perusahaan dengan masyarakat dimana perusahaan beroperasi dan menggunakan sumber ekonomi.
Dowling dan Pfeffer 1975 dalam Ghozali dan Chariri 2007 mengatakan bahwa “karena legitimasi adalah hal yang penting bagi organisasi, batasan-batasan
yang ditekankan oleh norma-norma dan nilai-nilai social, dan reaksi terhadap batasan tersebut mendorong pentingnya analisis perilaku organisasi dengan
memperhatikan lingkungan”.
2.5 Kinerja Lingkungan Environmental Performance
2.5.1 Pengertian Lingkungan Hidup
Pengertian lingkungan hidup menurut Undang-undang No.32 Tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dalam Bab I pasal 1 :
“Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi alam
itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk hi
dup lain.” ISO
14001 dalam
Harimu 2006
mendefinisikan lingkungan
environment
: “…
is defined as the surroundings in which the organization operates, including air water, land, natural resources, flora, fauna, humans and
their inter relation. Surrounding in this context extend from within on
organization to the global system.” Lingkungan adalah keadaan sekeliling tempat organisasi beroperasi, termasuk
udara, air, tanah, sumberdaya alam, flora, fauna, manusia dan keterkaitannya.
“Keadaan sekeliling” dalam hal ini meluas dari dalam organisasi sampai system global.
Menurut Suparmoko 2007 fungsi dan peranan lingkungan yang utama adalah sebagai sumber bahan mentah untuk diolah menjadi barang jadi atau untuk
langsung dikonsumsi, sebagai asimilator yaitu sebagai pengolah limbah secara alami, dan sebagai sumber kesenangan amenity. Dengan berkembangnya waktu
dan semakin meningkatnya pembangunan demi meningkatkan kesejahteraan manusia, ternyata fungsiperanan lingkungan telah menurun dari waktu ke waktu,
artinya bahan mentah yang disediakan lingkungan alami telah semakin berkurang dan menjadi langka, kemampuan alam untuk mengolah limbah juga berkurang
karena terlalu banyaknya limbah yang harus ditampung melebihi daya tampung lingkungan, dan kemampuan alam menyediakan kesenangan dan kegembiraaan
langsung juga semakin berkurang karena banyak sumber daya alam dan lingkungan yang telah diubah fungsinya atau karena meningkatnya pencemaran.
Pengelolaan lingkungan hidup merupakan bagian penting dari kegiatan pembangunan nasional, seperti ditetapkan dalam pasal 28H dan 33 UUD 1945.
Pasal 28H ayat 1 UUD 1945 Amandemen ke-2 menyatakan “Setiap orang
berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan
kesehatan” serta pasal 33 ayat 4 UUD 1945 Amandemen ke-4 menyatakan “Perekonomian nasional diselenggarakan berdasarkan atas demokrasi ekonomi
dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan
lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.”
2.5.2 Pengertian Kinerja Lingkungan