Kerangka Berfikir PENGARUH ENVIRONMENTAL PERFORMANCE TERHADAP FINANCIAL PERFORMANCE PERUSAHAAN BERDASARKAN PERINGKAT PENGHARGAAN PROPER.

lebih besar dibandingkan dengan perusahaan yang sudah lebih berpengalaman dalam menjalankan programnya.

2.7 Kerangka Berfikir

Stakeholders sebagai pihak pengambil keputusan senantiasa terlibat dalam kegiatan perusahaan untuk mencapai laba yang maksimal. Akan tetapi, pertumbuhan laba tidak dapat menjamin apakah kelangsungan hidup perusahaan mampu bertahan. Stakeholders menuntut kinerja keuangan perusahaan yang sesuai sehingga dapat bertahan dalam persaingan bisnis saat ini. Pengukuran kinerja keuangan sangatlah penting, baik bagi stakeholders maupun bagi perusahaan sendiri. Bagi perusahaan, kinerja keuangan yang baik dapat menjamin kelangsungan hidup perusahaan kemudian dapat menarik investor untuk menanamkan modalnya. Sedangkan bagi stakeholders , diperlukan analisis kinerja keuangan untuk meramalkan kemampuan perusahaan dimasa mendatang sebagai pertimbangan pengambilan keputusan investasi. Menurut Al-Tuwaijri, et al 2003 secara umum financial performance dapat dilihat dalam dua macam ukuran, yaitu market based measure dan accounting based mea sure . Pengukuran berdasarkan pasar atau market based measure menggambarkan evaluasi investor tentang kemampuan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan dimasa depan dibandingkan dengan masa lalu. Sedangkan dasar pemikiran accounting based measure adalah terfokus pada reaksi pendapatan perusahan terhadap perubahan suatu kebijakan manajemen yang diambil. Analisis rasio keuangan merupakan salah satu alat yang digunakan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan untuk mengevaluasi kesehatan perusahaan. Analisis rasio keuangan dianggap sebagai alat analisis yang paling sesuai dan sangat popular digunakan dalam analisis keuangan, karena analisis ini bersifat menyeluruh dengan menggabungkan angka-angka dalam laporan keuangan. Dalam penelitian ini, digunakan PER price earning ratio sebagai indikator pengukuran kinerja keuangan berdasarkan pasar seperti pada penelitian Watson, et al 2004 dan Wintananda 2008. Dalam penelitian ini, ROI return on investment dan ROE return on equity sebagai indikator pengukuran kinerja keuangan dengan accounting based mea sure sesuai dengan penelitian-penelitian kebanyakan. Ketiga rasio keuangan ini dianggap begitu penting mengingat bahwa dalam perhitungan rasio ini digunakan komponen laba perusahaan. Terkait dengan kinerja perusahaan, saat ini perhatian stakeholder terpusat pada tanggungjawab lingkungan. Selama ini tanggungjawab lingkungan yang dianggap sebagai beban ternyata bisa dijadikan sebuah strategi bisnis baru untuk menciptakan keunggulan kompetitif perusahaan. Penerapan tanggungjawab lingkungan dipergunakan untuk mendeteksi biaya-biaya yang menyebabkan pemborosan sehingga dapat dikurangi atau bahkan dihapuskan. Efisiensi biaya memberikan dampak yang positif terhadap profitabilitas perusahaan, dengan berkurangnya biaya maka laba perusahaan akan meningkat. Penelitian ini berusaha mengungkapkan pengaruh kinerja lingkungan environmental Performance terhadap kinerja keuangan perusahaan financial performance . Semakin bagus kinerja lingkungan suatu perusahaan, maka akan mendorong meningkatnya laba perusahaan, artinya nilai ROI dan ROE pun akan meningkat. Sebaliknya terhadap variabel PER justru berpengaruh negative karena laba perusahaan berfungsi sebagai pembagi dalam perhitungannya. Dalam beberapa penelitian sebelumnya tentang kinerja lingkungan Al- Tuwaijri 2003, Hartanti 2006 dan Setyowati 2009 menggunakan beta risiko sistematik dan firm size ukuran perusahaan sebagai komponen dari variabel kontrol dan penelitian-penelitian tersebut masih menunjukkan hasil yang variatif. Oleh karenanya dalam penelitian ini juga menggunakan variabel kontrol yang serupa untuk menguji kembali pengaruhnya terhadap kinerja keuangan financial performance . Kemudian indikator kinerja lingkungan environmental Performance yang digunakan adalah peringkat penghargaan PROPER, yang memiliki 5 kriteria. Untuk kinerja lingkungan environmental P erformance yang paling tinggi diberi score 5 dan yang terendah diberi score 1. Berdasarkan kerangka berfikir tersebut maka dijelaskan dalam bagan adalah sebagai berikut: Gambar 1.1 Kerangka berpikir penelitian Environmental performance Systematic risk Firm size PER ROI ROE

2.8 Hipotesis