutu
satuan pendidikan
sesuai kewenangannya
26
BAB III EVALUASI DAN ANALISIS PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN TERKAIT
A. KONDISI HUKUM YANG ADA DAN STATUSNYA
Dalam  ketentuan    Pasal    236    ayat  1  Undang-Undang  Nomor  23 Tahun  2014  tentang  Pemerintahan  Daerah  mengatur  bahwa  untuk
menyelenggarakan  Otonomi  Daerah  dan  Tugas  Pembantuan,  Daerah membentuk Perda.
Kabupaten  Jembrana  belum  memiliki  Peraturan  Daerah  tentang  Wajib Belajar  12  Tahun,  berdasarkan
Pasal  34  Undang-Undang  Republik  Indonesia Nomor  20  Tahun  2003  Tentang  Sistem  Pendidikan  Nasional  menentukan
bahwa : 1 Setiap  warga  negara  yang  berusia  6  enam  tahun  dapat  mengikuti
program wajib belajar. 2 Pemerintah  dan  Pemerintah  Daerah  menjamin  terselenggaranya
wajib  belajar  minimal  pada  jenjang  pendidikan  dasar  tanpa memungut biaya.
3  Wajib belajar
merupakan tanggung
jawab negara
yangdiselenggarakan oleh
lembaga pendidikan
Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan masyarakat.
4  Ketentuan  mengenai  wajib  belajar  sebagaimana  dimaksud  dalam ayat  1,  ayat  2,  dan  ayat  3  diatur  lebih  lanjut  dengan  Peraturan
Pemerintah.
Dalam Peraturan Pemerintah No 47 Tahun 2008 tentang Wajib Belajar Pasal 7
1 Pemerintah menetapkan kebijakan nasional pelaksanaan program
wajib belajaryang dicantumkan dalam Rencana Kerja Pemerintah, Anggaran  Pendapatan  dan  Belanja  Negara,  Rencana  Strategis
Bidang  Pendidikan,  Rencana  Pembangunan  Jangka  Menengah, dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang.
2 Pemerintah  dan  pemerintah  daerah  sesuai  kewenangannya
berkewajiban menyelenggarakan
program wajib
belajar berdasarkan kebijakan nasionalsebagaimana dimaksud pada ayat
1. 3
Penyelenggaraan  program  wajib  belajar  oleh  pemerintah  daerah sebagaimana  dimaksud  pada  ayat  2  ditetapkan  dalam  Rencana
Kerja  Pemerintah  Daerah,  Anggaran  Pendapatan  dan  Belanja Daerah,  Rencana  Strategis  Daerah  Bidang  Pendidikan,  Rencana
Pembangunan
Jangka Menengah
Daerah, dan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah.
27
4 Pemerintah
daerah dapat
menetapkan kebijakan
untuk meningkatkan
jenjang pendidikan
wajib belajar
sampai pendidikan menengah.
5 Pemerintah  daerah  dapat  mengatur  lebih  lanjut  pelaksanaan
program wajib
belajar, sesuai
dengan kondisi
daerah masingmasing melalui Peraturan Daerah.
6 Ketentuan  mengenai  pelaksanaan  program  wajib  belajar  yang
diatur  oleh  pemerintah  daerah  sebagaimana  dimaksud  pada  ayat 5  termasuk  kewenangan  memberikan  sanksi  administratif
kepada  warga  negara  Indonesia  yang  memiliki  anak  berusia  7 tujuh sampai dengan 15 lima belas tahun yang tidak mengikuti
program wajib belajar
Adanya  kewenangan  Pemerintah  daerah  dapat  mengatur  lebih  lanjut pelaksanaan  program  wajib  belajar,  sesuai  dengan  kondisi  daerah
masingmasing  melalui  Peraturan  Daerah.Pemerintah  daerah  adalah pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, atau pemerintah kota.
Merujuk    Pasal  34  UU  No  20  Tahun  2003  dan  Pasal  7  Peraturan Pemerintah  Nomor  47  Tahun  2008  tentang  Wajib  Belajar  12  Tahun,
mengatur  Pemerintah  daerah  dapat  mengatur  lebih  lanjut  pelaksanaan program wajib belajar, sesuai dengan kondisi daerah masingmasing melalui
“Peraturan  Daerah”.  Dalam  kerangka  inilah  perlu  disusun  Naskah Akademik  Rancangan  Peraturan  Daerah  Kabupaten  Jembrana  tentang
Wajib Belajar 12 Tahun. Dalam Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 2 Tahun 2008
tentang  Urusan  Pemerintahan  Daerah  Kabupaten  Jembrana,  yang  menjadi Kewenangan  Kabupaten  Jembrana.  Dalam  Bab  II  Urusan  Pemerintahan
Yang Menjadi Kewenangan Kabupaten. Dalam Pasal 4 1 Urusan  wajib  sebagaimana  dimaksud  dalam  Pasal  3  adalah
urusan pemerintahan
yang wajib
diselenggarakan oleh
Pemerintahan Daerah yang berhubungan dengan pelayanan dasar. 2 Urusan wajib sebagaimana dimaksud pada ayat 1, terdiri atas 26
dua puluh enam urusan pemerintahan, meliputi bidang : a. pendidikan;
b. kesehatan; c. …..
28
Dalam  Lampiran  Peraturan  Daerah  No  2  Tahun  2008  tentang  Urusan Pemerintahan  Daerah  Kabupaten  Jembarana  terkait  dengan  Kebijakan
Pendidikan mengatur bahwa : 1.
Penetapan  kebijakan  operasional  pendidikan  di  kabupaten sesuai dengan kebijakan nasional dan provinsi.
2. Perencanaan  operasional  program  pendidikan  anak  usia  dini,
pendidikan  dasar,  pendidikan  menengah  dan  pendidikan nonformal sesuai dengan perencanaan strategis tingkat provinsi
dan nasional. 3.
Sosialisasi  dan  pelaksanaan  standar  nasional    pendidikan  di tingkat kabupaten.
4. Pengelolaan  dan  penyelenggaraan  pendidikan  anak  usia  dini,
pendidikan  dasar,  pendidikan  menengah  dan  pendidikan nonformal.
5. Pemberian  izin  pendirian  serta  pencabutan  izin  satuan
pendidikan dasar,
satuan pendidikan
menengah dan
satuanpenyelenggara pendidikan nonformal. 6.
Penyelenggaraan  danatau  pengelolaan  satuan  pendidikan dasar bertaraf nasional dan internasional.
7. Pemberian  izin  pendirian  serta  pencabutan  izin  satuan
pendidikan dasar dan menengah berbasis keunggulan lokal. 8.
Penyelenggaraan  danatau  pengelolaan  pendidikan  berbasis keunggulan lokal pada pendidikan dasar dan menengah.
9. Pemberian  dukungan  sumber  daya  terhadap  penyelenggaraan
perguruan tinggi. 10.  Pemantauan  dan  evaluasi  satuan  pendidikan  dasar  dan
menengah bertaraf internasional. 11.  Peremajaan  data  dalam  sistem  infomasi manajemen  pendidikan
nasional untuk tingkat kabupaten.
Undang-Undang  Nomor  12  Tahun  2011  tentang  Pembentukan Peraturan  Perundang-undangan  selanjutnya  disebut  UU  12    2011
menentukan, Rancangan Peraturan Daerah disertai dengan penjelasan atau
29
keterangan danatau Naskah Akademik Pasal 63 jo Pasal 56 ayat 2 UU 12 2011. Perkataan “danatau” menunjukkan pilihan antara: 1 Rancangan
Peraturan Daerah disertai dengan keterangan atau penjelasan dan Naskah Akademik;  atau  2  Rancangan  Peraturan  Daerah  disertai  dengan
keterangan  atau  penjelasan  atau  Naskah  Akademik.  Pilihan  kedua  juga memuat  pilihan,  memilh  Naskah  Akademik  atau  keterangan  atau
penjelasan. Mengingat  pentingnya  posisi  Wajib  Belajar  12  Tahun  baik  terhadap
masyarakat  maupun  terhadap  pemerintah,  maka  diperlukan  penyusunan Naskah Akademik.
B. KETERKAITAN  PERATURAN  DAERAH  BARU  DENGAN  PERATURAN