2 Data kualitatf yaitu data yang berupa pernyataan responden dan pertanyaan yang diberikan dalam bentuk kuisioner.
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1
Data primer adalah data yang bersumber dari hasil wawancara terhadap responden dengan menggunakan kuisioner penelitian yang telah disiapkan,
yaitu anggota pada subak yang telah dipilih. 2 Data sekunder adalah data yang diperoleh dari beberapa instansi pemerintah
terkait yang terlibat dalam program pembangunan pertanian berbasis subak antara lain Kantor Dinas Pertanian Pertanian Dan Kelautan, Kantor Dinas
Pekerjaan Umum, Kantor Dinas Pendapatan, Kantor Biro Pusat Statistik di lingkungan kota Denpasar.
4.4.3 Metode Pengumpulan Data
Adapun metode pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1 Kuisionerangket Dalam pengumpulan data dipergunakan daftar kuisioner yang disebarkan
kepada seluruh responden dengan tujuan memperoleh data tentang pemberdayaan, tingkat pengetahuan, sikap, kepemimpinan subak, operasional
dan pemeliharaan, dan partisipasi petani dalam pembangunan pertanian berbasis subak di kota Denpasar.
2 Observasi Pengumpulan data melalui observasi dilakukan di Dinas Pertanian dan
Kelautan kota Denpasar, Dinas Pekerjaan Umum kota Denpasar dan Dinas Pendapatan kota Denpasar.
4.4.4 Skala Pengukuran
Skala pengukuran yang akan dipakai dalam penelitian ini adalah Skala Likert, yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi
seseorang atau kelompok tentang kejadian atau gejala sosial. Dengan menggunakan skala Likert, maka dimensi dijabarkan menjadi variabel kemudian
variabel dijabarkan lagi menjadi indikator-indikator yang dapat diukur. Akhirnya indikator-indikator yang terukur ini dapat dijadikan titik tolak untuk membuat
item instrumen yang berupa pertanyaan atau pernyataan yang perlu dijawab oleh responden. Setiap jawaban dihubungkan dengan bentuk pernyataan atau dukungan
sikap dalam kategori skala pengukuran sebagai berikut: a. Sangat Setuju SS = 4
b. Setuju S = 3 c. Tidak Setuju = 2
d. Sangat Tidak Setuju = 1
4.4.5 Teknik Analisis Data
Uji validitas dan reliabilitas Untuk mengetahui kelayakan dari instrumen penelitian questionair yang
akan dipakai dalam penelitian ini, sebelumnya dilakukan uji coba instrumen pada 40 responden di kawasan Denpasar.
Menutur Lerbin R 2005 menjelaskan bahwa validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keandalan atau kesahihan suatu alat ukur. Sebuah
instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat.
Untuk menguji validitas alat ukur, terlebih dahulu dicari harga korelasi antara bagian-bagian dari alat ukur secara keseluruhan dengan cara mengkorelasikan
setiap butir alat ukur dengan skor total yang merupakan jumlah setiap skor butir, dengan rumus Pearson Product Moment adalah :
2 2
2 2
. .
. .
Y Y
n X
X n
Y X
XY n
r
hitung
Dimana : r
hitung
= Koefisien korelasi ∑Xi
= Jumlah skor item ∑Yi
= Jumlah skor total seluruh item n = Jumlah responden
Selanjutnya, dihitung dengan Uji-t dengan rumus :
2
1 2
r n
r t
hitung
Dimana : t
= Nilai t hitung r
= Koefisien korelasi hasil r
hitung
n = Jumlah responden Distribusi Tabel t untuk
α = 0,05 dan derajat kebebasan dk = n-2 Kaidah keputusan : Jika t
hitung
t
tabel
berarti valid, sebaliknya jika t
hitung
t
tabel
berarti tidak valid Untuk menghitung tingkat validitasnya dilakukan dengan menggunakan alat
bantu program SPSS for window sehingga dapat diketahui nilai dari kuesioner pada setiap variabel bebas.
Selanjutnya terhadap skor jawaban tiap item dilakukan uji reliabilitas dengan tujuan menunjukkan sejauh mana pengukuran itu memberikan hasil yang
relative tidak berbeda bila dilakukan pengukuran kembali terhadap subyek yang sama mengenai kemantapan, keandalanstabilitas dan keadaan tidak
berubah dalam waktu pengamatan pertama dan selanjutnya. Menurut Sugiyono 2007, instrument yang reliable adalah instrument yang bila
digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama.
Uji reliabilitas dilakukan secara eksternal dengan test-retest yaitu dengan cara mencobakan instrumen yang sama dua kali pada responden yang sama dalam
waktu yang berbeda. Reliabilitas diukur dari koefisien korelasi antara percobaan pertama dengan yang berikutnya. Bila koefisien korelasi positif dan
significant maka instrument tersebut dinyatakan reliable.
4.4.6 Uji Signifikansi Koefisien Regresi
Untuk mengetahui diterima atau tidaknya hipotesis yang diajukan, dapat dilakukan dengan uji signifikansi koefisien regresi
4.4.6.1 Uji Signifikansi Koefisien Regresi secara simultan
Untuk melihat signifikan tidaknya pengaruh variabel bebas secara simultan terhadap variabel terikat, langkah-langkah
pengujiannya dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut Nata Wirawan,2002:
1 Merumuskan hipotesis
:
6 5
4 3
2 1
Artinya, tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan dari seluruh variabel bebas terhadap variabel terikat.
H
i
: Minimal salah satu dari
i
dimana i = 1,2,........,5,6
Artinya, terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan dari seluruh variabel bebas terhadap variabel terikat.