Uji Validitas dan Reliabilitas

No Variabel Bebas t - hitung t - tabel Probabilitas 1 Pengetahuan Petani 7.96300 1.66757 0.000 2 Kepemimpinan Subak 3.32600 1.66757 0.001 Berdasarkan hasil uji - t dinyatakan bahwa faktor pengetahuan petani dan faktor kepemimpinan subak masing-masing berpengaruh signifikan terhadap pemeliharaan bangunan air pada jaringan irigasi tersier. Hal ini dibuktikan dengan nilai t hitung t tabel sehingga H ditolak. Gambar 2. Pengujian pengaruh parsial variabel pengetahuan petani terhadap pemeliharaan bangunan air pada jaringan irigasi tersier Gambar 3. Pengujian pengaruh parsial variabel kepemimpinan subak terhadap pemeliharaan bangunan air pada jaringan irigasi tersier Daerah Penerimaan H t tabel = 1.66757 t hitung = 7.96300 Daerah Penolakan H Daerah Penerimaan H t tabel = 1.66757 Daerah Penolakan H t hitung = 3.32600

5.5. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa jauh pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Dari tabel pengujian regresi linier berganda dapat diketahui bahwa koefisien determinasi sebesar 0.686. Hal ini menunjukkan bahwa 68.6 dari variasi yang terjadi didalam variabel pemeliharaan bangunan air pada jaringan irigasi tersier secara bersama-sama dipengaruhi oleh variabel pengetahuan petani dan variabel kepemimpinan subak. Sedangkan sisanya sebesar 31.4 dipengaruhi oleh faktor-faktor diluar faktor- faktor tersebut.

BAB VI PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada bab sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Pengujian pengaruh simultan variabel pengetahuan petani dan kepemimpinan subak terhadap pemeliharaan bangunan air pada jaringan irigasi tersier, diperoleh hasil nilai F hitung 50,126 dari F tabel 2,74 berarti baik pengetahuan petani maupun kepemimpinan subak secara bersamaan sangat berpengaruh terhadap pemeliharaan bangunan air pada jaringan irigasi tersier. 2. Berdasarkan hasil uji parsial hasil uji – t dinyatakan bahwa faktor pengetahuan petani berpengaruh secara signifikan terhadap pemeliharaan bangunan air pada jaringan irigasi tersier, seperti hasil yang diperoleh nilai t hitung 7,96300 nilai t tabel 1,66757 3. Berdasarkan hasil uji parsial hasil uji – t dinyatakan bahwa faktor kepemimpinan subak berpengaruh secara signifikan terhadap pemeliharaan bangunan air pada jaringan irigasi tersier, seperti hasil yang diperoleh nilai t hitung 3,32600 nilai t tabel 1,66757

6.2 Saran

1. Dari hasil analisis yang diperoleh perlu dilakukan analisis berupa penelitian lanjutan dengan menambahkan beberapa faktor lainya seperti Pengetahuan petani tentang pemahaman sistim irigasi teknis, sikap petani terhadap alih fungsi lahan dll. Hal ini dimaksudkan untuk dapat menjaga kelestarian sistim irigasi tradisional Subak di masa yang akan datang. 2. Perlu dipertimbangkan bagi instansi terkait untuk memberikan perhatian yang lebih khususnya dalam pemberdayaan terhadap petani hal ini dimaksudkan untuk dapat menjaga kelestarian sistim irigasi tradisional Subak di masa yang akan datang. DAFTAR PUSTAKA Bappeda Kota Denpasar, Rencana Induk Master Plan Jaringan Irigasi Dan Drainase Kota Denpasar 2002-2007-08-21 Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Tahun 2007, Pedoman Dan Kriteria Penelitian Subak Provinsi Bali. Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Pengairan.1997. Pedoman Umum Operasi Dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi . Dinas Pertanian Dan Kelautan Kota Denpasar. 2006. Laporan Statistik Pertanian Tanaman Pangan Dan Hortikultura . Dinas Pertanian Dan Kelautan Kota Denpasar. 2006. Laporan Inventarisasi Lahan Sawah di Kota Denpasar Karwan. A. Salikin. 2003. Sistem Pertanian Berkelanjutan, Kanisius, Yogyakarta. Lerbin. R. Aritonang.R. 2005. Kepuasan Pelanggan, Pengukuran Dan Penganalisaan Dengan SPSS, Gramedia Pustaka Utama Jakarta. Mudrajat Kuncoro. 2003. Metode Riset Untuk Bisnis Ekonomi. Pitana I Gede Dan Setiawan I Gede. 2005. Revitalisasi Subak Dalam Memasuki Era Globalisasi, Andi Yogyakarta Pitana I Gede.1993. Sistem Irigasi Tradisional Di Bali, Upada Sastra Denpasar. Robert. J. Kodoatie dan Roestam Sjarief. 2005. Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu, Andi Yogyakarta. Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan RD, Alfabeta Bandung. Sumarta I Ketut.1992. Subak Inspirasi Manajemen Pembangunan Pertanian, Cita Budaya. Triantoro Safaria. 2004. Kepemimpinan, Graha Ilmu Yogyakarta. Trie M Sunaryo. 2005. Pengelolaan Sumber Daya Air, Bayumedia Publishing, Malang Undang –Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2004, tentang Sumber Daya Air.